screening trek pake moge lain dulu
banner

Kobayogas.com – Hola lads, salam geberr.. Tutup tahun 2017 seperti biasa akan ada resume alias rangkuman penjualan selama satu tahun, dalam hal ini adalah sepeda motor alias roda dua. Sebagai pembanding dengan penjualan dua tahun sebelumnya, nanti akan KBY tampilkan laporan penjualan motor di tahun 2015 dan 2016. Data AISI 2017 kali ini menampilan penjualan motor sepanjang tahun 2017 di Indonesia lads, ternyata selain ada yang naik ada pula yang mengalami penurunan terus dalam 3 tahun terakhir, yuk digeber dulu. 

Info didapat dari Detik, Menurut data Assosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) selama tahun 2017 kemarin mencapai angka distribusi total sebanyak 5.886.103 unit. Angka tersebut sudah melebihi target dari AISI sendiri yang berada diangka 5,7juta unit lads. Pun, ternyata angka tersebut turun jika dibandingkan penjualan 2 tahun sebelumnya yakni tahun 2015 mencapai 6.480.155 unit dan 2016 yang mencapai 5.931.285 unit. Hmm ternyata turun terus nih trennya lads. Cekidot data di bawah:

Data AISI 2017 :

Pabrikan Terjual Persentase
 1. Honda 4.385.888 unit 74,51%
 2. Yamaha 1.348.211 unit 22,90%
 3. Kawasaki 78.637 unit 1,33%
 4. Suzuki 72.191 unit 1,22%
 5. TVS 1.176 unit 0,01%
Total :
5.886.103 unit 100%

 

Meskipun secara jumlah total angkanya terus turun sejak 2015 tapi tidak demikian dengan pabrikan sayap kepak.. Yang pertama di tahun 2017, dari angka 5,8juta unit tersebut Honda masih menjadi yang terbesar dengan kontribusi sebesar 74,51 % market share dengan angka penjualan sebanyak 4.385.888 unit. Tahun 2015 Honda menguasai pasar dengan 68.73%, tahun 2016 naik lagi menjadi 73.86%, dus, bagi sayap sebelah justru trennya malah naik terus!

Sementara Yamaha menyusul di posisi dua dengan total penjualan sebanyak 1.348.211 unit atau kebagian sekitar 22,90 % market share nasional. Bagaimana dengan tahun 2015 dan 2016 sebelumnya? Di tahun tersebut Yamaha mencatat sebesar 27.76% dan 23.50% lads, waduh ternyata trennya Yamaha malah turun terus euy.. Bagaimana dengan tiga pabrikan lainnya, Kawasaki Suzuki dan TVS?

Kawasaki bernasib sama dengan Yamaha, turun terus dalam 3 tahun terakhir lads, Suzuki di tahun 2016 turun parah dari 1.7% di tahun 2015 menjadi 0.96%! Tapi tahun 2017 berhasil bangkit meski masih di bawah Kawasaki. Sedangkan pabrikan berlogo Jaran India Mlayu yakni TVS, masih bertahan dengan angka seribuan unit tiap tahun alias gak sampai 1%, hehe…

Well memang tahun 2017 ini untuk penjualan sepeda motor khususnya bagi Kawasaki, TVS dan Yamaha bukanlah tahun yang menggembirakan lads. Nah, biar gak dikata hoax adanya penurunan dari tahun 2015 dan 2016, mangga bisa cek dan ricek bari dipolototan data di bawah ini, semoga bermanfaat.

Data AISI 2016 :

Pabrikan Terjual Persentase
 1. Honda 4.380.888 unit 73,86%
 2. Yamaha 1.394.078 unit 23,50%
 3. Kawasaki 97.622 unit 1,65%
 4. Suzuki 56.824 unit  0,96%
 5. TVS 1.873 unit 0,03%
Total :
5.931.285 unit 100%

 

Data AISI 2015 :

Pabrikan Terjual Persentase
 1. Honda 4.453.888 unit 68,73%
 2. Yamaha 1.798.630 unit 27,76%
 3. Kawasaki 115.008 unit 1,77%
 4. Suzuki 109.882 unit 1,7%
 5. TVS 2.747 unit 0,02%
Total :
6.480.155 unit 100%

sumber: Detik dan Warungasep

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogasblog
  • YouTube channel: Yogas Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

<

51 KOMENTAR

  1. Salah tuh mang….

    Pokoknya yg turun tuh ondaa karena shifting demam ngaerox……

    Begitulah kata sebelaagh….

    Ciaaaoo

    Hahahaha

  2. Wah ga bener ini datanya… Pkok nya kata kanjeng zuragan mah, data aisi hrus msuk yg export jga… Pkoknya harus…

  3. Iseng baca blog sebelah (karna rame sering dibahas dikomen) artikelnya lucu juga, DOHC 150cc akan punah sama performa yamaha 2017 lebih baik dari 2016 berkat aerox, sumpah gua ngakak bacanya

  4. biasanya yg mangkin menguasai itu tabiatnya makin halu. ini kebalik. makin keperosok makin tinggi halu nya. get real aja, cepet bebenah atau mau nunggu digiles ma suzuki.

  5. Kalo data zuragan sebelah beda lagi
    Performance yamaha tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016 katanya berkat aerox n nmax
    Tapi si uban blunder lagi dia buta kalo motor terlaris yamaha 2017 ntu mio

  6. Wah mang kobay pembohongan publik ni macam UC browser aja, gambar sama isi sangat berbeda ( meski ada hubungannya ), jelas2 ini berita kelas receh ( kata fby ) w kira kelas moge, kampret lo mang hahahaha…..
    Sekalian mang bikin artikel penjualan moge di Indonesia selama 2017

  7. Kok gak pake foto religius macam juragan sebelah aja sekalian mang? Kan sama2 gk nyambungnya tuh foto sama isi artikelnya.. Hueheheh peace mang..

  8. Merncoba menambahkan saja mang kobay…

    MS Honda 74.51% (2017) & 73.86% (2016), ada kenaikan 0,65%. Melihat sedikit kebelakang 68.73% (2015), kenaikannya dari 2015 ke 2016 adalah 5.13%. Terlihat penurunan performa Honda sebesar 5.13% – 0.65% = 4.48%…

    MS Honda 2017 naik 0.65% daripada 2016. Sedangkan MS Honda 2016, naik 5.13% daripada 2015. Kenaikan MS Honda 2016 ke 2017 (0.65%) tidak sebesar kenaikan MS Honda 2015 ke 2016 (5.13%)

    Bandingkan,

    MS Yamaha 22.9% (2017) & 23.5% (2016), ada penurunan 0,6%. Melihat sedikit kebelakang 27.76% (2015), penurunannya dari 2015 ke 2016 adalah 4.25%. Terlihat peningkatan performa Yamaha sebesar 4.25% – 0.6% = 3.65%…

    Dari situ bisa dilihat, walaupun MS Yamaha turun lagi di 2017, tapi penurunannya cuma 0.6% dari 2016, Lebih kecil penurunannya dibanding MS Yamaha di 2016 yang selisihnya dengan 2015 sebesar 4.25%.

    Intinya bisa disimpulkan bahwa Yamaha cukup melakukan pembenahan diri sehingga MS Yamaha tidak terlalu mengkeret, dari selisih penurunan 4.25% (2015 ke 2016) vs penurunan 0.6% (2016 ke 2017)
    Lain halnya Honda, kenaikan MS Honda di 2017 tidak sebesar kenaikan MS di tahun sebelumnya, kenaikan 5.13% (2015 ke 2016) vs kenaikan 0.65% (2016 ke 2017).

    CMIIW. Mohon ditambahkan ata dikoreksi jika ada yang salah.

    Pesan moral: Jangan cuma melihat selalu terjadinya penurunan atau kenaikan MS saja. jika dilihat lebih detail, lebih kelihatan lagi performa siapa yang sebenarnya turun atau naik.

    Note: Maaf kalau mungkin sedikit offense dan sedikit mengkritisi judul. Tapi komentar ini mencoba melihat dari sudut pandang lain yang bisa dibilang sedikit lebih detail.

    • tapi ada yg lupa tuh bro, coba liat line up honda tahun ini, ga ada yg refresh kecuali scoopy. yah cbr250 ga usah diitung lah ya 😀

      yamaha refresh line up, bahkan ada yg nambah tuh (aerox155), tapi tetep ga cukup buat ngegeber market share.

      • Itu bahas yang lebih detailnya lagi bro kalau sampai bahas refresh model yang dijual. Andai Yamaha ngga memperbaiki line up nya, bisa2 MS 2017 bakal lebih jeblok dari sebelumnya.

    • No problem mang, santai. tapi yg dibahas Kan lebih ke naik dan turun, mau Dia sedikit atau banyak judulnya tetep naik atau turun..
      Kalau turun nya sedikit meskipun itu prestasi karena Cuma sedikit, tetep saja judulnya turun..
      Kalau naiknya sedikit, itu tetap prestasi karena judulnya naik..
      Mending naik sedikit atau turun sedikit?

      • Yang pasti ya lebih mending naik mang.

        Tapi lihat Yamaha bisa memperkecil besarnya penurunan MS dari tahun sebelumnya, kan sebuah peningkatan/kenaikan juga. -4.25% jadi -0.6%, naik 3.65%

        Sedangkan Honda walapun MS nya naik, tapi ngga sebesar kenaikan MS dari tahun sebelumnya. Alias tren kenaikannya MS nya terjadi penurunan. +5.13% jadi +0.65%, turun 4.48%

        Kalau tren itu berlanjut, bukan tidak mungkin Yamaha jadi plus dan Honda jadi minus.

        Yah mungkin ga usah diperdebatkan panjang lebar ya, karena judul memang sudah sesuai isinya kok. Tapi barangkali bisa dibuat alternatif artikel dengan judul beda mang kobay, ‘performa MS 2017 vs 2016, ada yang tren kenaikannya nya menurun mendekati minus’

        Do you dare? Hehehe

      • Fakta lho bro kalau rapornya seperti itu adanya, dan sumber diambil dari data real yang sudah disajikan. Ga perlu bawa-bawa atau mengkambing hitamkan juragan blog sebelah segala yang indikasinya bela-belain merk Y, saya disini cuma pengamat biasa yang mengomentari perkembangan MS Sepeda motor 2017 saja.

        Yah barangkali orang awam ga terlalu ambil pusing ya.. Pokoknya ikutan arus ajaaaa, terima berita mentah-mentah tanpa ada filter, mainstream pokoknya mahhhh. Hahaha.

        Dan yang berkepentingan ya jelas ga bakal ngomong lah performa buruknya, sebisa mungkin dikemas menjadi suatu kelebihan lain yang lebih ditonjolkan. Karena menyangkut image broo! Yang bisa merembet dan berdampak negatif ke penjualan juga!

        Tapi di internal manajemen masing-masing pabrikan pasti tidak memandang data ini sebelah mata. Bisa jadi merupakan suatu ancaman melihat ada perbaikan MS dari pabrikan rivalnya sedangkan dari pabrikannya sendiri mengalami penyusutan perkembangan MS.

      • Suzuki naik, Kawasaki turun, sudah jelas. Tapi kalau dirinci seperti Yamaha & Honda, Tren perkembangan MS Suzuki naik 1% sedangkan tren perkembangan MS Kawasaki turun 0.2%. Darimana?

        MS Suzuki 1.22% (2017) & 0.96% (2016), ada kenaikan 0,26%. Melihat sedikit kebelakang 1.7% (2015), ada penurunan dari 2015 ke 2016 sebesar 0.74%. Terlihat kenaikan performa Suzuki sebesar 0.26% – (–0.74%) = 1%…

        MS Kawasaki 1.33% (2017) & 1.65% (2016), ada penurunan 0,32%. Melihat sedikit kebelakang 1.77% (2015), penurunannya dari 2015 ke 2016 adalah 0.12%. Terlihat penurunan performa Kawasaki sebesar 0.32% – 0.12% = 0.2%…

        CMIIW

        Jadi sepertinya Honda & Kawasaki harus waspada di tahun 2018, karena rivalnya menunjukkan tren positif perkembangan MSnya. Honda & Kawasaki ga boleh over PD, apalagi underestimate lawan!

    • Wkwkwk ente komen gini cocoknya di blog juragam sebelah soalnya dia kan sudut pandang selalu dari sisi positif yamaha n sisi nehayif honda
      Kalo bloger umum mah naik yg naik aja walau naik dikit dari tahun sebelumnya atau kalo turun ya turun aja walau ga se anjlok tahun sebelumnya
      Yg jelas secara umum rapot honda tahun 2017 + sedangkan yamaha – karena turun ms n total penjualan

      • Baca komentar atas ente dong. Dikit2 bawa2 juragan sebelah kalau menyangkut Y. Saya mah biasa dan netral aja nulis komennya. Kenapa merk K dan S ga ikutan? karena yang disorot di artikel ini kan merk Y.. Dan biar afdol komparasinya ya dengan Market Leader.

        Kembali lagi, memang klo dari sudut pandang awam ya terima aja laaaah infonya mentah-mentah. Mau pabrikan ‘X, Y,, Z, dst’ sudah jungkir balik sampai MSnya ada perbaikan punnn, pokoknya kalo turun ya turun. Sesembahannya naik ya naik. Gitu kan maksud ente? Percuma juga diajakin diskusi klo mindsetnya sudah seperti itu.

    • coba liat berdasarkan jumlahnya om…

      tahun : yamaha : honda
      2017 : 1.348rb : 4.385rb
      2016 : 1.394rb : 4.380rb
      2015 : 1.798rb : 4.453rb

      nah dengan rumus yang om pake silahkan dibandingkan

      bahkan kalo bisa liat lebih jauh lagi ke tahun2 seblumnya
      top yamaha bisa 3.326rb pada tahun 2010, sayangnya terus menurun hingga saat ini (drop sekitar 60%)
      top honda bisa 5.051rb pada tahun 2014, turun di 2015 dan 2016, tapi rebound di thn 2017

      jangan cuma liat persentase MS aja om
      kuantitas lebih penting, soalnya yang dikali jadi duit itu kuantitasnya bukan persentasenya
      n sebenernya sih kalo ane MS honda naik lebih karena penjualan yamaha yang anjlok (dari 3jutaan jadi 1 jutaan)
      penjualan nya honda sih lebih cenderung konstan diangka 4 jutaan

      • Nah Kan Ada yg Kepikiran itung via jumlah malah hehe..
        Tapi memang Ada kenaikan sih buat yamaha.. Dari anjlok banget di taun 2015 ke 2016, jadi anjlok dikit di tahun 2016 ke 2017… Itu naik loh, naik..

      • Setuju juga ma perbandingan mas bro dilihat dari jumlah. emang kelihatan kalau jualan Yamaha turun terus, sedangkan honda konstan cenderung naik. But, kuantitas dikali cuan, itu sih internal masing-masing pabrikan ya.

        Kalau persentase market share kan emang itung keseluruhan penjualan dari merk lain juga, ditotal kemudian di bagi-bagi, jadi istilahnya ya gede-gedean potongan kue yang didapet lah. Dan disini Yamaha masih bersyukur kuenya kali ini ga gede-gede banget disikat merk lain.

        Iya iya om kobay, dari anjlok banget jadi anjlok dikitt.. Tetep namanya anjlok. Tapi ada pengurangan lah, dari benjol segede bakpao jadi benjol segede upil. Hehehe

        Fakta berdasarkan data. Enak gini mah kalau diskusi, jangan dikit-dikit bawa-bawa sebelah seperti pansboy2 sono noh

      • intinya,
        honda naik dikit ga segede tahun sebelumnya bukan prestasi.
        yamaha turun ga separah tahun sebelumnya prestasi.

        iya kan gtu bro? serius banget sih sampe ngitung2 segala, jangan2 ente juragan sebelah lagi nyamar ya? Zlub Zlub Zlub…….

      • Nah gitu dong pinter, akhirnya bisa ngeh juga intinya. Hahaha

        Serius amat? Ga juga bro, cm karena keingintahuan aja MS turun apa performa turun juga..

        Gw sih suka persaingan antar pabrikan, jadi berlomba-lomba untuk berikan yg terbaik demi ningkatin jualan. Akhirnya konsumen jg yg diuntungkan kan. Ente konsumen motor merk diatas juga kaga? Jangan2 belinya j*al*ng jaman baheula? Hehehe. Guyon.

        Ya semoga pabrikan2 itu tetep bisa profit dari jualan domestik. Jangan sampai karena ga profit dari domestik, lebih pilih ekspor atau bahkan hengkang dari Indonesia. Makin ngenes dah konsumen Indonesia ntar kalo pilihan motornya itu2 melulu dari merk pabrikan yg sudah digdaya dan akhirnya memonopoli.

  9. memperlambat penurunan MS itu udah kewajiban, bukan prestasi, itu artinya masih ada kemauan mempertahankan hidup dan harus diingat itu rata rata distribusi satu tahun, buat 2018 tentu saja baselinenya musti ngambil dari penjualan bulan desember yg menclok di 19 %, bisa dikatakan prestasi klo YIMM bisa rebound dari desember 2017 di 19 % n nanti rata rata distribusi dalam satu tahun di 2018 menclok min di 22 %

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini