Hola lads,
Sesuai judul, mau bahas yang ringan-ringan dan jauh dari sisi teknis hehe…
Salah gak sih kalau kita fanatik pada merek tertentu? dalam hal ini tentu saja maksudnya adalah merek pada roda dua alias motor. Menurut KBY tidak ada yang salah dengan memiliki kefanatikan pada merk tertentu. Fanatik pada merek tertentu is very human, sangat manusiawi. yang salah itu in my opinion adalah mereka yang fanatik BUTA, blind folded fans with shallow and narrow mind.
Cukup banyak yang KBY ketahui merek/ produsen motor yang beredar di tanah air, seperti antara lain: Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki, Bajaj (anumerta), TVS, Minerva-Megelli, Vespa/ Piaggio, Ducati, MV Augusta, Benelli, SYM, TVS s.d Hyosung. Kita kerucutkan saja menjadi the Big Four atau Fantastic Four yaitu: Honda, Yamaha, Kawasaki dan Suzuki, walaupun secara nama dan Market Share praktis hanya ada the Gigantic Duo, Yamaha dan Honda hehehe…
Tidak jarang, atau bahkan seringkali malah, tidak hanya di dunia blog, tapi di dunia maya lainnya perseteruan dan ledek-ledekkan antara para fan boys membuat alis berkerut walau kadang kala juga membuat tersenyum atau terbahak sendiri melihat kelakuan dari para kubu fan boys. Terutama dari kubu Gigantic Duo, yang akrab dijuluki FBY (Fan Boys Yamaha) dan FBH (Fan Boys Honda).
Lucunya, tidak jarang kita melihat atau sekedar membaca ada beberapa FB (Fan Boys) yang benar-benar willing to die atau die harder maupun to die for membela habis-habisan produk/ merek yang dicintainya. Well, menurut KBY sih ga usah segitunya, kecuali kita memang digaji-dibayar, diangkat dari comberan, dinaikkan status kehidupannya oleh salah satu merek itu, ini yang KBY gak tau, mari kita skip saja urusan dapur, kita konsentrasi saja kepada content dari fanatisme itu sendiri.
Jika kita smart, maka kita akan memilih suatu produk yang menurut kita ideal, ideal dalam arti mempunyai value for money yang tinggi minimal cukup. Maksudnya apa sih value for money itu? You get more than you pay, mendapatkan sesuatu yang lebih dari yang anda bayarkan. Subjektif? Bisa jadi, tapi menurut KBY sih masih banyakan obyektifnya ya.
Mari kita kesampingkan dulu harga jual kembali, masa baru mau beli kendaraan sudah mikirin mau dijual lagi sih hehehe…Nilai atau mahalnya suatu produk itu relatif, jika kita bisa mengetahui added value dari produk itu sendiri. Kita bahas dan berikan contoh di kelas skutik dan sport entry level s.d medium ya,
Yuks kita menJadi konsumen yang cerdas, konsumen yang tidak dijajah merk/ produk, boleh saja suka akan merk tertentu, sama sekali tidak dilarang, tapi di saat merek yang kita sukai tersebut tidak bisa memberi lebih, apakah harus tetap dibeli? Apakah hanya karena dengan dasar rasa suka yang berlebihan kita harus memaksa diri untuk membelinya? Padahal di sisi lain produk lain yang identik dengan nama yang sama besar, memberikan nilai yang lebih untuk dimiliki.
Contoh pertama: KBY suka bentuk dari Yamaha Fino dan Scoopy, sama unik dan bagusnya, tapi KBY tidak hanya membeli bentuk, KBY membeli keseluruhan dari produk itu, dan setelah dinilai, Scoopy menang karena mempunyai keunggulan dari Fino seperti: Bagasi yang lebih besar, itu penting buat KBY dan istri, sangat berguna, lampu semi proyektor, beda dari yang lain, ban yang lebih lebar, more safety, dan sudah menganut FI (enviromental friendly) – less maintenance. Jadi dengan harga yang mirip-mirip, kenapa harus membeli merek yang tidak memberi lebih hanya karena rasa suka? Think again.
Contoh kedua: CBSF dan NVL, sangat sangat debatable, namun buat KBY setelah dilihat dan ditelusuri, harus diakui bahwa NVL memberikan nilai lebih walau hanya tipis. Klik deh perbandingannya disini.
Contoh ketiga: Di kelas 250cc, ada 3 produk yang head to head, CBR, Ninja, Z dan Inazuma. Jika kita bicara paket lengkap, dalam arti bodi, mesin dan nama produsennya, seharusnya juaranya mudah ditebak, iyap, Ninja di kelas fairing, Z di kelas naked…mesin powerful, 2 silinder pula yang suara khasnya tidak bisa digantikan oleh 1 silinder segede apapun bentuk piston dan knalpotnya, DOHC sudah, penampilan? Yang bilang jelek sepertinya matanya harus diperiksa hehehe. Bicara selera? well, it’s another thing, poinnya adalah, mengesampingkan selera, maka paket terlengkap saat ini ya memang harus diakui milik Ninja dan Z.
Dari contoh di atas, memang jika sudah bicara selera ya terserah mau ambil/ beli yang mana, tapi one way or another harus gentle mengakui kalau memang produk terbaik ada di merk lain. Ga susah toh? Ga usah sampai worship segala, sampai bilang yang pantas disembah dan dipuja adalah merk anu, buseedd…itu benda mati loh, yang pantes di sembah dan dipuja gak lain hanya Sang Pencipta kita.
Bicara merk, KBY sebenarnya pencinta Honda (mobil dan motor) juga Yamaha, tapi KBY sempat punya Suzuki dua kali (Ternoda eh Tornado GS dan Shogun 125), jadi menurut KBY kalau memang produknya tidak ada yang worth to buy ya tidak usah dipaksakan untuk dipilih. Biarlah hati ini tetap untuknya, tapi tidak untuk produknya sampai dengan merek tersebut mempunyai produk yang sangat layak untuk dimiliki hehehe…
Sori kepanjangan lads…enjoy ur weekend.
Bonus:
Kalo ane, cukup satu FB.
FB M LE 8 alias Fan Boy Mitsu Lancer Evo VIII
Mobil impian kang gak ada yg ngalahin 😀 nama fb ane aja kayak mobil itu.
___
Artikel lomba, mampir kang… Sempet kehapus 🙁
http://wongndeso1994.wordpress.com/2013/10/05/bendungan-gerak-bojonegoro-karang-kates-wannabe/
Siappp..tar mampir
Evo series, a good choice hehehe
Moga masih ada yg seri 8 kang.hehehe cuma suka nomer 8
Hehhee kalo ay no 9…
Agak kurang suka demper depan yang no. 9 kang,hehe. Gimana gitu deg
Mksdna ay suka angka 9 😀
ane mah buat makan aja susah > buat ngerokok ngutang > marlboro2 kebeli ferrari > tiap hari cuma bisa naik angkot suzuki carry 1000 > cita2 ane yang paling tinggi > kredit motor roda 3 fukuda > buat usaha odong2 keliling kampung > mimpii x yee > makanya ane nyari tambahan > ngebece di blog r2 > sebulan comment > di bayar gaji umr sama pabrikan..
😀
1n1 474 cum4 b154 c0mm3nt p4k3 k4lkul4t0r b3b45 pul54..
😀
*sambil lirik buruh pabrik astuti group yang punya kambing cengengesan kerjanya nunggu garasi gimbot..
😀
Wkwkwkwkk hadeuh den qwerty ini kalo komen suka nyeleneh
Wkwkkwk qwerty ini kalo komen suka nyeleneh…
pilihan yg tdk meleset ! Lancer GLXi aja sdh mantab. Yg Evo series, cuma pernah test drive Evo VI..bbeeuuhhh, jambakan miyabi bbrroohh..hhhmmm..
Yang sering keliatan malah IV kang
bener kang, dulu test punya customer yg evo VI. Beliau beli via salah satu IU di sby..jauh banget dgn GLXi yg sering di klaim masuk klan Evo series..
Nah, ane kira juga gt kang. Padahal beda dikit
menurut ane beda jauh kang, Lancer varian SEi, GLXi 1600cc SOHC. Kecuali GTi yg 1800cc DOHC. Evo series maen di 2000cc DOHC+seabrek fitur2 laennya. Imho..
Dari cc dah keliatan kang. Harga gak bisa bohong jg. Namanya evo pasti jauh diatas rata’
GLX-i, SE-i, GT-i kan yg mirip cuma bodynya aja, sama interior sedikit, mesin dan performa sih jauh …
Mirip di bodi aja..tapi emg banyak yg belum tau jg sih disangkanya evo itu ya lancer sei,glxi juga…jd kadang yg punya sei,glxi suka bilang punya lancer evo.
Tepatnya sih lancer model evo.
Wah ay malah belum pernah sama sekali verai Evo…malah WRX yang udah 🙁
Lima…
Enam…
Tujuh…
Delapan…
Ikut ramein ahhh….
Lumayan bonusnya bisa buat beli pulsa 😀
bahhhh gak nyambung blasss 😀
Kaianya ini nyindir saya nih….
Xixixixi
Wooooiiiii…… Saya FBY…..!!!!!
Bapak,dan keluarga saya semua FBH…. Apakah harus tawuran…..?????
😀 😀 😀 😀 😀 😀 😀
Hahahhaha…#sodorin golok 😀
Dirumah ada K, V, Y, H, T dadi perang.wkwkwkwk
Harus ada wasitnya… 😀
Fransesco Molina yah
sbg marketing truck merk H, ane tentu cinta mati pd customer yg fanatik merk H, syukur2 customer produk M atau T berpaling ke merk ane..hahahahayy..dlm kasus ini fanatisme (buta) kadang menguntungkan fihak laen..(wkwkwkwk)
Colt, Elf ma Dyna harus dikalahkan om. UD itu juga nama truk kan om?
yups, UD produk dr Nissan truck..
UD apa ya? Usaha Dagang? Hehehe
Ini sih karena gawe ditempatna kekkek…kan sdh dibilang klau urusan dapur lain ceritanya keekkeek
ane FBE , semua merek nggak masalah
E for everything yah? Hehe
fanatik boleh2 saja selama tidak merugikan orang lain, toh itu hak mereka, IMHO.
Ahhh setuju sekali, sbnrnya hanya mencoba mengarahkan utk menjadi konsumen sehat dan cerdas, memang sih terserah org itu mau fanatik merk apa juga slama gak smp jelek2in merk laen, pake buat dia sendiri toh?
wow ada yg “metutuk” tuh kliatan TEMBEM….
mantaappp…
Metutuk tuh keluar/nongol ya? Kekkeke
KBY = Kawasaki BoY….. udah jelas
Hahhaha…gak pernah kebayang padahal nama itu…tq ada nick name laen bt ay wkwkwk
Oia jd pas jg sih kalo tar pake Yamaha, KBY = Kobay Yamaha atau Kobay YZF ya? Wkwkwkk
meksooo ppoolll..! Wkwkwkwkwkw..
Hahhahaha…
Kawasaki Bejaj Yamapret
Kekeekk dpt baru lagi neh…
kalo di dunia nyata sebenar nya jarang terjadi saling ejek antar pengguna beda merk. yg penting beli sesuai kebutuhan dan kemampuan… Urusan kwalitas H,Y,K,S relatif, kalo mau di perdebatkan juga paling sampe kiamat baru kelar…
Iya, betul juga ya…cuma ledek2an parah dan worshipness hanya terjadi di dunia maya hehehe…
yups… Kadang ledek2an nya lumayan keterlaluan sih, tapi kalo kita nanggepin nya biasa n dengan hati dingin… Fine aja, ngga pernah kepancing karena ngga punya kepentingan dengan merk tertentu… Tapi kalo sales jangan di tanya, hajar bleh… Jebreeet… Hahahaha…
Betul om, justru sering baca di Ipan dan IWB (yang komennya pedes2) malah bisa belajar kepala dan hati dingin loh, awal2nya sempet nafsu wkwkwkwk….
di Motogokil juga tuh komennya suka pedes..
apalagi kalo artikelnya yang “panas” wkwkwk
naahh, gimana klo kita bikin blog ini ‘meriah’ mirip punya lek iwb..pasti mantab !!! Wkwkwkwkw..*pegang shell Vpower+Zippo
Ampiunnnn….*kaburrr pake yzf250r
produsennya aja nggak pada ribut tuh
Hooh…malah kerjasama di belakang…ketawa2 liat para FB…kekkeke
Ane FBY tp mental FBH..hehehe
😀
Nitip om:
kenunk.wordpress.com/2013/10/04/yang-jadi-kenangan/
fanatik boleh, asal tidak merugikan orang lain
Deja vu…
mas Kobay, sekarang saya tahu kenapa tuh cewe bisa jatoh.
Jawab : ketika tuh motor di naikin si cewe, motor tsb walopun ngga di gas bawaan nya njengat2 melulu… Dan pada klimax nya tuh cewek jatuh, lunglai tak berdaya… Hehe… Aku ngebayangin mas Kobay yg jadi motor nya… Wkwkwkwk…
Busedddd…ay dibayangin jd motornya wkwkwkk…
Smp tembem gitu yah wkwkwk
saya sdh serius mau komen,giliran sampe gbr paling bawah jadi buyar
nah kan, bonus deh disalahin wkwkkwwk….kekekek
wkwkwkwk…akhirnya nggak konsen lagi…. 🙂
tuh bantuin mase bangunin yang jatoh dari motor 😀
nggak berani,ah…
takut nggak pulang 😉
Biar ane aja yg bangunin kang. Gak ada yg ngelarang kan ? 😀
yo wis….sana…
aku belum bangunin aja sudah “bangun” duluan
Hahhahha kacau…
wkwkwkwk…kacau dikit…. 😉
Silakan…Awas salah pegang…wkwkwkk…
sik sik sik ta mbantuin yang jatuh dulu….
sik..sik…Mas Sayur mau bantuin wkwkwkwk
Bonusnya “rondo teles ra kathokan”
Wkwkkwkw ..
Teles apa ya? Kalo sisanya sih paham…
Bahasa lainnya, janda yg msh seger/basah tdk pake sempak
Aiihhh..nikmat #eh
Ai fbh n fby, penunggang gl 209sese n kalajengking 225ps. Semua sohc oper bor, gk oper seteruk kaya semprot komidi puter tehnoloqi otong njipi
Sedap wkwkwk….
Otong njipi hahhaha…
fanatik merek? hmmmmm engga juga ah ane
dirumah mobil ada toyota 2 biji, nissan 1, sujuki 1
motor ada suzuki, kawasaki sama honda
dulu pernah punya yamaha tapi udah dilego. alesannya ga mau kasih tau ah. ntar ane disemprot fby 😀
Berarti emang enggak…hehhee…bagus atuh
telat komen om… wahh bonuse bapao coklat heheh
Kok tau coklat? 😀
cz udah prnh nyoba om qiqiqiqiqi
Manis yah kalo gitu 😛
manis2 pahit om.. nih ane blepotan wkwkwk
Ane FBD
Dell, Komputer…. wkwkkww…. bacok2in HP, Lenovo, Acer, Samsung, ASUS….. wkwkkwkw
Huahahhaha… Ada lage
gw FBM (Fan Boy Mariana renata), yang menghina mariana renata gw lindes di tempat 😆
kalo motor demen yang enak handlingnya, mobil juga. kalo bawa yang nyaman malah bawaannya bosen, ga ada kenikmatan atau soulnya… itulah kenapa gw ga suka karakter produk astra…
Hahhaha..kemana ya tu cewe…slurrppp…
Nah sepaham neh, makanya ay demen produk honda R4, karena signaturenya di tiap produknya jelas…yaitu mendewakan handling…mau dr brio s.d elysion sama semua ciri khasnya…
berarti ane gak jelas donk mau beli product toyib astuti montok..
😀
*yaa udah beli fukuda aja, usaha odong2 > jelas buat nyari nafkah ?
😀
Jelas wkkwkk… Puguh tujuana
hiks..hiks…ane gak punya mobil…
http://masshar2000.wordpress.com/2013/10/06/torakusu-yamaha-pendiri-yamaha/#
Ada ah, suka gitu deh hehehe
Saya FBS….SUZUKI T250, SUZUKI HAYTE dan SYM SHARK wekekekek….sebenernya kembali ke pribadi masing masing, saya seneng dengan H, Y , S dan K, tp untuk dua produk awal yg saya sebut udah banyak yg make, saya ngk suka maindstream wehehehehe alias produk kebanyakan, mau produk K waduhhhh ngk ada produk matic plus klo mau beli N250 budjet saya ndak ada….mosok jual T250 dulu, bisa bisa arwah alm bapak dateng marah marah wekekekekek….jadi mau ngk mau ya miara T250 untuk sport, Hayate saya pilih karena ngk terlalu banyak populasinya lagian dulu naik skywave jadi sudah tau luar dalam hayate karena specifikasinya sama dengan skywave meskipun ada perbedaan sedikit……nah klo SYM SHARK karena istri ingin dimengerti wahaaaayyyyy
Wanita ingin di mengerti wkwkwk…
Memang sudah kebaca sih si om agak anti mainstream hehehe..
Btw soal SYM, kalo servis dimana?
di matraman om…di sampingnya suzuki sun motor, klo ngk sempet di bengkel temen aja hehehehe bengkel umum
Oooo disitu…
Dealer suzuki jaman dulu ya…
Pengen skutik gambot tp ga mau SYM hehehe
iya om tp disebelahnya….wihhh di dieler SYM kan ada piaggio ada aprilia juga bro, dan skutiknya yg gambot gambot ada disitu……saya juga pingin skutik gambot, kangen yamaha majesty alm bapak dulu sebelum akhirnya dijual
Belum selesai om kalimatnya, gambot tapi seharga SYM wkwkkw…ngarep.
Ya singkatnya sih skutik segede dan seharga PCX tapi gak pengen PCX, terlalu mainstream kalao kata orang-orang…hehehe
saya nunggu BURGY 125 or 200 masuk sini dah hehehehe
Pancene gawe ngakak yen mbahas cebong,,, wakakakakakk
Hehhheeh ah si om ini mancing2 aja wkwkkwk
pingin bgt bahas lcgc minum premium
agree or disagree………..
hot topic….
hot argument,
Agreee….hehe
wkwkwkwk..
*untung ane ghaib > kalo nyata > bisa di unyeng2 sama si eneng > lht calonnya jago ngebece di blog r2..
Neng annisa bukan pohan yah wkwkwkk
kalo itu mantunya sby > presidennya fby dan kby..
😀
wkwk..
>> kaburr >>
Huahhaha..paling bisa dahhh
klo mnurutQ se fanatik boleh2 ja tpi jgan buta merk, klo misalny produk itu jlek ya ju2r ja blng jlek entah itu produk H Y K S ato dll. Cuma sales yg ngotot bela2in dagangany biar cpet laku wlopun brang dgaannya lebih jelek dri produk sebelah.
Betul, kalau sudah tau ga bagus (dalam arti kalah penampilan sama rival) tapi tetep dibeli ya terserah aja, tapi jangan ngajak yang laen bilang motor rival butut kekeke….
hhaaha klo aq suka design H yg vario klo sport kurg bgitu suka, klo Y aq suka yg sport tpi yg matic ga suka
#just my opinion 😀
Pokoknya jadi yg smart aja om, yg menguntungkan kita, jgn dipaksain kalau ga worth tp ttp dibeli cuma gara2 maniak hehhehe..jgn mau diperbudak om 😀
Ane fanboy salah satu merk, tapi merk itu sekarang ngeluarin motor yang buat ane wagu model2nya. Tapi mau pindah ke lain hati gak bisa.
Bonus Juoss, saking ngebutnya celana sampe ketinggalan
Rondo teles ra katokan kalo kata siapa ya lupa, old legion keknya wkwkwkk
Halo bro, hehehe…
Kalo saya sih bkn fanatik merk ya, tp semacam respek dan demen yg banget. Bisa jadi dikarenakan sebuah merk itu punya filosofi yg kuat dan punya jati diri. Lebih ke arah “ngefans” lah, krg lbh gitu. Seperti contohnya saya dulu ngefans banget ama Yamaha, tp lambat laun luntur krn kekecewaan thd Yamaha yg kaga kunjung masukin motor inceran saya, pdhl hrsnya bisa, wong cuman Fazer 250 & Nouve SX. Kalo genk ijo, nah… yg satu ini emang spesial. Beranjak dr pertama kali nyemplak Binter AR125, motor yg segalanya melampaui motor lain di jaman itu, krn sdh pake radiator, mono shock, setang jepit, lampu halogen mobil, serta modelnya itu lho yg gak nahan, dijamin bakal dapet cewe dgn mudah deh, sporty abis bak moge, yg skrg ibarat Ninja 250 deh. Nah…dari situ terbentuk lah rasa respek dan suka yg begitu mendalam sampai skrg, terlebih kisah AR125 itu diulang kembali dgn menghadirkan Ninja 250 yg tampil terdepan.
Saya bilang gak fanatik krn saya masih kok bisa nerima merk lain kalo emang pantes dibeli, termasuk merk yg paling saya benci: HONDA, hahahaahahahaahaha……… Lha, kenapa saya benci? Itu dikarenakan ulah para leluhur dan org2 berpikiran kuno yg merk-minded. Seperti kita ketahui, ortu2 jaman dulu selalu mewarisi “ketergantungan dan kegilaan” pada merk Honda, dan juga org2 dari kota kecil. Mereka selalu keluarin statement “Honda itu paling bagus, bandel dan gak gampang rusak”, “Kok gak beli Honda sih, Suzuki kan cepet rusak?”, “Kok beli Yamaha, knp gak beli Honda aja, lbh bagus”, bla…bla…bla… cape deh….wkwkwwkwkwkwkwwk
Kalo mobil itu saya demennya Audi dan Jaguar, tp anak saya namanya Ferrari, ahahahahaha….
Tambahan…
Sekarang merk mana yg bisa nyodorin motor sporty bersilinder ganda? Dgn hrg yg masuk akal lho ya, bkn motor CBU ala IU kyk Probike gitu. Adakah??? Oleh krn itu gak salah dong kalo saya respek abis ama KMI, krn AHM/SIS/YIMM kaga bisa menuhin hasrat saya. Ngarepin Fazer 250 ama Nouvo SX aja susahnya minta ampun. Boro2 ngarepin Majesty atau Burgman atau Skywave (yg asli lo ya) atau CBR 250RR atau mini Gladius atau mini GSR……..apalagi? TAPI…….saya yakin seyakin-yakinnya kalo big scooter Kawasaki J300 bakal gak lama lagi bisa ngaspal di sini, dan saya gak bakal mikir 2x utk indent 1 biji.
Oya bro Kobay, mau minta pendapat nih, kira2 pilih mana ya, dr option di bawah ini:
– Ninja 250 + Z250
– Ninja 650 / ER6N
– Z800
Makasih sblmnya bro… salam damai…
Tar ya…biar enak jwbna. Gawe dulu.
Tinggi berapa?
Tinggi saya sekitar 169-170 cm bro.
Kalo lht duitnya sih emang mending ambil Ninja 250 + Z250, dpt 2 motor, hahaha… Tapi yg 650cc 2 silinder krn kepengaruh ld ada promo kredit 0%, sedangkan Z800 dikarenakan temen lama ngasih obyekan main property dan keuntungannya buat sama2 ngambil Z800 biar bisa riding bareng katanya, hahaha… jd dia beli dan saya hrs beli jg, makanya diksh obyekan ama dia, biar kaga berat hati bayarnya, wakakakakaka……
Sedappp..coba bagi2 sapa tau ay kebeli Z800 juga hahhaha…
Agak suffer kalo ke Z800 bro…dia berat dan tinggi kaya PNS, singkatnya agak nyusahin, tapi bakal jadi weekend bike kan ya? Kalo iya dan dana mmg ada, pilihan 1 Z800, kedua ya yg 650cc 🙂
Sip bro Kobay, makasih buat inputnya. Emang saya lht sekilas sih tongkrongannya Z800 rada tinggi. Saya udah coba jajal P200NS, emang tinggi kyk P200 (pernah punya). Kalo naik Ninja 250 sih kaki saya napak sempurna, krn emang kaki saya rada panjang, hehehe… Seumur2 naik motor kaga pernah jinjit, cuma ketemu P200 aja tuh jadi jinjit. Saya kebayang kok seberapa nyusahinnya tuh bawa motor kyk P200, hahaha…
Sekali lg makasih utk sarannya ya bro…
Hehhee…sbnrnya nyusahinnya itu saat2 tertentu aja, kalau udah jalan sih gak. Cuma sekali nyusahin bakalan bnr nyusahin, misal saat kita harus menapakkan kaki di jalan yg gak rata, wah kalo ga siap bisa bener2 teguling. Atau kalau salah masuk jalan, mundurinnya bakal susah, kudu turun kekekek…
Kalau sudah siap dgn konsekuensinya sih ga masalah, sikaatttt…
Sama2 bro…
gak salah kok jadi fanboy, cuma yang tolol itu adalah menolak fakta dan realita. seperti cebong dalam tempurung.
apalg koar2 DOHC kencang pas di cek ternyata 11-12 larinya ama SOHC lemot.
😆
Nah tepat nih kalimatnya, yg menolak fakta dan realita hehehe….
Kan baru punya dohc…! Apalagi yang punya belum begitu ngeh teknologi. Pokoknya yang lebih baru tuh lebih canggih dan udah pasti lebih unggul. Ambil contoh teknologi injeksi pokoknya lebih canggih dari karburator. Iya untuk mesin otto…nah kalo mesin diesel?
Kamsudna gimana nih kalo mesin diesel? Apa diesel modern lebih baik dari yg konvensional? Gitukah maksudna?
warna kuning bikin silau gan 😀
Warna kuning menarik hati? 😀