Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Honda Asian Journey 2019 sudah dimulai sejak hari Kamis 31 Oktober 2019 kemarin, iyes, meski hitungan datang sejak rabu Tanggal 30 Oktober namun secara perjalanan, turing baru dilakukan hari Kamis, jadi kita hitung hari pertama sejak Kamis aja yes. Sooo di hari tersebut para peserta termasuk KBY bertolak dari Hotel Shangri-La Kuala Lumpur naek bus ke Sepang Sirkuit, dimana deretan motor CBR series dari 250RR, 500R, 650R dan 1000RR sudah menunggu. KBY sendiri sudah gak sabar buat review Honda CBR650R yang sesuai jadwal memang akan digunakan di hari pertama tersebut. Yuk kepoin lads..

Suasana sirkuit Sepang Malaysia yang panas tak menyurutkan para peserta untuk tetap antusias, sementara itu dari kejauhan, awan gelap mulai terlihat. Apakah turing Honda Asian Journey day 1 akan dilengkapi dengan wet race eh wet track? Bisa ya bisa tidak hehe. Yang jelas sebelum turing di mulai, kami semua diwajibkan ikut sesi adaptasi terhadap kendaraan masing masing dengan tajuk safety riding. Sesi tersebut menghabiskan kurang lebih 1 jam.

Selepas semua selesai, ada sesi foto dengan pembalap, dari Moto3 dan Moto2, Dimas Ekky juga hadir. Yang spesial ternyata Marc Marquez serta Jorge Lorenzo juga hadir loh. Trus? Ya heboh lah seperti biasa hehe. Barulah selepas acara meet & greet kita semua makan siang dulu sebelum acara turing dilaksanakan

REVIEW HONDA CBR650R

Pendahulunya, Honda CBR650F, perhatikan lagi kode F di belakang angka, sudah sampe habis habisan di review (baca: Review Honda CBR650F Si Pulen Bertampang Biasa). Begitu tau moge sport fairing bercita rasa tourer tersebut berubah wajah lebih sporty, agresif dan ganteng dengan adanya sentuhan perubahan pada spesifikasi dan bobot, rasa penasaran begitu membuncah untuk mengetesnya.

Alhamdulillah, keinginan tercapai melalui Honda Asian Journey 2019, moge yang belum dijual di Indonesia ini ternyata ada di dalam line up CBR series yang akan dites sepanjang event tahunan Honda Asia tersebut lads.. Dan lebih gembira lagi ketika tahu KBY ada di dalam daftar pertama untuk mencoba moge tersebut.

TURING KE MELAKA DAN GENTING HIGHLAND

Sebenarnya KBY pengen dapat warna merah, khas Honda, tapi Day 1 dapatnya warna hitam, gapapa lah yang penting test ride dan review sang CBR650R hehe. Sooo siap siap gas setelah semua peserta berjejer dan siap di trek untuk flag up alias pelepasan turing.. Go Pro 4 session andalan juga sudah siap merekam semua kegiatan.

saat tiba di Melaka

Oia kenapa ada Genting Highland yang sebenarnya untuk turing Day 2? Karena ternyata KBY dapat lagi CBR650R dan kali ini warna merah! Hehe.. Jadi dibuat sekalian aja yang rangkumannya. Gada yang terlalu berbeza kok, cuma Day 2 KBY kena musiibah karena housing Go Pro nya patah, mana ga bawa cadangan. Jadi skip untuk video di hari kedua lads.

ERGONOMI CBR650R

Langsung saja, secara ergonomi, Honda CBR650R ternyata tidak terlalu terasa berubah, jok masih empuk tapi kali ini lebih tajam shapenya, efeknya untuk KBY setelah ratusan kilometer (Sepang ke Melaka 92km, dari Titik Poin 2 di rest area ke Selangor 120km, total 210-an kilometer bersama CBR650R) pantat lumayan kebas, bukan karena jok keras, lembut kok, cuma shape jok bagian depan yang mengecil lama lama bikin pegel wkwkwk..

Buat perawakan KBY agak sulit dapat posisi pas, bisa aja pantat mundur, bisa lebih baik karena di situ porsi jok paling lebar, tapi konsekuensinya tangan jadi lebih jauh meraih setang, akibatnya pundak dan telapak tangan cepat pegal, pundak pegal lebih karena bawa tas punggung juga sih, lumayan berat pula hehe.

Untuk jarak pijak sama sekali gak masalah, tinggi 165cm jinjit masih sangat aman, ingat asal pakai alas kaki yang proper ye, jangan sendal jepit kekeke. Setang sudah model underyoke tapi pipanya mencuat ke atas, jadi sebenarnya sejajar dengan shock paling atas, kurang lebih jadi sama dengan CBR250RR. Intinya, meski gak sampe bonyok, tetap saja ratusan kilometer dengan posisi terus menerus sama dan kecepatan tinggi cenderung konstan ya pegel juga lads. Gak percaya, cobain sendiri aja dah wkwkkw..

PERFORMA CBR650R

Disinilah performa CBR650R akan diuji, lewat tol lads! Uhuyyy dah kebayang kaya gimana nih larinya, dulu waktu dibawa mudik ke Bandung, si CBR650F dapat sekitar 160-an di Cikampek.. itu juga stop karena nyali udah ciut wkwkkw.. Bagaimana kalau di tol?

Sayang, kita turing resmi, artinya ada road captain dan juga marshall yang mendampingi, artinya, performa “dibatasi”. Tapi meskipun begitu, namanya di tol, kecepatan paling minimum adalah 80km/jam itu pun jarang didapat, rata rata di atas 110km/jam.. Plus harap diingat pula, namanya tol, anginnya ya gede, jadi setidaknya ada dua hambatan, road captain dan angin.

SPESIFIKASI HONDA CBR650R

Sekedar flashback, spesifikasi Honda CBR650R ini adalah sbb: Fork depan Showa Inverted/ Upsidedown/ USD SFF 41 mm dengan Kompresi di sebelah kanan dan Rebound damping di fork Kiri menggantikan Suspensi Dual bending Valve teleskopik Showa. Lalu Kompresi mesin naik dari 11,4:1 ke 11,6:1 plus pengurangan bobot sebanyak 3 kg menjadi hanya total 208 kg.

Mesin 4 silinder segaris 649 cc dengan perubahan Kompresi mesin, perubahan bentuk Dari Crown Piston, Profil Camshaft baru yang memberikan Timing Valve baru, Airbox dengan twin Ram Air Intake Plus Rev Limiter naik 1000 rpm dibandingkan yang lama jadi Maksimum 12.800 rpm. Tenaga melonjak jadi 93,8 HP pada 12.000 rpm (dari 85,83 Hp pada 11.000 rpm) dan juga Torsi motor di angka 64 Nm pada 8,500 rpm (dari 63 Nm/8.000 rpm).

Jika versi lawas bisa dapat 160km/jam lebih, gimana versi baru? Karena basis mesin sama, maka kehalusannya sama, power delivery nya smooth dengan suara parau manja yang pulen! Malah perpindahan gigi lebih halus lagi berkat Assist Slipper Clucth yang bikin kopling jadi ringan, tapi nyaris ga kepake sih karena shift up and down KBY lakuin tanpa tarik kopling hihihi, dan tetap halus!

TOP SPEED, HANDLING DAN PENGEREMAN

Karena rombongan, dalam mengail top speed Honda CBR650R butuh sedikit trik, yaitu agak sedikit menjauh dan geber! Beberapa kali percobaan, dapatlah 177km/jam dan jujur, gampang banget diraih! Malah kepaksa lepas gas karena kudu ngerem biar gak nabrak yang depan, wajar yah ingat ini 4 silinder 650cc pula hehe. Digeber dari gigi berapapun hayu aja..

Ngomongin handling, KBY gak bisa cerita soal belok, laaaah di tol lurus terus lads, malah cenderung membosankan. Jadi KBY akan bahas soal stability aja yah.. Di kecepatan tinggi kestabilannya layak dapat acungan jempol, biar lebih afdol ya tuck in, meski tas di punggung cukup terasa menghambat air flownya. Bahkan saat diguyur hujan lebat, ban dan kestabilannya tetap mantap! Apalagi ada fitur TCS, jadi terasa makin aman.

Pengeremannya juga sangat KBY suka, tarik dikit sudah responsif, ini perbedaan yang paling terasa di CBR650R versi terbaru menurut KBY – selain ergonomi yang lebih sporty. Dan, moge ini tetap menjadi favorit KBY untuk dimiliki, meski untuk turing tetap kurang afdol (maksudnya lebih pas kaya CB500X gitu), tapi masih sangat bisa ditoleran.

Kekurangannya ada di speedometer, yaitu terlalu kecil dan agak kurang jelas di bawah sinar matahari, tapi fiturnya sih cukup lengkap. Next article KBY akan bahas riding bersama CBR500R dan CBR250RR yes, apa yang menjadi pembeda diantara 3 motor tersebut. Stay tune lads.. Galerinya menyusul yah..

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

12 KOMENTAR

  1. dan terjadi lagi…..saya ga bisa komen
    next time di cek mang klo ga ada yg komen berarti kolom komen ga ada….hehehehe

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini