Kobayogas.com – Hola lads, salam geberrr.. Pecinta balapan, ditengah menyambut MotoGP, gelaran balapan domestik alias nasional yaitu Indospeed Race Series alias IRS jadi sedikit terabaikan – eh apa KBY doang ya wkwkwk. Hasil IRS seri ketiga di kelas 250 ternyata melahirkan raja baru, bukan pembalap langganan podium selama ini, yaitu Sigit PD dari Astra Motor Racing Team (ART) Jakarta, sementara itu pembalap AHRT Awhin Sanjaya memberikan double podium pada Kejurnas Sport 250cc Indospeed Race Series (IRS) 2018 di Sentul International Circuit, Bogor, Jawa Barat (25-26/8).
Sigit PD memecahkan telur tanpa kemenangan sejak ikut andil di IRS kelas 250cc 2018 ini, Pebalap Astra Motor Racing Team (ART) Jakarta tersebut berhasil menyelesaikan seri ketiga IRS dengan menyabet juara di Race 1 dan Race 2. Pada balapan pertama (25/8), Sigit sempat terlempar ke posisi 6 namun akhirnya bisa meraih podium 1. Sementara pebalap AHRT, Ahwin Sanjaya meraih pdoium 3 setelah gagal mendahului AM Fadli dengan Kawasaki Ninja 250.
Berikut hasil juara race 1 kelas Sport 250 pada Seri 3 IRS 2018
1. Sigit PD, ART Jakarta
2. AM Fadli, Kawasaki Manual Tech KYT
3. Awhin Sanjaya, Astra Honda Racing Team
Sementara di race 2, Sigit PD kembali tampil impresif, pebalap asal Gunung Kidul Yogyakarta ini kembali menjadi yang tercepat di race2 dan meraih double winner! Luar biasa comeback nya lads.. Jalannya balap di race 2 sport 250 ini cukup berlangsung dramatis karena sempat terjadi red flag akibat terjatuhnya Yossi Legi Sadewo dari ART Kalimantan saat memasuki intasan straight atau trek lurus saat balap masih memasuki 2 lap awal.
Start pun kembali diulang, Sigit yang sebelumnya melakukan start kurang baik tentu menjadi keuntungan bagi dirinya untuk kembali memulai balapan dengan maksimal. Ahwin Sanjaya dari AHRT yang gagal juara di race 1 dan start dari posisi 7 di race 2 sebelumnya sempat fight dengan Sigit di akhir akhir laps, namun belum berhasil sehingga harus puas di urutan kedua dengan selisih tipis.
Berikut hasil juara race 2 Sport 250, Seri 3 IRS 2018:
1. Sigit PD, ART Jakarta
2. Awhin Sanjaya, Astra Honda Racing Team
3. Sudarmono, ART Jakarta
“Hasil positif yang ditunjukkan oleh Awhin secara konsisten di balapan IRS ini sangatlah membanggakan dan tentunya memberikan dukungan moral untuk menghadapi seri berikutnya. Akan tetapi, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dijadikan pelajaran agar selanjutnya dapat mendapatkan hasil yang lebih maksimal,” ujar Indraputra, GM Marketing Planning and Analysis AHM.
Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂
Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…
Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com
- Email me: [email protected]
- Facebook : @kobayogas
- Twitter : @kobayogasblog
- Instagram: Kobayogasblog
- YouTube channel: Yogas Kobayogas
- Path: Yogas Kobayogas.com
<
CBR 250RR ???
kae wearpack e kok sampek suek suek pak kaji…??
http://ardiantoyugo.com/2018/08/27/mantap-servis-motor-honda-cuman-rp-7-300-nih-syaratnya/
maksute piye jal? Rung ngerti aku
Beye ga ada yg komeng …mang
Setelah 3 hari jadi Gelandangan, akhirnya bisa pulang juga. Kebut artikel ya bay?
Bisa dibilang Ada waktunya ya saat itu ?
gimana yg 150cc DOHC? masa keok mulu ama SOHC Sekelas Verza?
Tapi anehnya, di type terbaru produksi massal malah offside cc jadi 155 untuk mengalahkan DOHC hello kity 149cc. Kenapa mesin yang selalu juara ga dipake lagi.
Afaik yang dipake di IRS adalah mesin lama mang.. cmiiw, kalau gak salah karena regulasi 150cc
Tapi anehnya,di motor produksi massal kelas 150cc, malah mesin juara ga dipake. Malah pake mesin matic 155cc untuk mengalahkan mesin 147cc dan 149cc.
Mantapppp
150cc gak ada yaa mang??
Apa cuma ada seri 250cc doang??
Percuma kelas recehan wong pemenangnya aja rata rata jadi keset kalau naik kelas
Percuma yang menang bukan sembahan lu ya boss.
Kwkwkwkwkw
Giliran sembahan lu yg menang besa lg ngmongnyee..
Setuju bro, coba bikin kelas 150cc standar AP150 seperti kelas AP250. Balapan motor standard pabrik.
Udah bawa barbel 5kg, CBR250RR tetap juara. Pasti ga adil regulasinya bagi R2lusin yg kualitas eksport.