ban dilepas dari velg
banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberr.. Mengapa ban bentuknya bundar? Kalau ini mah sudah pada tau, ya kali kalau gak bundar gimana tuh kendaraan jalannya coba wkwkwk.. Tapi kalau pertanyaan mengapa ban berwarna hitam? Pasti gak banyak yang tau, termasuk KBY lah wwkkw.. Ternyata ada alasannya dibalik warna ban yang hitam tersebut, dan gak cuma warna semata, tapi ada fungsinya loh.. cekibrot kuy..


Pernah gak terpikir, kenapa sih ban kudu warna hitam? Memangnya gak bisa ban warna warni? Oh bisa banget lads, karena beberapa produsen ban pernah membuat ban berwarna (selain hitam), ban-ban tersebut tampil dengan warna-warna yang menyolok yang langsung memikat mata seperti merah, kuning, hijau, dan biru. Ban berwarna ini pernah menjadi trend beberapa tahun yang lalu.
Namun trend itu tidak berlangsung lama lads. Mengapa? Ternyata karena ban berwarna itu tidak aman, harganya mahal, dan cepat habis alias gak ekonomis, cocoknya hanya untuk event seperti drifting misalnya yang memang bertujuan menghasilkan asap berwarna.

baca juga: Mengapa Ban Cadangan Mobil Berukuran Kecil?


BAHAN PEMBUAT BAN

Ban (tyre atau tire) yang menempel pada kendaraan dari sepeda hingga pesawat terbang itu terbuat dari karet (rubber). Pada umumnya ban terbuat dari campuran karet alam (natural rubber) dan karet sintetis (synthetic rubber). Ada pula ban yang terbuat dari karet sintetis murni tanpa dicampur dengan karet alam namun tidak ada ban yang terbuat dari karet alam murni tuh lads. Mengapa?

Bermodalkan Ban Mobil Bekas, Bang Ichsan mendapatkan inovasi untuk rumah tiram

Ternyata dengan hanya mengandalkan material/bahan karet saja, ban jadi tidak memiliki kekerasan yang dibutuhka. Selain itu, tanpa campuran bahan lain, gesekan dengan aspal juga akan membuat karet habis dengan segera. Jadi bagaimana agar performa sebuah ban bisa sesuai dengan yang diinginkan? Nah untuk menambal kekurangan bahan karet itu, ditambahkanlah bahan pengisi (filler) berupa pasir/serbuk karbon hitam (carbon black).


Fungsi carbon black adalah :

  • Menambah kekerasan ban.
  • Menambah daya tahan terhadap abrasi (abrasion resistance) karena gesekan dengan aspal/permukaan.
  • Campuran carbon black juga membuat ban menjadi lebih ekonomis, karena harga karbon ternyata jauh lebih murah daripada karet loh.

MENGAPA BAN BERWARNA HITAM?

Karbon hitam (carbon black) tersebut sesuai namanya, warnanya sangatlah hitam. Bahkan hanya dengan memasukkan beberapa gram karbon saja, mampu menghitamkan puluhan kilogram karet! Padahal dalam aplikasinya, perbandingan antara carbon black dengan karet itu hampir 50%. Gimana gak hitam legam coba? Jadi itulah sebabnya mengapa ban berwarna hitam.


kegedean buat balapan

Carbon black ini dicampurkan dengan karet dalam sebuah mixing (banbury), bersamaan dengan berbagai bahan yang lain, di antaranya anti-oxidant, processing aids, accelerator, sulfur, dan lain-lain sesuai dengan spesifikasi untuk ban yang akan dibuat.


BAGAIMANA DENGAN BAN BERWARNA?

Bagaimana dengan ban berwarna di atas? Ban berwarna tersebut menggunakan pasir silica untuk menambah daya tahan abrasinya, tetapi tetap saja daya tahan abrasi dari silica ini masih jauh di bawah karbon, selain itu harga silica sangat mahal jika dibanding dengan karbon, sehingga menggunakan silica sebagai bahan pengisi sangat tidak ekonomis yang ujungnya ya akan membuat harga ban menjadi tidak terjangkau.

Semoga bermanfaat lads… (sumber: Indomoto.com)

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Email me: [email protected]
Facebook : @kobayogas
Twitter : @kobayogasblog
Instagram: Kobayogasblog

15 KOMENTAR

  1. Kirain ay tu mang, karna karet kalah sama aspal, jd nya dia d kasih warna item biar tuh karet ban walo harus bertarung sama aspal tiap hari di bisa bilang “pake hitam??? Siapa takut!!!”

    Wkwkwkwkwkwkwkwk

  2. Ban sepeda jengki ada yg putih.
    Dulu pengen banget beli, eh belum kebeli, sepeda jengki nya keburu kalah ama kemajuan jaman. ?

  3. Sering bergesekan mungkin om. Ke campur-campur, keputer-puter, keplintir-plintir, masuk ke mesin penghisap/penyedot & penekan buat proses pencetakan & pengolahan. Jadi warna susunya gak putih lagi. 😀

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini