banner

victory lap gerry salim

Kobayogas.com – Hola lads, salam geber.. Pecinta balapan semua, Gerry Salim sudah mengunci gelar juara umum Kelas Asia Production 250cc atau kelas AP 250 digelaran race 1 Final ARRC musim 2017 kemarin meskipun hanya finis ke 4. Sejatinya race 2 hari ini adalah hanya sebuah balapan courtesy atau mandatory mengingat Gerry sudah juara secara sah. Namun pada hasil race 2 Final ARRC AP250 seri 6 di Thailand tidak membuat Gerry santai, hasilnya adalah pembalap berjuluk Bonex ini mampu meraih podium 3 di belakang Tomoyoshi Koyama (JPN) dan Anupab Sarmoon (THA).

Sungguh, race 2 pada final arrc kelas AP250 tidaklah mudah bagi Gerry, dia dikepung lima pembalap asing! 1 dari Jepang dan 4 diantaranya pembalap akamsi (anak kampung situ) alias lokal Thailand. Dengan absennya Rheza Danica yang jadi juara 1 di race 1 kemarin akibat cidera saat warm up, praktis Gerry Salim berjuang sendirian, karena pembalap Indonesia lainnya baik dari tim Honda maupun Yamaha bisa dikatakan melempem dalam kepungan pembalap lokal.

Di Race 2, pembalap Indonesia selain Gerry yang mampu berjibaku adalah Ahwin Sanjaya (AHRT – Honda) yang kudu puas finis di posisi 7. Bagusnya Galang Hendra dan Richard Taroreh (Yamaha Indonesia) mampu finish di 10 besar. ARRC kelas AP250 Musim 2017 ini memang lebih seru dari musim musim sebelumnya karena pembalap Indonesia banyak yang berlaga di ARRC, sebut saja Gerry Salim, Rheza Dhanica, Ahwin Sanjaya, Sudarmono (cmiiw) dari Astra Honda Racing Team, belum dari Yamaha Indonesia seperti Galang Hendra, Rey Ratukore, Richard Taroreh, Imanuel Pratna hingga AM Fadly dari Kawasaki Indonesia.

Dua pembalap di depan bertarung dengan sangat sengit, saking seru dan kencangnya duel Koyama dan Sarmoon hingga membuat dua grup dengan gap yang cukup jauh dengan perebutan posisi ketiga yaitu 7 detik! Di perebutan posisi 3 juga tak kalah seru lads, tercatat beberapa kali pembalap bergantian mengisi posisi 3, termasuk Ahwin, Verapong juga Mulada. Loh kok gada nama Gerry? Ternyata dia sempat tercecer hingga posisi belakang yaitu posisi ke-13, namun seperti enggan membuat cacat performa yang sudah baik sejauh ini, Gerry menggeber CBR250RR di sisa beberapa lap hingga mampu menyalip satu persatu pembalap. Gerry akhirnya berada diposisi ke-3 saat race menyisakan 3 lap.

Last lap, hasil duel dimenangkan oleh Koyama, sementara Gerry yang sudah mengunci gelar Juara Asia melakukan Victory lap secara resmi sebagai penutup ARRC AP250 seri 6 di tahun 2017. Ia berkeliling dengan membawa bendera Indonesia keliling sirkuit, sungguh pemandangan yang sangat mengharukan sekaligus membanggakan lads.. Sebuah kesuksesan dan kebanggaan bagi Indonesia ketika salah satu pembalapnya mampu berprestasi di kancah balap Internasional.. Juosss

Last, semoga tahun depan, ARRC AP250 musim 2018 dapat memberikan banyak gelar lagi bagi Indonesia, apalagi Kawasaki Ninja sudah berbenah dengan power dan power to weight ratio yang lebih baik serta handling yang diklaim lebih mumpuni, tentu menjadi pecutan bagi AM Fadly sang pembalap Kawasaki Indonesia. Yamaha Indonesia sendiri tentunya butuh sentuhan maknyus mengingat dari sisi performa, Anupab Sarmoon dari Thailand yang juga menggeber Yamaha R25 sejauh ini mampu memberikan perlawanan sengit dengan CBR250R.

Sebagai penutup, satu kebanggaan juga kepada Wahyu Aji, tim Yamaha Indonesia yang sudah mampu menjadi runner up ARRC kelas UB150 musim 2017 dengan MX Kingnya. Tahun depan semoga Wahyu dapat menjadi juara Asia lagi ya!

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogasblog
  • YouTube channel: Yogas Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

<

8 KOMENTAR

  1. Balapan tp hasile gak ngaruh ke penjualan., juara yang sia sia…. Menang juara tapi penjualan tetap kalah jauh dari R25…. Asia itu ya R25 rajanya… Kipas kipas dollar…

    • ya masa bodolah dengan hasil penjualan, yg penting bangga karena punya motor sejenis yg juara dan dominan di race.
      Masa motor rembes oli menang telak lawan motor dewa (dewa recall barangkali maksudnya). awal musim katanya R25 mau ngospek koq malah di bully balik hingga akhir musim. sekalipun ga pernah podium 1 tuh ridernya.
      .
      Ga harus Gerry salim pula buat podium 1. Masi ada Rezha, Koyama dll. lha sebelah mentok ngandelin Anupab yg dr thailand. Rider R25 Indonesia ngapain aja selama ini ???

      klo situ bangga dengan hasil penjualan berarti situ murni sales bukan konsumen.
      klo situ bangga dengan hasil penjualan R25 (kelas 250 2silinder yg paling murah itu), apa bedanya situ dengan fanboy yg bangga dengan hasil penjualan motor matic entry level yg murah pula.

      yah silakan situ bangga dengan penjualan R25, tapi apakah situ memiliki unit R25 (beli baru bukan beli bekas lho) di garasi anda hingga sekarang ???
      Atau jgn2 situ FBY yg isi dompetnya sekarang palingan cuma mentok buat beli Nmax (tapi serasa bawa moge ^^)

  2. ini berati CBR250RR dominasi total ya mang?
    Full season semua sirkuit CBR podium 1.

    tanpa mngecilkan skill pembalap dan kerja keras team,
    menurut akal sehat , jelas motor ini punya keunggulan lebih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini