banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberr.. Menjelang akhir tahun KBY dan para sahabat blogger dikasih surprise berupa kedatangan petinggi Suzuki langsung dari markas mereka di Hamamatsu Jepang. Beliau adalah Masahiro Nishikawa, Executive General Manager, Suzuki Motor Corporation lads. Bersama Presiden Direktur Suzuki Indonesia, Seiji Itayama dan rekan rekan dari Suzuki lainnya, kami berkumpul, ngobrol ringan hingga memberikan semua masukan yang hadir di blog maupun video YouTube tentang apa yang harus dilakukan Suzuki Indonesia pada tahun 2019 nanti.

Nishikawa San datang ke Indonesia dari perjalanannya ke Filipina lads, ditemani Itayama san dan para petinggi Suzuki Indomobil Sales lainnya, KBY dan rekan rekan blogger (KBY, Aripitstop, TMC, Vandra dan Abdul – minus IWB yang lagi mudik) berkumpul di salah satu restoran di Mall Citos pada hari Sabtu tanggal 23 Desember 2018 kemarin.

KBY pribadi sungguh senang dapat kembali bertemu sang big boss Suzuki, Itayama san, karena sejak menjabat menjadi Presiden Direktur PT SIS dan menangani dua divisi yaitu roda dua dan empat sekaligus, sosok ramah dan senang bercanda ini sangat super sibuk lads.

SUZUKI DI TAHUN 2019

Seperti biasa, pria ramah dan humble ini malah minta maaf duluan kepada kami, Maaf ya, saya sibuk sekali sekarang, pusing kepala ini.. ujarnya sambil tergelak dengan gayanya yang khas. Itayama san memang gampang banget ketawa lads.

Kembali ke topik inti, selain ingin kumpul dengan para blogger di penghujung tahun 2018, Itayama yang menghadirkan Nishikawa san sebagai Executive General Manager, Suzuki Motor Corporation Jepang juga menginginkan masukan dari kami akan Suzuki di tahun 2019 dan memang itu niat para blogger yang hadir di sana lads hehe..

Nishikawa san, Executive General Manager, Suzuki Motor Corporation (tengah)

PASAR SKUTIK HARUS DAPAT PERHATIAN LEBIH

Ngobrol ngalor ngidul akhirnya tiba pada tujuannya, sebagai pemain yang pada dasarnya tidak dapat dianggap remeh, Suzuki yang harus menjaga posisi ketiga di tahun 2019 serta menaikkan market share tentu harus memiliki strategi yang tepat.

KBY dan para sahabat sepakat bahwa saat ini di Indonesia pasar terbesar dan nomor satu adalah skutik, terutama kelas Maxi Scooter 150-250 yang demand-nya terus meningkat. Di sisi lain, sport memang tetap ada pasarnya namun sedang merosot. Penyebabnya? Jelas karena kemacetan yang lagi lucu lucunya terutama di Jakarta – akibat pembangunan di beberapa tempat.

Oleh karena itu, Suzuki Nex II yang penjualannya lumayan untuk sebuah Suzuki, harus mendapatkan rekan sebagai supporter, Nex II tidak dapat berjuang sendirian untuk menaikkan market share Suzuki, ya gak lads? Lantas caranya gimana? Suzuki harus punya varian lain dari Nex II seperti halnya Beat dengan Beat Street. Modal desainnya sudah ada kok (baca: Modifikasi Suzuki Nex II bergaya Adventure).

blogger di Suzuki Plaza

SUZUKI DAN MAXI SCOOTER

Pada artikel Motor Baru Suzuki Di Tahun 2019, KBY sudah menekankan kalau Suzuki harus ikut terjun di kelas skutik maxi 150 atau 250cc. PeeR terbesar mereka adalah tidak adanya model di kelas tersebut meski bisa menggunakan Suzuki Burgman 200 baik di bore down menjadi 150cc atau di bore up menjadi 250cc.

Atau mengikuti jejak Yamaha yang cerdas, berusaha untuk tidak head to head dengan Honda, contoh produknya adalah Lexi, Freego, Aerox, XMax bahkan NMax. Bisa saja Burgman di buat bermain sendiri dengan kapasitas 180cc seharga 150cc atau tetap 200cc dengan harga di bawah XMax.  Yang jelas desain dan fitur jangan ketinggalan!

SUZUKI DAN MOGE

Yang mengejutkan adalah adanya itikad dari PT SIS untuk kembali mengangkat pamor moge mereka! Well bicara moge memang bisa dibilang bukan level kita yang maen di kelas umum ini lads.

Nishikawa san sempat menyebut nama Suzuki Katana 2019 untuk line up produk Moge Suzuki ke depannya. Well, ini menarik karena Suzuki sebenarnya pernah mencoba bermain moge di tahun 2014 lalu dengan menggandeng resto Rolling Stones sebagai premium shop mereka (baca: Suzuki Rilis 4 Line Up Moge)

Sooo.. apa yang ada di benak kami para blogger sebenarnya tidaklah jauh seperti lads semua, apa yang dikomentari di artikel kami sampaikan, produk skutik lebih kami tekankan sementara produk sport mereka lebih untuk menjaga penjualan, GSX-R250? Tahan aja dulu sementara.. ya gak lads? Masukan sudah, kembali ke Suzuki mau jalanin pa gak..

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogasblog
  • YouTube channel: Yogas Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

25 KOMENTAR

  1. Skywave di reborn dgn sdikit sentuhan di bagian mesin supaya lbh gacor tarikannya kayanya masuk akal..

  2. PENJILAT BGT AURA NYA, YG LAIN PAKE BAJU BIASA, DIA PAKE BAJU SUZUKI, BIAR DI BILANG SUZUKI BANGET KALI, PADAHAL MAH DIA BLOGGER AMPLOPAN SEBELAH

  3. i prefer suzuki focus on big bike like Kawasaki does, can’t wait to see gsxr600,750,1000 here in Indonesia rather then scooter so boring just let Honda & Yamaha do that lol no offense…

  4. Gsx-r 250 coba aja, burhubung plant ada di thailand. Test the water.
    Krna cbu tdak akan bnyk menyedot sdm di tambun. Cumn modal kirim barang sama bikin buku2 petunjuk dan sparepart.
    Harga pepetin konpetitor dengn embel2 Thailand.
    Klo pun gk bsa ambil bnyk konsumen, paljng tidak loyalis siap nampung. Dan ini Thailand, mulyoto..

  5. bhahahaha … Mang punten apakah dari para Blogger yang hadir sudah pernah lihat penampakan Suzuki Bandit 150 yang dipakai user/ rider umum di jalan raya alias bukan lagi test ride ato touring promo … ?

    zuzur ane bloman pernah liat tuh … padahal Yamaha Freego malahan udah dua kali liat dipake end user

    ya kali fakta bahwa Bandit 150 itu jauh panggang dari api bisa bikin mata Itayama San lebih “melek” lagi untuk desain yang lebih keren dengan harga kompetitif*) (baca : jauh lebih murah dari kompetitor)

  6. Walah.. mau tamabah saran buat suzuki ketinggalan.
    mau tanya mang kobay. tentang skutik pabrikan H, Y, S perihal produk global mereka.
    setau ane dari rumor yg beredar di dunia maya.
    PCX dari H yg lokal malah fitur ditambah seperti rear disc brake, tapi kualitas lainnya dikurangi.
    NMAX dari Y yg lokal ane belum temuin perbedaannya dgn produk globalnya.
    Address dari S ini paling banyak penurunan fitur dgn produk globalnya
    seperti, kapasitas aki lebih kecil, klistrikan masih AC, Sensor injeksi dikurangi, termasuk jg sensor side stand, bentuk lampu utama sama besar bola lampu untuk sein depan.. dan versi global ada recall 2x untuk address tapi di indonesia belum ada info apapun

    apa berarti pabrikan Y yg worth to buy karena tidak berubah untuk pasar globalnya.?

  7. Lah freego itu matic, dijual mulai 18,5jt dan banyak di jual di dealer2 tenda pinggir jalan. Lah bandit 26jt dan harus beli di dealer suzuki. Ya mirip lah kayak vixion r yg nyarinya setengah mampus di jalanan.

  8. seharusnya kasih masukan juga kalau selera konsumen Indonesia itu berbeda dengan India, jadi jangan memaksakan jualan produk desain India di sini, mendingan desainnya disesuaikan dengan selera lokal sini atau setidaknya ambil desain JDM saja yg lebih mudah dicerna konsumen sini daripada desain India.

  9. intinya maxi matic suzi keluarnya kpn?, jangan ambil design burgman 200 terlalu mlenuk mlenuk, ambil yg design burgman 400.
    wis tak tunggu 2019 keluarkan maxi maticnya suzi. klo tidak yo balik kanan aj

  10. Saya mau tanya kenapa Suzuki bikin mobil design aneh tapi laku,bikin motor design aneh malah kurang laku

  11. VAN VAN…???
    Jangan berharap terlalu muluk2 bro.
    Coz,
    Jatuhnya sakit..???

    Nyesek senyesek nyeseknya nunggu VAN VAN gak brojol2…??!!!
    Udah dari tahun2 kemaren itu bocoran ijinya di warung pak haji.
    Tapi,
    Sampe sekarang gak jelas endingnya itu VANVAN…????????

    NASIB MAH TINGGAL DI INDO??

  12. Skywave 125 harus reborn, bisa pakai mesin dari Suzuki sixteen 125 dan desain jangan terlalu lompat jauh dari desain lama tapi ikuti trend yang ada misal lampu tetap 2 tapi sudah LED.
    Untuk 150 keatas tetep harus ada.
    Kasihan Nex II harus berjuang sendirian

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini