Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr… Review Honda Genio 110 dibawa city rolling. Ikuti gaya ala komunitas motor masa kini, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) ajak blogger dan vlogger otomotif kegiatan saturday morning Ride dengan Honda Genio, Sabtu (7/09). Temanya ‘Fun Touring Blogger and Vlogger Explore City and Museum’ dengan melakukan rolling city dan mengunjungi 2 museum yang ikonik di Jakarta yaitu Gedung Joang 45 dan Museum Nasional. Dengan menggunakan skutik Honda terbaru Genio, eksplorasi jalanan Jakarta dimulai dengan pengenalan produk, edukasi safety riding.

“Sambil jajal skutik Honda Genio, Wahana ajak blogger dan vlogger mengeksplorasi jalanan ibukota dan beberapa museum ikonik di Jakarta untuk tumbuhkan rasa bangga terkait budaya Indonesia dan perjuangan jaman dulu,” jelas Group Head of Corcom Wahana, Evi Haryadi.

Rolling city yang dimulai sejak pagi di “markas” Wahan di Jl. Gunung Sahari raya 32, rombongan berakhir dengan mengunjungi satu lokasi ikon Jakarta, pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara sambil makan siang bersama.

“Selain akrabkan diri, kami juga mencoba mengenalkan produk skutik terbaru dan berikan kesempatan untuk merasakannya di situasi jalan khas kota Jakarta,” tutup Evi Haryadi.

REVIEW HONDA GENIO 110

Lads mungkin sudah baca artikel tentang test ride Honda Genio sebelumnya yes? Nah kali ini Honda Genio dibawa lebih jauh lagi sekitar 35km keliling kota Jakarta. Meski ga nemu tanjakan tapi setidaknya cukup banyak yang bisa di dapat, yaitu kenyamanan, kelincahan buat selap selip juga performa baik mesin maupun rem. Karena speedometer tidak ada MID, maka konsumsi bbm bisa diabaikan dulu deh.

KENYAMANAN

Kita bahas dari sisi ini dulu yes, kalau ergonomi ga usah dibahas lagi, kan ada di artikel sebelumnya. Jadi definisi kenyamanan di sini adalah ayunan suspensi dan juga lembutnya jok. Nah keduanya dapat nih 6,5 karena joknya gak lembut dan shocknya keras. Tapi curiga karena di jalan aspal kasar pun kok keras yes, akhirnya disimpulkan tekanan ban terlalu keras. So setelah dikurangi tekanannya, nilai ayunan suspensi Honda Genio naik jadi 7, sementara si jok kurang beruntung, tetap nilainya wkwkwk..

KELINCAHAN

Sekarang beralih ke faktor kelincahan.. berkat perkembangan sasis model baru yaitu mang ASEF eh eSAF, bobot keseluruhan Honda Genio 110 menjadi berkurang, begitu juga dengan rekayasa teknologi pada mesin, membuat si mesin jadi lebih ringkas dan hanya membutuhkan oli sebanyak 650cc saja, padahal secara kapasitas mesin naik loh jadi 109++ dari sebelumnya 108++.

Sekarang adalah pembuktiannya, benarkah bobot ringan dengan sasis baru membuat Honda Genio lebih lincah dan gesit? Ternyata klaim AHM terbukti benar. Karena dimensi yang juga kompak layaknya Beat, selap selip diantara kendaraan asik asik aja. Lincah berkelit diantara ruang kendaraan saat kemacetan.

Hanya saja karena bobotnya yang enteng, ternyata berpengaruh pada handling saat menikung cepat, agak agak oleng kapten gitu lah.

PERFORMA MESIN & REM

Mungkin ini yang paling ditunggu oleh para netizen yang boeingdiman, performa mesin dari Honda Genio 110! Mesin baru dengan eSP yang punya bore x stroke berbeda dengan Honda Beat dan juga Scoopy, yaitu 47,0 x 63,1 mm dari 50 x 55,1mm.. Weww overstroke sekali ini mesin ya.. Secara teori, akselerasinya pasti jengat. Benarkah?

Dengan tenaga naik menjadi 9PS dari 8.68PS dan torsi naik dari 9.01Nm menjadi 9.3Nm, ternyata akselerasinya memang mumpuni lads. Berkat diet bobot sebanyak 3kg dari Beat, urusan tarikan membuat Honda Genio 110 unggul dari Beat.. seeett settt.. udah di depan. Tapi akselerasi pertengahan (50-70km/jam) agak lambat nih lads.. Tapi begitu sudah lebih dari 70km/jam tenaganya kaya dapat suntikan lagi.. ngeeenggg melaju pesat hingga 100km/jam.

Yak itu lah top speed Honda Genio pada satu kesempatan yang didapatkan oleh KBY, cuma 100km/jam, kalaupun lebih palingan gak lebih dari 105.

Nah untuk rem, KBY merasakan remnya terutama yang depan gigitannya memble, saat dilihat kilometernya, Genio unit tes baru berjalan 21km.. so, mencoba berpikir positif, remnya belum bedding in alias belum menyatu dengan disc brake. Jadi, saat kemaren dites ya ngeremnya pakai kerjasama depan dan belakang. Oia unit tes ini yang CBS non ISS yes.

KESIMPULAN

Saat ini Honda Genio 110 memiliki 2 varian, CBS dan CBS ISS, masing masing dibanderol dengan harga Rp. 17,2 juta dan Rp. 17,7juta. Dari harga saja sudah jelas positioning-nya berada di atas Beat termahal sekalipun.

Bicara performa keseluruhan, antara Genio dengan Beat sangat banyak kemiripan, terutama dari sisi handling yang lincah dan ringan untuk kegiatan sehari hari yang lebih banyak dihabiskan di perkotaan. Untuk performa mesin, menurut KBY Beat masih unggul di tenaga tengah, sementara Genio mantap di awal dan atas.

Untuk desain sih selera, Beat jelas lebih sporty, sementara Genio agak gak jelas, antara Beat dengan Scoopy. Untuk perkotaan, dengan tangki yang lebih banyak 0,2 liter, bisa jadi Genio lebih cocok.

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

13 KOMENTAR

  1. Karakternya spt nex karbu tengahnya kosong putaran atasnya wusss..!
    Ingat matic sizuka pelopor mesin enteng dgn kapasitas oli 650cc dan kapasitas mesin 113cc, bukan begitu rudolfo!?

  2. Mang kobay ngga nyoba nge cas dalem jok,kan ini sesi test motor,kalo hp rusak/meledug kali aja bisa di klaim asuransi ?

  3. targetnya genio jelas kok kalo dari desainnya,

    penggemar scoopy gen lama.

    dimana bentuknya ga terlalu bantet kaya sekarang, dan ga selucu yang sekarang.
    udah gitu penggunaan ban standar matic 110 honda, yang lebih tinggi dikit, juga masih point plus genio dibanding scoopy yang unyu2 banget.

    kan sayang kalo lepas tu konsumen, dari pada konsumen kabur ke yamaha fino?
    intinya jangan sampe warga endonesah tau ada pilihan yang katanya lebih smartZ.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini