Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Salah satu merek mobil di bawah raksasa otomotif asal Amerika, General Motors yaitu Chevrolet sedang dalam masa sulit. Setelah dulu Ford Indonesia akhirnya waving white flag alias kibarkan bendera putih tanda menyerah untuk berkompetisi dengan produk lain di Indonesia hingga akhirnya hengkang, kini giliran Chevrolet Indonesia yang mengabarkan berita duka kepada para pecinta mobil dengan logo dasi kupu kupu – bow tie tersebut. Chevy mengumumkan untuk stop penjualan produk mereka di tahun 2020! Loh hengkang apa gak? Baca dulu yesss..

Berita ini baru saja rilis di media sosial maupun media pewarta lainnya, hanya saja masih banyak yang salah paham atau salah menafsirkan kalimat dalam surat pemberitahuan yang dirilis oleh Chevrolet Indonesia melalui siaran pers dengan mengutip ucapan dari Hector Villareal, President GM Asia Tenggara.

Banyak yang menyebutkan kalau Chevrolet hengkang alias pergi atau angkat kaki dari Indonesia akibat jumlah penjualan yang tidak menggembirakan. Padahal jika suratnya dibaca lebih teliti, tidak ada istilah atau ucapan pull out atau menarik diri maupun pergi dari Chevrolet Indonesia yang diwakili oleh Hector Villareal.

TIDAK HENGKANG, TAPI STOP BERJUALAN

Kalau kita baca suratnya di atas, tidak ada kata kata pergi, hengkang, cabut, menarik diri atau apapun itu, yang ada dan jelas disebutkan adalah menghentikan penjualan kendaraan di Indonesia yang akan di mulai pada akhir Maret 2020. Jadi Chevroletnya tetap ada untuk mendukung konsumen tapi sudah tidak ada lagi produk baru yang dijual sejak Maret 2020 mendatang.

Saat ini produk produk Chevrolet yang dijual di Indonesia antara lain ada Trailblazer, Trax, Spark dan Colorado. Pada dasarnya Chevy adalah produk yang tangguh dan dapat diandalkan.

mirip gak?

CHEVROLET TETAP ADA DI INDONESIA

Selain itu KBY mendapatkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya, bahwa Chevrolet Indonesia tetap ada dan tidak hengkang. Begini isinya.

jadi gini mas, kita mau lurusin bahwa banyak berita simpang siur yang missleading, jadi yang bener adalah GM Indonesia *tetap berada di Indonesia* dan berkomitmen kami untuk terus melayani pelanggan Chevrolet di Indonesia dalam hal purna jual termasuk perawatan, perbaikan dan layanan warranty.

Layanan purna jual dan aftersales akan tetap berada di bawah naungan PT General Motors Indonesia. Ini merupakan komitmen GM Indonesia kepada para pelanggan Chevrolet di Indonesia. Jadi *tidak pamit* yah mas

intinya GM *tidak keluar* dari Indonesia, melainkan menghentikan penjualan kendaraan baru di Indonesia *pada akhir Maret 2020* tahun depan, jadi saat ini *masih dijual di Indonesia*. GM Indonesia tetap eksis untuk melayani pelanggan Chevrolet dalam hal purna jual yang mencakup perawatan, perbaikan, pengadaan sukucadang dan layanan warranty.

Nah dari info tersebut semoga lads bisa memahami ya bahwa Chevrolet tetap ada di Indonesia setidaknya hingga ada info lebih lanjut di Maret 2020. Setidaknya bagi para pecinta Chevy, ini merupakan angin segar dan mengurangi was was.

Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini, sayang banget kalau pilihan kendaraan menjadi makin sempit dan itu itu aja. Banyaknya kompetitor bikin hidup lebih berwarna – bagi konsumen hehe.

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

27 KOMENTAR

  1. Tetap beroperasi tapi hanya untuk melayani purna jual????.. Come on om Kobay…. Secara bisnis ngitungnya pakai cara apa?? Principle loh…. Kalau gak jualan main productnya , everybody knows… Tinggal ngitung hari aja. 2017 GM left from india… Sebelumnya left from europe. Secara global mereka memang dalam kesulitan. Why???… Bisa jadi ide artikel om Kobay (he..he..). Mungkin yg tidak kalah menarik: sebenarnya kapan para distributor indonesia diberitahu kabar ini dari priciple, bagaimana nasib uang yg sudah mereka investasikan, akankah mereka kapok dg GM, apakah nanti brand awarness GM jadi ‘setara’ dengan…. Geely… Dengan Bajaj… Dengan motor Sanex… Dll di mata konsumen Indonesia. Banyak sudut tinjau yg menarik dan bisa mencerahkan buat bekal artikel blog panjenengan hanya karena GM left dari negara kita. Pripun?

  2. Lbh mirip proton ……ngilang setelah di beli china …pm malay sampei sakit hati dia pikir mobil national – kayanya duit ngk kenal national …tinggal nunggu kiprah viet dgn mobil mewahnya dan mobil yg ngk mau disebut mbl national tp pakai cap lokal ….kabaour ….riset itu mahal …mau murah bikin dlm jmlh besar …lalu siapa yg mau beli ….

  3. Setelah Ford merek legendaris ini harus menyerah juga dr pasar indonesia yg berdarah2,, kira2 sejak kapan sih pasar indonesia ini jadi ke jepang sentris bgt ??? Setau ane dulu tahun 60an masih dikuasai mobil amerika,,

    • Sejak mobil imiriki terbukti gak durable Dan reliable, manja, perawatan mahal, spare part sulit

      Indonesia itu gak cocok mobil manja.. karakternya pake, tahan banting bahkan saat minim perawatan sekalipun..

  4. @mang kobay

    Indonesia emang cocoknya mesin jaman batu dengan aksesoris kekinian. Dikasi mesin bagus dibilang rewel dll. Padahal emang dasarnya males aja ngerawat mobil

    • Wkwkw.. ya gimana lagi faktanya gitu …

      Ada beberapa mobil yang gak cocok sama iklim sini, gampang overheat atau knocking dlsb..

      Dashboard gampang retak karena ga tahan panas, kaki kaki cepet ganti karena ga tahan sama kondisi jalanan sini.. di luar owner nya yang memang jorok ye.

      Tapi Bukan supercar juga yes..

  5. Mobil mewah harga murah hanya ford dan chevrolet. Masalah part ada ebay. Suku cadang melimpah. Nunggu trailblazer di range 200jt kebawah. Habis nyicip Ford everest jadi mupeng. Enak mana bay everest sama chevrolet captiva? Ingin santa fe kok masih up 200jt

  6. Sebenernya gak cuma indonesia, di daftar top ten bestseller mobil di mamarica sendiri, mulai dikuasai produk jepun yang durable, reliable dan low cost maintenance. Lihat saja sepakterjang: rav4, camry, murano/xtrail, civic, crv, corolla.

    Bahwa ford f-series, silverado dan ram masih merajai itu dikarenakan:
    – american old skull pride
    – hillbillies farmers heavy duty trucks practicallities, agak sama sifatnya dengan avxenova di indonesia.
    – pabrikan jepang belum/tidak benar2 serius menggarap market ini. Dikarenakan, ketiga produk tadi, f-series, silverado dan ram adalah mahluk endemik mamarica, bukan produk global, skala keekonomiannya sangat spesifik.
    – ketiga mahluk ini bersifat complimentary, dan non substitutional, merupakan mobil kedua atau ketiga.

  7. Kalau toyota atau daihatsu bisa memahami kebutuhan dan keinginan konsumen manstream (mayoritas) di Indonesia (dari berbagai aspek -> design, reliability, perawatan, penggunaan), apakah itu sebuah kesalahan?

  8. Gw sih ngeliatnya bukan kearah mereknya, cuma ga tau kenapa apapun mereknya kalo dipegang astra pasti moncer. peugeot aja bisa survive kok. harusnya atpm lain belajar banyak dari astra.

  9. @robotic
    Kayaknya beda kelas deh, ridgeline dan tacoma main di midsize truck 3.5 liter v6, sedangkan ford f series dan silverado udah fullsize truck main di 5.3 v8 dan 6.2 liter v8. Ridgeline gak begitu laku, toyota tacoma laku keras.

  10. bukan konsumen Chevy, cuma pemakai Daihatsu doank. Paling jg nanti bisa di arahin ke Wuling buat Service Center nya, politik kepentingan.

  11. Di indo yg kuat astra, indomobil, hpm, ktb
    Merk toyota aja di india nomer sekian
    Jadi jaman sekarang harus join sama perusahaan lokal, soalnya yg tau sama kebutuhan lokal

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini