test ride suzuki gsx-s150
test ride suzuki gsx-s150

Kobayogas.Com – Hola lads, salam geberrr… Pada saat launching resmi Suzuki GSX-R150 dan GSX-S150 minggu lalu, ada satu area untuk melaksanakan sesi test ride kedua motor tersebut. Tentu tidak KBY sia siakan kesempatan yang ada, pilihannya jelas, Ini dia First ride Suzuki GSX-S150. Bagaimana impresinya? Geber lads..

Suzuki GSX-S150 dapat dikatakan kembaran non identik dari saudaranya, Suzuki GSX-R150, sasis sama, lampu LED sama, speedometer identik, desain mirip hanya tanpa fairing.. bahkan keduanya memiliki dapur pacu yang sama pula.. DOHC 1 silinder berkapasitas 150cc berkarakter overbore dengan keluaran tenaga 19,1 PS dan 13,7Nm.. tenaga yang gak kecil untuk sebuah motor 4 tak modern yang sudah dikebiri oleh peraturan ambang batas emisi..

Pada sesi test ride singkat atau dapat dikatakan sebagai first ride, KBY sengaja memilih Suzuki GSX-S150 karena memang hanya dirinya yang belum pernah KBY coba performanya.. Untuk urusan tenaga KBY percaya motor ini cepat dan kencang sebagaimana saudaranya yang sudah di gas pol di sirkuit Sentul, jadi KBY hanya akan berkonsentrasi pada kenyamanan seperti ergonomi, kemudahan serta kelincahan bermanuver serta kehalusan berkendara saat digunakan santai.. yuk digeber lads..

FIRST RIDE SUZUKI GSX-S150

Yang menjadi batas pada sesi first ride Suzuki GSX-S150 ini adalah kecilnya area test ride.. area parkir yang tak terlalu besar disulap menjadi lahan pengetesan. So untuk performa memang sama sekali tak bisa diharapkan untuk maksimal disini.. So KBY mencoba riding santay ala turing, dan meliak liuk diantara kun kun untuk mengetahui kelincahannya dalam bermanuver dengan simulasi selap selip di kemacetan…

Pembeda yang menjadi jurang sangat besar antara Suzuki GSX-S150 dengan GSX-R150 adalah ergonominya.. Saat kembarannya diset sebagai motor full fairing dengan karakter pure sport yang memiliki setang under yoke, Suzuki GSX-S150 sebaliknya, memiliki setang tinggi dan lebar untuk kenikmatan berkendara.. Bicara tempat duduk, tidak ada masalah dengan tinggi KBY yang 164cm ala meteran rumah sakit. Kaki jinjit tapi gak balet, nyaris 3/4 telapak kaki menapak ke tanah. Maklum seat heightnya hanya 785mm saja.. Dapat dikatakan bersahabat bahkan bagi mereka yang punya tinggi 155cm kaya mang nde.

contoh tinggi 164cm
contoh dengan tinggi 155cm

Setelah helm dan sarung tangan pinjaman digunakan (safety is a must), kunci di on kan – Suzuki GSX-S150 ini tanpa key less start – tombol starter di tekan cukup sekali dan biarkan easy start systemnya yang berusahan menyalakan mesin.. so easy! Mesinnya menyalak pelan, diiringi suara knalpot yang ngebass saat dalam keadaan stationer/ idle. Gas putar sedikit dan buka tuas kopling.. loh kok ga mau jalan? Waahh sayang ternyata setelan koplingnya terlalu jauh bagi KBY.. kudu lepas jauh baru mau bergerak..

MAUNYA KENCENG MELULU

Ternyata benar saja feeling KBY, akibat setelan kopling yang terlampau jauh, membuat kita agak susah menyeimbangkan antara putaran gas dengan bukaan kopling. Akibatnya dalam kondisi Suzuki GSX-S150 berjalan pelan, kerap ditemui gejala ndut ndutan alias menyentak.. Kalau throttle nya yang ringan tersebut kita tambah putarannya, motor langsung ingin diajak berlari.. Sentakannya sangat terasa.. Wah ini motor ogah diajak pelan lads.. maunya kenceng melulu wkwkwk..

LINCAH BERMANUVER

Akibat penerapan setang yang tinggi dan lebar pada Suzuki GSX-S150, kondisi jalan santai membuat tubuh kita rilek, ini sangat cocok bagi rider yang mencari kenyamanan dan ogah bonyok serta pegal pinggang seperti pada GSX-R150 yang setangnya bertipe under yoke. Melewati kun kun yang tersedia, motor sport ini juga cukup lincah.. Sayang karena areanya sempit dan sekali jalan ada beberapa motor sekaligus, membuat KBY tidak dapat melakukan manuver cepat saat selap selip diantara kun.. lah kalau tabrakan sama yang ngetes pada kenceng gimana? Hehe..

lincah meliuk diantara kun

SUZUKI GSX-S150 DIPAKAI BONCENGAN

Saat menjadi rider di atas Suzuki GSX-S150 itu bukan masalah, tapi menjadi yang dibonceng? itu lain hal.. Kekurangan Suzuki GSX-S150 jelas ada pada sisi ini.. Suzuki terlalu terlena dengan hanya terkesan melepas fairing dan mengganti lampu depan serta pasang setang tinggi dan lebar, maka jadilah versi street fighter/ touring.. Padahal jadinya adalah GSX-R150 yang ditelanjangi.. Sementara kebutuhan motor berjenis street fighter/ touring itu berbeda..

Pertama seat belakang terlalu tinggi, jelas kurang nyaman bagi yang dibonceng maupun pembonceng.. seat belakang juga terlalu kecil.. kurang nyaman untuk jarak jauh, seharusnya Suzuki dapat memberikan one piece seater seperti pada New CB150R maupun Vixion.. Untuk apa? Ya untuk kenyamanan.. Ingat pada dasarnya Suzuki GSX-S150 diciptakan sebagai alter ego atau sisi lain dari GSX-R150 yang pure sport..

contoh berboncengan

THE VERDICT

Diluar kondisi setelan kopling yang jauh hingga membuat kurang nyaman, KBY merasakan Suzuki GSX-S150 ini memang berkarakter touring kental.. Posisi duduk santai dengan setang tinggi dan panjang. Kelincahannya lebih dari memadai, performanya? Gak usah diragukan.. Fitur speedometer juga lengkap hingga dual AVG di trip A dan trip B.. Desain? Dikembalikan pada konsumen, lihat langsung Suzuki GSX-S150 tidaklah seburuk yang dikira.. memang gak fotogenic sih wkwkwk..

Saat ini Suzuki GSX-S150 dijual dengan harga 23,9 juta, harga promo yang masih berlaku hingga akhir Maret 2017.. Apakah worthy dengan harga promo yang diberikan? Menurut KBY sangat worthy lads.. value for money nya dapat – tentu jika lads tidak bermasalah dengan desainnya. Apalagi lads akan mendapatkan ban IRC Exato yang lain daripada motor lain di kelasnya (serupa dengan Yamaha Xabre).

Saat berbicara dengan desainer Suzuki GSX Series, Keisuke Namekawa di area test ride, KBY dan beberapa dulur d’Gujubar memberikan masukan kepada beliau diantaranya adalah desain, posisi boncengan dan bentuk seat pada Suzuki GSX-S150.. Masukan yang mungkin akan jadi pertimbangan untuk Suzuki yang lebih baik ke depannya..

Baca juga yang menarik lainya dan kunjungi blog mang saka www.sakahayangna.com :

Kontak kobayogas.com :

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • YouTube Channel: Kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

<

48 KOMENTAR

  1. diliat liat klo boncengan ga ambles nih gsx s,ga kya viksen cb apalgi pio?. semoga suzuki tahun dpn mem-facelift desain duo gsx & fu yg kurang fotogenic ini

    • ehmm….tampak belakang bagus juga kok, sexy …..apalagi klo pake sepatu model tali gitu, wuiiihhhhh …… shampoo, mana shampoo …??!!

  2. Saya juga pernah ngasih masukan di grup fb gsx r indonesia ,tentang masalah bonceger yang kurang nyaman malah di anggap bc sama sales salenya..

  3. memang betul, kesalahan awal desainer Suzuki terkesan cuman comot fairing tok, padahal desain jok belakang aliran naked harusnya model tandem, ini menentang pasar (naked market)

    • Tul, klo headlamp masih termaafkan lah, mau modif atau gonta ganti sendiri juga gampang.

      Tapi klo jok split & buritannya itu lho, duh malesin banget, bkin mikir2, trus ga jd bli, pilih yg lain aja dah, yg bs nyaman dpke jln2 brg gbetan, bw2 barang juga bisa & gmpang digeser2 diparkiran

  4. Lah, makin di lht yg S bagus juga ya lek, cuma min di kaki2 ( cincay lah ex Limbah bnyk, di kebun kacang)

  5. gag bisa ngga, harus ada versi adventure nya! hehee #ngarep…

    emang nih motor makin diliat makin ganteng… dan ternyata klo udah jalan, headlamp nya gag keliatan timpang2 amat masih agak wajar lah sama bodynya..

  6. paling parah headlamp’nya mang, ampun dah, nanti pas revisi mudah2an perbaikannya maksimal ini suzuki, motor powerfull begini

    • harga promosi diperpanjang sampe harga new vixion rilis. mantap! wkwkk *ngarep
      cuma kalo udah balik harga normal, mending harga normalnya gak lebih dari 25 jt on the road jakarta deh. 24,9 maksimal kalo mau laris dan bener2 ganggu dominasi vix & cb. kalo masih 25an ya laku sih, tapi paling cuma sakcrit, bakal kalah sama sodara gixxernya.

  7. Saran, mending kalo mau bikin split seat model kaya kakaknya aja atau mirip kaya r6 yang ga terpaut jauh bgt pembonceng sama rider cuma ya dibikin lebih landai juga wajib.
    Atau gampang bangetnya bikin kaya byson karbu uda keren tuh kalo dibikin kontur yg beda pembonceng sama rider

  8. Suzuki seperti memboikot dagangannya sendiri dengan memutuskan desain buntut sprti itu di motor kecil kelas 150cc naked sport yg potential buyer terbesarnya adalah komuter daily use yg butuh alat transportasi sehari2, mereka butuh praktis, nyaman, fungsional.

    Kelas 150cc itu segmennya msh middle low, dmn sbgian besar yg beli bakal pake sbagai motor satu2nya yg dipke harian utk nemenin mereka kerja, boncengan, bawa barang, jualan, kulakan, nganter keluarga, bonceng anak istri, kondangan, dsb.

    Klo udh bgini ada skian banyak calon2 buyer yg udah suka tp mundur cuma gara2 jok & buntut nungging. Lakunya bakal lebih byk klo jok & buntut ga bgini. Semoga dibenerin nih di gsx-s generasi berikutnya

  9. Ini motor emang lebih cocok untuk solo riding sepertinya seperti Yamaha Xabre. Lah trus kalo mau boncengan gimana? Kalo ane sih solusinya 2 motor. Jadi kalo mau boncengan, pake aja motor lama ane, Kawasaki Edge. Awalnya sih tadi mau jual Edge, tapi gara2 tiba rewel minta dibenerin, ya gak jadi jual. Rugi bandar cuy, motor udah jatoh harganya, keluar duit buat benerin lagi, mending pake sendiri aja.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini