banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Ada pepatah don’t blame the song, it’s the singer, kamsudnya, bukan lagunya yang salah (gak enak) tapi penyanyinya yang bikin lagunya ancur hehe. Ya gara gara oknum – yang mirisnya cukup banyak – membuat imej kendaraan menjadi buruk. Begitu juga dengan sepeda, kendaraan tanpa mesin ini banyak yang harganya gila gilaan, tapi tetap gak menjamin pengendaranya tertib lalu lintas.. Tuh sama ngeyelnya dengan pemotor, keciduk rombongan sepeda melewati flyover (JNT) Casablanca..

Kalau kendaraan bermotor, udah sering lah ya kita melihat atau membaca kelakuan pesepeda motor A atau B, mobil C atau D dst yang sebenarnya oknum (tapi banyak) membuat imej produk menjadi buruk dan semua pengendara atau pengemudinya dicap sama saja.

Sepeda, meski harganya belasan, puluhan bahkan ada yang ratusan juta, gak menjamin pemilik dan pengendaranya otomatis tertib lalu lintas lads, semua kembali ke moral pengendaranya. Sayangnya, akibat belakangan ini kegiatan bersepeda (dan sepedanya) lagi menjamur serta nge-hype, otomatis menjadi sorotan.

Padahal mungkin, dari dulu juga sudah ada pesepeda yang ngeyel gak tertib lalu lintas, tapi karena belum jadi sorotan serta jumlahnya minim ya beritanya juga gak terangkat. Sekarang karena jumlahnya sudah makin banyak, dan sangat mudah terlihat di jalan raya, rombongan pula, mau tidak mau menjadi bahan perbincangan.

Pada foto di bawah ini, terlihat rombongan pesepeda beriringan memakan satu ruas jalan non tol yang kerap disebut flyover Casablanca tersebut. Jalurnya cuma 1 dan dipakai sepeda yang sekencang kencangnya gakan sekencang motor apalgi mobil. Sudah pasti menghalangi pengguna jalan lain. Kejadian ini membuat Polisi angkat Bicara.

Kepolisian memastikan bahwa pesepeda atau goweser dilarang melintas di JLNT lantaran ini berbahaya, ya jangankan sepeda lads, motor aja gak boleh! Apa yang membuat sepeda jadi boleh coba? Karena gada mesinnya? Wkwkw.. Jelas jelas rambu roda dua kok, emang sepedanya roda tiga atau empat kali? Wkwkkw..

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, pada hari ini Minggu (28/6/2020) menegaskan hal ini. Bahwa larangan bagi pesepeda untuk melintas di jalan layang non tol seperti di layang non tol Casablanca memang sudah diintruksikan dalam bentuk rambu larangan.

Menurut Pak Sambodo ini, ruas jalan yang bisa digunakan pesepeda sudah ditentukan. Yakni yang minim kecelakaan dan konflik dengan pengguna jalan lain. Nah adapaun JLNT Casablanca ini sungguh beresiko terjadi kecelakaan bagi pesepeda. Jadi tidak aman, lantaran tanpa ada lajur sepeda shingga beresiko kecelakaan. Apalagi di dalamnya ada mix traffic dan kecepatan kendaraan bermotor.

Jangan sampai deh hukum rimba berlaku kaya video paling bawah, kalau pesepeda arogan, cilakanya bakal lebih parah dari motor loh.. Pertanyaannya, jika memang ada tindakan tegas, sistemnya gimana ya? Mau ditilang? Kan sepeda gak butuh SIM alih alih STNK.. Menurut lads gimana?

 

Semoga bermanfaat lads. Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article… Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog

19 KOMENTAR

  1. Yg ngeselin dr rombongan pesepeda adalah
    1. Berjejer ke samping saat jln,
    2. Ga pake lampu penanda yg bkin kagok kl mlm,

    Dan pertayaan gw adalah apa nyaman kl di ibu kota jam kerja dgn polusi dan kepadatan lalu lintas juga cuaca panas pd sepedaan?,
    Sehatnya dmn yah?,

  2. Jadi teringat episode terakhir anime Bakuon. Disitu diceritakan ada pengendara sepeda arogan yang menyombongkan harga sepedanya sampai ratusan ribu yen, yang akhirnya penyok setelah menabrak mobilnya Hijiri yang legally parked di pinggir jalan dan akhirnya disuruh ganti rugi kerusakan mobilnya.

  3. Yang model pesepeda redneck beginian mah saya juga sering liat mang, emang ngeselin banget sih. Saya kaum pemotor juga udah berusaha tertib, tapi suka dibikin dongkol juga sama pesepeda, walaupun gak semua begitu juga yaa pastinya.
    Pernah hampir nabrak gara2 mereka nerobos lampu merah, berjamaah pula, padahal jelas2 posisi saya lagi hijau.

  4. Pertanyaanya, apakah secara umum uu lalin jg menyangkut sepeda? jika dilihat sepeda tidak bayar pajak, seharusnya sepeda lebih taat aturan yg berlaku di jalan tsb karena pemakai jalan pada umumnya adalah membayar pajak

  5. “Trespassers in the motorcars domain, they do not pay road tax and therefore have no right to be on the road, some of them even believe they are going fast enough to not be an obstruction. Run them down to prove them wrong.”
    – Jeremy Clarkson

  6. Kalau ditegur pasti nyolot “lu gak tau siapa gw?” atau “gw kenal sama …. ”
    Berlindung dibalik jabatan, seragam dan atau backingan adalah tindakan pengecut. Banci.
    Nyerah gw klo udh ada yg bilang gitu. Klo ditanggapi malah jadi auto sarua gelona ?

  7. Kata bang Rhoma, maaf itu spontanitas yg di sadari ………selama kaga ada plat no apa yg mau ditahan tuh sepeda ? …..sepeda kami mahal bisa suka2x

  8. Kayaknya hype sepeda ini cuma musiman deh, 2-3 bulan kedepan gw yakin udah gak serame sekarang seiring meningkatnya polusi lagi di jakarta karena macet.

    Seberapa kuat sih bawa sepeda di jakarta di saat polusinya dalam kondisi normal kaya dulu, wkwkwkwk..

  9. Oknum nir-otak seperti ini berada di kasta yang sama dengan oknum pengguna ban cacing, “hobi kami mahal. iri bilang, boss!”.

    Ga perlu ditilang & disita, cukup diajak ke pasar daging/ikan… suruh beli otak.

  10. Iye yg kek gitu bikin dongkol bang

    Kalo cuma ngandelin backingan mah bayi baru lair juga bisa. Coba aja jitak palanya, paling dibales jitak sama bapaknya, masih mending engga digorok sama bapaknya ?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini