banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Akhirnya, balapan roda dua terkencang sejagat dimulai lagi! Perdana MotoGP 2020 ini diadakan lagi setelah sempat absen akibat COVID19.. Adalah Jerez Spanyol yang menjadi saksi bisu MotoGP kembali diadakan di tahun 2020. Nah kali ini Fabio Quartararo si pembalap ber-helm Scorpion Exo kaya KBY punya (ehem) memiliki modal kuat dengan menjadi pole position, diikuti Maverick Vinales dan Marc Marquez melengkapi starting grid pertama.. Ini dia hasil motoGP Jerez Spanyol 2020..

Lampu merah padam..Vinales melesat, diikuti Marquez.. quartararo yang sempat tertinggal di awal dan drop ke 5 langsung bisa masuk lagi ke posisi 3…Namun Jack Miller ternyata mampu menyusulnya dan berada di posisi 3, Quartararo 4..

Lap 2, Quartararo kembali disusul pembalap Ducati, Bagnia.. posisi 5 besar, Vinales, Marquez, Miller, Bagnia, Quartararo.. rossi? Ada di posisi ke 10. Wuihh Marquez salip Vinales di tikungan ke kanan, tapi Vinales balap lagi, tapi gagal karena masih Marquez yang memimpin

Lap 3, posisi Marquez, Vinales, Bagnia, Quartararo, Dovizioso dan Pol espargaro..

Lap 4, Marquez keluar jalur! tapi gila! Kaga crash! Pun begitu dia akan ada di belakang, mampukah dia kembali ke depan?

Lap 5, Marquez yang masuk gravel Ada di posisi 16 … Jauh tentunya dengan Vinales yang sekarang memimpin, diikuti Miller, Quartararo, Bagnia dan Dovizioso… Wuihhh Quartararo menyalip Miller dan naik ke posisi 2!

Lap 6, Vinales mencoba menjauh dari Quartararo yang ditempel ketat oleh Miller.. Pol espargaro pembalap KTM yang sudah teken kontrak dengan HRC musim 2021 ada di posisi 6..

Lap 8, Vinales malah ditempel oleh Quartararo, grup 1 kembali ketat lads .. sementara itu di lap ini Marquez sudah naek ke posisi 11. Menarik kalau ketemu Rossi yang ada di posisi 8..

Wuiihh lap 9, Vinales melebar, Quartararo masuk, diikuti Miller, ada apa dengan Vinales nih? Drop ke posisi 3.. lap 10, tidak ada perubahan posisi. Quartararo, Miller, Vinales, Bagnia, Dovizioso dan Pol Espargaro..

Dannn.. streaming error, muter muter.. KBY ketinggalan banyak lap.. Sampai ga tau insiden sang Legenda Rossi yang harus out di lap 19 menurut komentator GP. Yang jelas MM93 secara perlahan namun pasti mampu menyalip pembalap lain di depannya.

Lap 20, streaming kembali normal. Marquez sudah berada di posisi 3.. susul menyusul dengan Miller, gila ni orang… Edan!!.. komentator aja sampai bilang “extra ordinary human being”… kini MM93 mencoba menyalip Vinales, bisa kah?

Quartararo sementara itu santuy dengan memimpin cukup jauh dengan grup 2 yang diisi Vinales, Marquez, Miller, Dovizioso…Waaaa Marquez crash, high side saat nikung ke kiri.. tikungan yang sama saat dia mengalami insiden pertama.. selesai sudah.. bareng dengan Rossi dirinya quit dari balapan..

Sisa lap 3, Vinales sendirian di posisi 2, grup 3 diisi oleh Jack Miller, Dovizioso, Morbidelli dan Pol Espargaro .. sedap juga nih KTM keknya musim ini, hasil racikan Pedrosa…

Lap terakhir, pembalap asal Prancis berhelm Scorpion Exo R1 Air Fabio Quartararo tak terkejar.. Juara perdana bagi Fabio seperempat! Diikuti oleh Vinales dan Dovizioso yang mampu menyalip Jack Miller..

Semoga MM93 gak apa apa deh, melihat tangannya dipegang terus dan kesakitan.. Kurang seru aja kalau gada bocah ajaib ini.. Selamat buat jagoan baru KBY sejak musim lalu, Fabio Quartararo!

berikut final standing atau hasil lengkap MotoGP Jerez Spanyol 2020:

Semoga bermanfaat lads. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog

24 KOMENTAR

  1. pembalap Suzuki pada rontok nyari batu akik … MM93 ada kemungkinan cedera collarbone juga kek Aliex Rins

    Hope you all get well soon Alex Rins, Cal Cruthlow dan Marc Marquez … gak ada kalian, balapan kurang seru

  2. FBR silakan gelar hajatannya via zoom aja ya.
    lengkap sudah kegembiraannnya, fabio menang, MV ke 2, dovi ke 3 (semua pembalap ketekannya naik podium), markes fix cidera . . . . eh rossi gagal finis.

  3. “extra ordinary human being”
    Seolah olah pada pada lupa dengan ” allien ” yang disandangnya ?

    Fix sudah , saia dengan mang kobay sudah tidak sejalan…go Marccc….pupuskan hasrat Fq ( Y )
    Wkwkwk ?

  4. Seharusnya Rossi pensiun saja dr kmrin, justru malah jadi legenda. Dari pada besok² pensiun tapi berturut² tak naik podium, malah kesan legendanya kurang.. apakah di Petronas nanti bisa menjamin? Tapi memang sulit utk memutuskan, peran brand MotoGP salah satunya ya krn Mbah VR46.. sayang MM93 kurang bisa menggantikan. Bau²nya justru dr musim lalu Fabio yg punya kans ‘cukup’ baik.. kalau konsisten

    • Kalau gw jadi Rossi mungkin juga bingung mang, di sisi lain pasti dia paham kalau retired dari 2 musim lalu namanya masih harum dan legendaris..

      Tapi dia juga masih sangat cinta balapan, dia enjoy riding di atas M1. Masalahnya, udah gak kompetitif lagi.. meski mungkin dia gak peduli mau podium atau gak.. tapi diliatnya masa seorang legenda malah jadi pesakitan… Kan sedih..

      Udah gitu orang juga liatnya jadi “ni orang gak tau kapan harus pensiun apa ya”…

  5. Tidak se simple itu sih, dorna sbg promotor tentu akan merugi kalau rossi pensiun di saat karirnya cemerlang bagi balap motogp itu sendiri. ibarat pemain bola legend seperti andrea pirlo, buffon, maldini, ronaldo, van nistelroy, raul gonzales, kaka, dll tentu punya jenjang karir yang lebih panjang dibanding pemain lain yang bukan mega bintang, walau saat mereka bermain sudah tidak setajam saat muda tp masih cukup mengimbangi pemain muda ya walau tentu kalah speed dsb. Akan tetapi banyak faktor di klub dan sponsor yang membuat para mega bintang itu punya jenjang karir lebih panjang, ketika sudah benar-benar dia tua dan lelah dan ada pemain muda yang pantas mengganti posisinya barulah ia mundur…

  6. Walaupun Vale tidak sekuat dulu, tapi menurut saya dia belum pas untuk pensiun. Vale masih memiliki basis penggemar yang besar. MotoGP hidup juga salah satunya adalah peran dari Vale. Bahkan Marc yang sudah juara 8x saja tidak bisa menjadikan dirinya sebagai Icon of MotoGP.
    Win-win solution saja, Vale gabung Petronas untuk dua tahun kedepan.

    • Kalau ay gak suka aja seseorang yang punya prestasi segudang kudu berakhir dengan jadi pesakitan… Tragis jadinya… Yang diingat jadi fifty fifty.. prestasi nya terdahulu dan kegagalan di penghujung karirnya.. oh Vale…

    • Oia kalau soal branding MotoGP atau semacam brand ambassador sih menurut ay gak harus dengan ikut balapan, Vale bisa banget jadi icon MotoGP di belakang layar…

  7. Sayangnya sekarang ini Honda di motoGP cuma mengandalkan MM93, lihat aja pembalap/motor Honda lainnya yang di tim pabrikan atau tim satelit pada melempem.
    Kalo Yamaha & Ducati pembalap/motornya baik yang di tim pabrikan atau tim satelit semua pada ngotot berusaha tampil ke depan…
    Artinya pabrikan Honda di motoGP cuma fokus pada satu motor MM93 aja, motor Honda lainnya spt kurang kompetitif, kalo motor Honda kencang & hebat di motoGP mestinya semua pembalap Honda bisa kompetitif, bukan cuma MM93.

  8. Sayangnya sekarang ini Honda di motoGP cuma mengandalkan MM93, lihat aja pembalap/motor Honda lainnya yang di tim pabrikan atau tim satelit pada melempem.
    Kalo Yamaha & Ducati pembalap/motornya baik yang di tim pabrikan atau tim satelit semua pada ngotot berusaha tampil ke depan…
    Artinya pabrikan Honda di motoGP cuma fokus pada satu motor MM93 aja, motor Honda lainnya spt kurang kompetitif, kalo motor Honda kencang & hebat di motoGP mestinya semua pembalap Honda bisa kompetitif, bukan cuma MM93.
    Contoh kasus waktu Honda ditinggal VR46, krn dulu masa transisi dari GP500 engine 2tak ke motoGP engine 4tak, dulu Honda hanya mengandalkan kehebatan skill satu orang pembalap saja, tapi begitu VR46 pindah pabrikan maka Honda perlu beberapa tahun cari pembalap muda spt MM93, sedangkan Nicky Hyden & Dani Pedrosa di Repsol Honda waktu itu kurang kompetitif.
    Nah kalo khusus VR46, maaf dari awal gw kurang suka sama gayanya. Waktu awal2 gabung di Yamaha dia bukannya fokus latihan motor, tp seringnya malah ikut rally mobil, sampai akhirnya Yamaha dulu lebih pilih Lorenzo dan mendepak Rossi ke Ducati. Gagal di Ducati dia udah tua balik lagi ke Yamaha cuma jadi bulan2an pembalap muda. Makanya tim pabrikan Yamaha skrg sadar ngga ketergantungan terus sama VR46 yang makin tua tambah lelet, VR46 itu 2x di depak dari tim pabrikan Yamaha. ?
    ohh ya dulu sempat ada Stoner di Repsol Honda, dari Ducati sampai pindah ke Honda, skill Stoner lumayan hebat, tapi sayang dulu dia kalah mental dari Rossi & Lorenzo. Apalagi dia udah nikah & baru punya anak, jadi dia dulu sempat kasih alasan pensiun dini dari motoGP pada usia muda krn mikir keluarga & fokus ke anak istri, apalagi waktu itu rivalitas Rossi & Lorenzo walaupun di satu tim Yamaha lagi panas2nya.sampai akhirnya Yamaha lebih pilih Lorenzo muda yang bertahan dari pada Rossi.
    Dulu Rossi pengennya motor Yamaha jinak gampang tekuk tikungan diturutin, sekarang dia udah tua ngerengek pengen motor kenceng diturutin lagi tapi skill Rossi udah lemah, umur ngga bohong, makin tua dia tambah lelet, diturutin motor kenceng buktinya emang Rossinya yang lelet, harusnya Rossi malu dong sama pembalap/motor tim satelit Yamaha Petronas yang malah bisa lebih kenceng dari dia.
    Intinya VR46 udah kedepak 2x dari tim pabrikan Yamahahahahaha… ?
    skill MM93 itu setara VR46 muda. MM93 harus lebih bisa ukur kemampuan motor jangan sampai over limit. Apalagi skrg banyak pembalap yg lebih muda.
    Rivalitas pembalap tua & muda spt kasus Rossi vs Biaggi, dulu tahun 1999 – awal 2000 an s/d tahun 2003, era GP500 engine 500cc 2tak transisi ke motoGP 1000cc engine 4tak (lalu turun ke engine 800cc 4tak), dulu Rossi muda sempat ribut di luar sirkuit dengan Biaggi tim Marlboro Yamaha, Biaggi terlalu kebawa emosi krn sering dipecundangi Rossi di sirkuit, Biaggi di tim Marlboro Yamaha sering kalah oleh Rossi, sampai waktu itu Rossi dituding menang cuma karena (Honda) motornya aja bukan karena skill. lalu akhirnya pada tahun 2004 Rossi menjawab tantangan, Rossi pinda ke tim pabrikan Yamaha (Gauloises Yamaha) & Biaggi dari Yamaha juga pindah ke tim Honda, tapi omongan Biaggi ngga terbukti, ternyata Rossi pindah ke Yamaha malah makin jadi, sulit dikalahkan, sampai2 bukan hanya Biaggi “korban bullyan” Rossi, Sete Gibernau (Movistar Honda) juga sering dipermainkan Rossi di sirkuit.
    Nah skrg udah bukan zamannya VR46, dia udah tua malah jadi lelet.
    MM93 mungkin bisa jadi pengulangan kasus rivalitas pembalap tua & muda, asal dia pindah tim berbeda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini