banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Saat suatu produk dari suatu pabrikan mulai terganggu penjualannya oleh produk baru dari pabrikan lain, maka respon alaminya adalah fight back! Yamaha sudah mengeluarkan All New NMax untuk merespon Honda PCX, dan Honda dikabarkan siap memberikan sentuhan baru untuk PCX di 2020 (soal ini nanti KBY bahas di artikel terpisah). Dan aktifitas tersebut akan terus menerus berulang, sudah ketetapannya begitu hehe. Lantas apa hubungannya dengan Suzuki? Ada, karena di tahun 2020 ini Suzuki di Indonesia masih ada kesempatan untuk fight back, mengganggu ketentraman dua pabrikan lain yang disebut di atas. Tapi ada syaratnya!

Saat tiga pabrikan sepeda motor asal Jepang lagi jenggut jenggutan di pasar otomotif roda dua nasional – sebut saja yang lagi ramai itu Honda PCX vs NMax dan Kawasaki Ninja 250 vs CBR250RR, Suzuki terlihat adem ayem saja, bahkan pabrikan asal Hamamatsu Jepang tersebut tidak tercium akan menggeliat di tahun 2020! Untuk Indonesia loh ya.. Kalau untuk India dan Taiwan sih akan ada produk baru.

Padahal di India, kabar akan hadirnya Suzuki Burgman Street 125 facelift sudah tersiar, bahkan di Taiwan, belum lama ini Suzuki Taiwan menggelontorkan produk baru – skutik Suzuki Saluto – yang desainnya bikin ngiler tak hanya Suzuki lovers, tapi juga pecinta otomotif roda dua pada umumnya!

Mengapa Suzuki Indonesia diam diam saja? KBY kasih tau ya, petinggi SIS juga mumet karena masukkan mereka ke principal Jepang sana belum lagi tembus.. Apa yang disampaikan akan selera dan keinginan konsumen Indonesia seakan membentur dinding. Kepanjangan tangan pecinta roda dua nasional melalui para Blogger yang dilakukan saat hearing session – agar pihak principal percaya pun sudah dilakukan.. Hasilnya? Masih nihil.

Tapi di tahun 2020 ini masih ada harapan bagi Suzuki Indonesia untuk fight back, asal – balik lagi nih – syarat dan ketentuan yang diberikan dilaksanakan. Contoh, jangan terlalu berpedoman pada larisnya produk Suzuki di India, selera kami beda! Laris di India belum tentu akan sama larisnya saat dijual di Indonesia!

Kalaupun ada produk India yang disukai, dengarkan apa saja yang harus diubah agar lebih sesuai lagi dengan selera konsumen sini. Contoh; Suzuki Burgman 125 dari sisi desain dan fitur sudah bisa diterima asal kaki kaki benahi. Ban dan velg ukuran 12 dan 10 itu gakan pernah kena untuk pasar Indonesia. Kalau cuma mau laku sih bisa, tapi untuk laris? Tar dulu.

Kedua, Suzuki Saluto wajib hadir dalam bentuk CKD, sukur sukur lokalisasi, desain dan fitur sudah sangat cukup, harga bisa ditekan kalau dijual dalam kondisi non CBU, ini akan menarik calon konsumen lebih banyak lagi. Banyak yang beli = cuan, cuan = dealer bisa lebih banyak, dealer lebih banyak = lebih banyak konsumen!

Terakhir, lupakan sejenak sektor sport, selain sedang lesu, desain motor sport Suzuki saat ini sudah kalah ganteng dari kompetitor meski punya spek lebih baik. Suzuki Katana 150 adalah bukan ide yang buruk, kalaupun beneran hadir, pasti akan ada yang beli. Tapi kalau tujuannya laris, mendingan fokus ke skutik! Ingat, kelas NMax dan PCX saja Suzuki belum punya produk buat ikutan terjun loh..

Kabar baiknya, Suzuki India sedang mempersiapkan Burgman Street 150 dengan desain kurang lebih sama dengan versi 125 kata andika diego, semoga kaki kaki jadi bengkak, sehingga Suzuki Indonesia gak mumet mikirin untuk merombak wheel size-nya. Ayo Suzuki!!

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

22 KOMENTAR

  1. Suzuki india-oriented bgt sih (apalagi roda 4) jadinya masukan dari pasar asia tenggara kurang dianggap :'(

  2. yah ….. sebenernya nih nipon cuma mo nunjukin klo mereka itu ga mo di stir oleh siapapun … jiwa penjajah mereka masih tertanam … mo beli silahkan kaga ya udah …. jgn kan cuma bangkrut harakiri aja mereka berani …. harga diri adalah harga mati

  3. Sebagai blogger yg cukup dekat dengan pabrikan suzuki sebaiknya mang kobay dan mas vandra collab aja. biar menggeruduk itu telinga dan jiwa SIS biar nyaho mereka punya otak. Bahwa yg sedang booming sekarang dan kedepan itu skutik, skutik, dan skutik….sport mah cuma pelengkap saja, istilahnya asal ada karena pangsa pasarnya sudah mengkerucut parah. Ini saluto bisa menjadi amunisi pendobrak untuk SIS untuk menaikkan image dan pasar, coba lihat bagaimana superb nya antusiasme biker dan calon buyer si saluto ini….Masif sekali, malah ada yg ngacai dan minta supaya SIS di demo demi keluarnya si saluto ini….bukti sahih bahwa suzuki masih punya taring untuk bertarung, tinggal SIS nya saja nih, mau mengasah taring itu atau tidak, jangan banyak mikirrrr entar malah ngga kepikirrr….Imho.

    btw mang, eta sapatu mamang booming pas jaman ane kuliah. satu kelas hampir setengahnya pake sepatu itu. hehe

  4. haha bro… harakiri mah udah ngga jaman di jepang sono, mereka mah tanpa harakiri sudah mati sendiri alias “kodokushi”(silahkan search sendiri). orang jepang sekarang mah sudah santuy dibanding nippon tempo dulu. Makanya ekonomi dan teknologi jepang sudah tidak meroket lagi seperti dulu. Bro akan tau sendiri jika sudah pernah tinggal dan bekerja cukup lama seperti saya disana.

  5. semoga pihak Suzuki segera sadar kalau desain produk Suzuki JDM lebih mudah diterima konsumen Indonesia daripada desain produk Suzuki India.

  6. Kedua, Suzuki Saluto wajib hadir dalam bentuk CKD, sukur sukur “lokalisasi”
    ————————————————————————–
    kok lokalisaai mang, kenapa tidak make kata dilokalkan???.
    secara idiom lokalisasi sudah nempel pada arti hokya hokya…….

  7. Entah butuh komen berapa lagi baru dibaca sama SIS….rasanya blogger mau berbusa-busa juga SIS cuek saja…malah divisi R4 sepertinya mau ngikut gaya melempem yang R2….

  8. Suzuki itu aneh, yg lain belum bermain… Suzuki sudah bermain duluan.. Yg lain baru main dan laris.. Suzuki malah menghilang?

  9. Oh klo nippon suzuki pusat yg ribet yaudah sekalian aja ancurin sales jujuki di indo hahaha biar bangkrut sekalian

  10. suzuki jepun malas…mereka pikir kecilnya jualan suzuki di indonesia karena org indonesia ngga mampu beli kalik…makanya di remehin…mereka terlalu buta utk lihat dan belajar dari 1. honda (ahm)…walaupun produknya bosok tapi laku karena selera indonesia banget….terutama dari sisi model dan harga 2. yamaha…belajar dari honda (ahm) mulai mengedepankan selera pasar (indonesia) utk meningkatkan daya jual…

  11. kira kira sepuluh tahun yg lalu saya lulus mang, kalau ngga salah itu kan adidas tipe superstar yg legendaris. jaman saya hype banget itu sneakers. Kalau sekarang jadi langka n ngga pasaran. Makenya juga jadi berasa eksklusif….hehe

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini