Kobayogas.Com – Hola lads, salam geber.. Dulu banget, pernah satu merek mendominasi pasar roda dua, hingga dapat dikatakan cenderung memonopoli market. Ada pihak yang ketakutan jaman tersebut akan terjadi lagi.. Apa yang harus dilakukan?
Ya, KBY pun pernah mengalami jaman “kelam” tersebut, dimana beberapa produk dari satu pabrikan tidak ada perubahan berarti setiap tahunnya, hanya ganti stripping thok dengan embel embel, stripping dinamis lah, stripping yang lebih racy atau elegan lah dan lain sebagainya..
Tapi masa dominasi itu akhirnya rontok juga, dan pabrikan tersebut sempat didekati kompetitor dari sisi market share, menang tipis doang! Kejadian yang KBY ingat di awal awal millennium baru. Mengapa? Karena konsumen bosan dan kompetitor memiliki produk baru yang kompetitif dengan desain fresh!
Tapi, pabrikan tersebut ternyata berbenah, mereka mendengarkan keinginan konsumen, model baru, teknologi baru, fitur baru dan banyak gimmick.. Akhirnya apa? Mereka kembali mendominasi, karena apa? Karena mereka ingin berubah dari arogan menjadi pelayan konsumen! Salah? Kagak! Mereka cari duit dan mengikuti keinginan pasar!
Produsen itu butuh produknya laku apalagi laris, kalau cuma segelintir doang sih dari running costnya aja pas pasan kalau tak mau dibilang rugi. Jika konsumen mempertahankan satu model untuk jangka waktu lama dilihat dari sisi bisnis sebenarnya sih rugi!.. Lah kapan dong mereka membeli produk barunya kalau “ngukut” alias memelihara terus yang lama?
Alasan tidak beli yang baru adalah, yang lama masih enak, yang lama masih bagus, yang lama masih kinclong, biar lama juga terawat, tenaganya masih enak, yang baru gak sesuai selera, ahhh basiiii.. Itu bukan cara menolong pabrikan yang katanya minoritas…
Loh bukannya mempertahankan dan memelihara yang ada itu juga menguntungkan sang produsen? Misalnya dengan membeli spare partsnya terus menerus? Betul tapi berapa banyak sih keuntungan dari penjualan spare parts apalagi jika jumlah motornya tidak masif? Lebih untung model baru terjual banyak dong? Bener gak sih?
Jadi ini opini KBY, daripada misuh misuh, bikin status nyindir, nyinyir, sok sok membela kaum minoritas lah, membela pabrikan yang lemah lah, berada di sisi yang tertindas lah, mendingan lakukan tindakan yang nyata saja.. Beli produknya!! Atau kalau gak atau belum sanggup beli yang baru, gantilah spare part sesering mungkin, sekalian servis kalau bisa seminggu sekali, jadi pabrikan juga ada pemasukan toh?
Ajak sebanyak banyaknya konsumen pemakai produk minoritas tersebut untuk mengganti motor lamanya dengan produk terbaru.. Ajak juga untuk sering sering servis dan mengganti spare parts.. Jangan malahan kopling udah aus dan lengket malah didiemin dengan alasan belum ada waktu lah, masih bisa jalan lah dan alasan lain sebagainya..
So bagi lads yang takut akan era dominasi atau monopoli itu kembali lagi, buatlah tindakan nyata! Beli produk yang market sharenya dibawah yang mendominasi, itu satu satunya cara membantu sang produsen tersebut.. bukan dari marah marah, misuh misuh, nyindir dan nyinyir serta memprovokasi biar ada civil war 😀 Pabrikan butuh duit bukan butuh status!
Baca juga artikel artikel lainnya ya lads… makasih sudah bantu sharing…
- Opini, Jika Peraturan Ganjil Genap Jadi Diterapkan Untuk Sepeda Motor
- Wacana Motor Boleh Masuk Tol Kembali Naik, Hanya Untuk 250cc Ke Atas
- Wacana Pembatasan Gerak Sepeda Motor Di Jalan Nasional, Wah Si Ibu Maennya Kejauhan!
- Masih Ada Oknum Praktek Upping Price Dan Pemaksaan Kredit, Konsumen Mundur Teratur Pabrikan Rugi!
- Suzuki Indonesia Masih Ada Kesempatan Untuk Fight Back Di Tahun 2020!
- Polemik Jalur Sepeda Di Jalan Raya, Sepeda Bayar Pajak? Boleh Kena Tilang Asal
- Opini Pembatasan Umur Kendaraan Di Jakarta, Boleh Asal Jelas Peraturannya!
- Menarik, Kenapa Skutik Sekeren Honda ADV 150 Masih Pakai 2 Klep Jadul?
- Tanpa Data AISI, Semua Pabrikan Bisa Klaim Jadi Kecap Alias Nomor 1
- Mengapa Honda Thailand Basis Produksi Global dan Ekspornya Kuat?
- Pabrikan Bikin Produk Buat Cari Untung Dan Menarik Pembeli Atau Sekedar Iseng Jualan?
- All New Yamaha R25 Terbaru Tidak Akan Memuaskan Konsumen Indonesia?
- Penjualan Honda vs Yamaha Di Indonesia Era 2009 – 2010, Sama Kuat!
- Benarkah Yamaha NMax Laris Akibat Honda PCX Terlalu Mahal?
- Kompetitor Mulai Gentar Gemetar Melihat Semangat Kebangkitan Suzuki!
Kunjungi juga blog mang Saka di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com
Contact me at…
email me: [email protected]
path me: Yogas Kobayogas.com
tweetme: @kobayogasblog
Instagram: Kobayogas
Line: yogaskobayogas.com
japan made sudah dijajal semua, Y,H,S,K he he
https://motorideweb.wordpress.com/2016/06/18/ducati-xdiavel-s-2016-saja-bisa-kena-recall/
ini contoh yang baik hehehe
wk wkkkk
okelah kalau begitu…
ane juga sudah beli dan punya merk si onoh… 😉
https://bakulkangkungjpr1.com/2016/06/19/yamaha-r15-vs-honda-scoopy-siapa-yang-menang-video/
Ane mah pertama py motor merk Y, zaman msh sekolah motor bokap merk H & V, pernah nyelip merk S.
motor pertamaku GL pro blacj engine th 94
Dyaarrr… itu mah cuma kowar kawer alias kakaean cocot ?
https://ninja150ss.wordpress.com/2016/06/19/kritikan-pedas-dari-pangeran-iyik-kepada-atpm/
Lah yg nyinyir juga pake produk yang bukan produksi yang dibela nya gimana mau percaya sama produk yg dia dukung atuh…
https://macantua.com/2016/06/19/puzzle-otomotif-jet-bus-headlamp-inspirasi-modifikasi-headlamp-yzf-r15
hnaaaahhhhh
Misal urg ngabela produk A, tapi ga pake… lah yg laen mikirnya “saha maneh saha?”
urang mah mikirna, rek naon ngadenge sia, sia ge teu boga produkna geningan? wkwkwkw…
Paingan weuh nu maca blog urg da urg teu boga motor na hahahahahaha meunang nginjeum kabeh ka nu diparkiran kantor hahahhaha
jlub wkwkwkwkw
Seuri si kehed
https://macantua.com/2016/06/19/puzzle-otomotif-jet-bus-headlamp-inspirasi-modifikasi-headlamp-yzf-r15
Ieu mah nyiniran uing we atuh euy ???
puasssss
counter attack wakakakakaka 😆
https://imotorium.com/2016/06/18/poster-motogp-motegi-2016-rilis-lebih-kalem-dibanding-sebelumnya/
Skali nya dbls lgsg menusuk sampai s*l*t
Modaro…munafik di pelihara ?
Wah setuju kang, btw ini buat suzuki ya ? Atau kawasaki juga? Heran pada ribut dealer suzuki dikit, ya iyalah situ gak beli produknya, kan dealer menyesuaikan banyak motor yg ditangani, kalo dealer bnyk tapi motornya dikit ya rugi, mau melayani siapa wkwkwk btw saya pake suzuki , honda
pokoknya pabrikan yang disebut minoritas mang hehehe.. Kawasaki? Kayaknya sih mereka santai aja
Kawak ga jualan matic ato bebek juga msh fight. Fokusnya ga maen recehan…
Cieee… Dibela nih ye #eh
iya dong, kita harus membela pabrikan minoritas 😀
Hahahaha… Beli 2 dapat 1 eh gratis 1
Tegas, lugas, mengena..
saya ge percaya mang,fby koar koar produk ngahaem bosok dsb.lha jebul dirumah boga beat 2 biji,atau supra 1 biji.yakin saya mah
Hari gini siapa sih yg gk punya beat. Minimal ada yg punya dikeluarganya entah selingkuhan, pacar, atau sodara.
yang pasti harus ada suntikan dana yang sangat besar untuk kembali ke liga! suzi dah ketinggalan jauh…
Suntikan dana bakal datang kl emang pabrikannya dipercaya. Kl cm koar2 pabrikan smart tp jualannya makin seret gmana mau dpt dana?
Kalau menurut saya monopoli pasar itu karena pasar memang dikondisikan oleh penguasa pemerintahan. Contoh dulu pas jaman isih kepenak,, ada aturan petani cengkeh dipaksa harus menjual semua hasil panennya ke perusahaan yang dipimpin tomy soeharto, nah disini jelas ada pelarangan menjual ke perusahaan lain dari penguasa pemerintah. Karena ada pemaksaan inilah saya menilai adanya monopoli. Kalau honda menguasai pasar menurut saya itu bukan monopoli, mengapa bukan??? Orang indonesia kan tidak dipaksa penguasa buat beli motor harus brand honda,, mereka bebas mau beli yamaha, suzuki, kawasaki, tvs, viar dll. Yang terjadi adalah pasar yang memilih dan pasar yang membuat honda menjadi penguasa tanpa adanya pemaksaan terhadap pasar itu sendiri. Beda cerita kalau ada aturan merek motor yang ada di indonesia hanya diperbolehkan honda dan lainnya dilarang muncul, baru itu namanya monopoli. So buat pabrikan selain honda, buat brand kalian lebih mengakar, alokasikan dana untuk edukasi konsumen, jangan bc sana bc sini, dan kalau kalian sukses pasarlah yang membuat kalian memang pantas memimpin, jangan mewek teruslah sampai ngamuk2 di facebook, tetap fokus, tetap semangat, jadikan halangan sebagai lecutan untuk lebih baik, bukan malah blokir sana blokir sini, capek deh!!! Ingat pepatah lama, banyak teman banyak rejeki, banyak konsumen banyak rejeki, sayangi mereka dan mereka akan menyayangimu lebih, jangan baru saja dikritik dikit, nguambeknya luar biasa, karena seingat saya yamaha adalah pioner promosi via dunia maya dengan menggaet semua blogger, kok malah sekarang terbalik??? Capek deh…
Jadi menurut saya kata yang pas adalah satu brand “terlalu mendominasi” pasar bukan “memonopoli” ingat tidak ada unsur pemaksaan di pasar sepeda motor indonesia
betul, yang menyebut monopoli itu pihak yang bersebrangan.. padahal lebih tepatnya mendominasi
Ente inget kgk pas pulsar lagi laku lakunya ampe macan ompong pun kgk bisa ngejar P180? eh dituntut ama honda karena pake busi dua? Padahal bajaj dah beli patentnya dari italia (lupa pabrikan apa).
Makanya cabut dari indo, padahal di india kgk masalahin. Yakin tuh pabrikan jepun kgk ada beking?
ya nyatanya, bajaj pun akhinya ditinggalkan konsumen dan meninggalkan konsumen setianya dengan cara yang tidak hormat bukan? 😀
Karena dia gak bisa Jual produk 2 busi mereka. Hmm berapa motor yaa bajaj pake 2 busi di indonesia? Oh ia 2 busi semua P135, P180, P200, P220 SEMUA DUA BUSI GIMANA BISA MAU JUALAN KOTOR KALO SEMUA KGK DIPERBOLEHKAN?
Makanya bajaj bikin tiga busi di P200 NS biar bisa dijual di indonesia, namun menimbang cuman jualan 1 produk gk bakal bisa mempertahankan dealer makanya digandeng kawasaki.
Saya setuju dalam perdagangan tidak murni 100 % kesuksesan hasil dari kepandaian menciptakan produk, tp jg ada politik dagang agar mampu menguasai pasar dlm jangka waktu lama, Indonesia adalah contohnya. Siapa penyumbang terbesar dlm pemilu maka dia akan diuntungkan, bisa dgn membuat peraturan yg menguntungkan sehingga kompetitor kesulitan untuk bersaing secara sehat, lihat saja si roda 4, kehadiran merk mobil jauh lebih byk daripada roda dua, tp yg mendominasi tetap segelintir merk, merk2 lain khususnya non Jepang hanya bisa mendptkan sedikit. Pabrik Amerika saja sdh byk yg kualahan. VW yg kbrnya mau bukan pabrikan di Indonesia. Sampai skrng blm ada realisasinya mungkin krn byk hambatan. Padahal VW adalah raksasa otomotif yg memiliki dana kuat..
Satu2 nya cara adalah jika pemerintah benar 2 sdh sangat open dan tidak dipengaruhi lg oleh segelintir kelompok pengusaha tertentu maka pesaing sangat terbuka dan kompetitif sehingga yg diuntungkan konsumen
Mobil2 Eropa cenderung dibebani pajak lebih tinggi dari jepang sehingga harga jual produk mereka tinggi, padahal di negara asalnya harga sangat murah dan bersaing harga dgn produk jepang..
Jikalah pajak motor bukan berdasarkan besar kecil cc, maka kita akan disuguhi motor2 yg jauh lebih baik dari skrng dgn beragam pilihan merk. Ingat tidak semua merk motor ber main di motor cc kecil. Hanya merk Jepang saja yg mendominasi produksi motor ber cc kecil
Erat globalisasi ini produsen menjual produknya bukan hanya untuk 1 wilayah saja tp harus mampu masuk ke bbrp pasar dunia. Nah di Asean khususnya hanya merk Jepang yg fokus produksi cc kecil..
Tren cc kecil di motor di Eropa baru terjadi sejak pembatasan SIM berdasarkan cc
ayo bro, ga usah koar2 lagi, beli produk bajaj yang tersisa….
Kalau itu kan memang tujuannya buat nyelametin japanese ass, bukan cuman honda aja
jika begitu pemahaman anda tentang monopoly perlu diupdate
monopoly tidak hanya bisa dilakukan dengan “pemaksaan”
Ada banyak jalan ke roma 😉
salah satu jalan namanya adalah “pembodohan”
Jika resource sudah besar, maka akan sangat mudah untuk melakukan “pembodohan” melalui berbagai bentuk “media”
Cth nyata apakah oondah dan tololta apakah nmr 1 di seluruh dunia ?
jawabannya adalah TIDAK.
oondah dan tololta hanya sukses di negara dunia ketiga seperti indon yg penuh dengan orang B****
wah menarik nih, sayangnya gak disebut contoh negara apa saja yang gak mampu “dijajah” sama ngondah n yoyoda..
Mayan buat nambah nambah tahu tuh
kita ambil cth negara yg ranking 1 dalam industri otomotif
https://en.wikipedia.org/wiki/Automotive_industry_in_China
Rank Brand Manufacturer(s Sales in 2014
1 Volkswagen FAW, Shanghai 2,710,504
2 Wuling SAIC-GM-Wuling 1,404,797
3 Hyundai Beijing 1,120,048
4 Changan Changan 975,431
5 Toyota FAW, GAC 956,282
6 Buick Shanghai GM 917,017
7 Nissan Dongfeng, Zhengzhou 859,490
8 Ford Changan 801,603
9 Honda GAC, Dongfeng 795,408
surprise surprise siapa yg nmr 2 disana
wuih cinta dalam negeri banget, tapi cina tuh pinter, lo mau invest di gw lo harus transfer teknologi, itu kenapa VW yang meraja, karena VW afaik yang open sama pemerintah sana..
eh ini kan mobil, yang motor gimana?
kalau industri motor nomor 1 di dunia..
surprise surpise lg adanya di negara dunia ketiga yg lebih maju dgn nama indihe
dan kejutan tambahan lagi, produsen terbesarnya adalah hero yg sudah cerai dengan oondah 😆
http://www.speedmasti.com/bike-news/top-5-motorcycle-companies-in-india/
http://www.thetoptens.com/best-motorcycle-brands/
wkwkw, indihe lebih berani
Coba tunjukan contoh pembodohan itu
cth pembodohan yg paling menggelikan adalah
beli kendaraan merk A biar ntar resale value nga jatuh ditambah jurus harga kendaraan baru dinaikkan terus biar resale value ga jatuh walau harga komoditas turun 😆 (org setolol dan seoon apa yg telan bulat-bulat omongan sales kaya gitu ? ;))
Satu lg jurus pembodohan yg ampuh di indon…
beli merk A biar gampang klo rusak walau kualitasnya sampah
itu sama saja bilang beli produk sampah klo takut rusak “asuransikan” dengan paket terbagus dan terlengkap (cerdas nga sis kogay ? )
Itu namanya inovasi penjualan yang dinamakan gimmick, di semua tempat di dunia semua orang jualan bakalan melakukan hal yang sama, gak motor gak mobil gak hp, gak kulkas, gak ac, pokoknya semuanya. Yang menang siapa? Yang paling bagus gimmicknya yang bakalan mendominasi.
Buktinya dulu honda mendominasi pasar motor 4 tak dengan gimmick motor paling irit, ya iyalah lha wong lainnya main 2 tak, ketika semua pabrikan masuk ke pasar 4 tak, yamaha dengan sabar dan telaten melakukan edukasi ke konsumen dengan gimmick yang terkenal adalah “berbeda satu sendok teh saja”, hasilnya? Mereka berhasil mematahkan dominasi honda disini terbukti tidak ada monopoli karena honda berhasil dipatahkan yamaha. Lalu apa yang terjadi sekarang? Honda mengcounter balik yamaha dengan contoh gimmicknya adalah dohc superior dibanding sohc.
Kalau inovasi penjualan ini anda sebut pembodohan, berarti semua orang di dunia bodoh, semua yang berhubungan dengan penjualan pasti ada gimmicknya, anda sebagai konsumen pasti membeli barang karena termakan gimmick juga.
Apa yang anda ceritakan tidak hanya terbatas di dunia otomotif saja, sehingga agak aneh kalau anda mengatakan melakukan monopoli dengan pembodohan
nah situ tau intinya..
gimmick itu bahasa halus marketing..
klo bahasa saya namanya pembodohan karena customer akan merasa dikadalin dengan gimmick tsb 😉
coba bandingkan “gimmick” sesendok teh dengan “gimmick”
dohc lebih superior dari sohc pfffft 😆
mana yg pembodohan ooppss mana yg gimmick ?
Kalau inovasi penjualan ini anda sebut pembodohan, berarti semua orang di dunia bodoh,
====================================================
Engga semua org di dunia ini kemakan “gimmick pembodohan” dan engga semua produsen jg melakukan “gimmick pembodohan”
kalau menurut anda semua produsen melakukan gimmick seperti itu
sok sales” dunia otomotif di negara maju mempraktekkan gimmick pembodohan yg bernama “resale value”
ane mo liat jadi bahan tertawaan enga 😆
Kalau negara maju gimmick nya berbeda lah gan, semua disesuaikan dengan kondisi pasarnya masing-masing, yang jelas point saya adalah, tidak mungkin monopoli dilakukan dengan gimmick, kalau dominasi pasar sangat terbuka bisa, kalau sekarang di pasar sepeda motor indonesia, gimmick honda yang lagi pas dengan pasar indonesia, menurut saya dengan gimmick mereka berhasil mendominasi pasar tapi tidak memonopoli pasar
eh
india penduduknya no 2 terbesar di dunia toh?
penduduknya sebagian besar msh miskin,
harga brg lokal mahal pa murah yach disana,
china no1 penduduknya di dunia, yg miskin juga banyak banget
harga motor china di ina aja murah, palagi di sana,
industri motor lokal di sana dah spt industri rumahan, makanya terbesar,
rusak, gampang gantinya,
yach kaya casing hp gitulah.,
jadi hero india ato lokal china lah yg pasti menang,
karena didukung regulasi setempat ,
Nah uda jelas kan 😆
Cuma anda melewatkan point ini
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ada BANYAK JALAN ke roma ?
salah satu jalan namanya adalah “pembodohan”
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
sepertinya agan cukup familiar dengan dunia marketing, sok disurvei kenapa customer tololta dan oonda memutuskan membeli produk tolol dan oon..
Jangan kaget hasilnya karena saya yakin lebih dari 50% memutuskan beli produk tololta dan oonda karena kemakan “gimmick pembodohan” tersebut 😉
Untuk memonopoli pasar langkah pertama adalah
-MenDOMINASI pasar *checked*
-Mengatur / mempengaruhi harga *checked*
-Mempersulit pesaing dengan “koneksinya” *checked*
-Silahkan ditambah sendiri
tertarik yang ini nih..
“Mengatur / mempengaruhi harga *checked*
-Mempersulit pesaing dengan “koneksinya” *checked*”
Checked disitu artinya done kan? Ada buktinya kah? penasaran nih pengen tahu juga.. pasti kalau ada buktinya bakalan heboh sejagad hehehe
masih ingat chevrolet spin sis kogay ?
harusnya bisa lebih murah dr kembar kaleng sampah jika diproduksi lokal, eh malah jadi lebih mahal karena biaya produksi tinggi..
tau kenapa biaya produksi tinggi ? mangga ditelusuri ambil partnya darimana
pasti enga jauh jauh dari aroma “asutrah”
– mempersulit dengan koneksi cthnya
bajaj dengan double spark dan paling fresh ya ford pasti ga jauh” dengan aroma “asutrah” 😆
Kalau Jawaban seperti ini artinya masih berupa anggapan bahkan cenderung tuduhan, meski bisa jadi kadarnya sangat kuat tp kalau gada bukti ya tetap aja anggapan hehe he..
Kaga bela astra ye, toh gw juga ga suka yoyoda ama diahasut wkkww.. Tp kalau Ada bukti pasti lbh asik.. Hehe
wkwk kebiasaan disuapin ya ?
jd tinggal hap hap aja sis kogay .. 😆
Usaha donks… Sudah diarahin mo di hap hap dimana 😆
punya koneksi kan di dunia otomotif ?
toh ntar bisa naekin hits nya sis kogay, atau bisa dapat THR dr produsen 😉 klo aye sih enga dapat apa” 😛
Iya gw biasa diprovide, karena gak kepo sih wkwkwkkw…
Mari beli dibeli, bentar lagi genap ganjil diberlakukan…..
sbnrnyta tdk ada pabrikan memonopoli.. yg ada pada pabrikan meng-ulartangga Jeung meng-damdaman
Allhamdulilah,, sudh pernah punya ,merk s,h,y,k. Heehe..
Allhamdulilah sdh pernah punya .merk H,Y,S,K
Klo inget jaman dulu…striping bisa pengaruh dengan harga second motor….hahaha…..klo diipikir2 pekok juga ya………klo g ada produk yg sempurna ngapain jadi fanboy nerk…???
Betul karena pasar yang terlalu didominasi honda, tapi yamaha pernah menggeser dominasi honda, dengan apa? Inovasi
Kalau memang monopoli gak bakal honda keok, mio pernah mendominasi pasar, sekarang digeser beat, dengan apa? Inovasi
Inovasi ganti stripping sudah out of date sekarang, dan saya akui yamaha membuat pasar sepeda motor indonesia lebih baik secara produk, tapi kalau secara kualitas hmmmm….
Yg jelas, susah juga suatu Brand dikatakan memonopoli pasar jika memang konsumen’y yg percaya pada brand tsb sejak dulu.
Monopoli itu PLN, ga ada saingan sama sekali, genset ? Bukan saingan yg setara ?
Mau apapun alasan’y ya tetep dibilang monopoli.
Pengennya tiap ada model yang suka saya beli. Ada model baru beli. Ada cc lebih gede beli juga. Tapi duitnya ga ada. Titik.
http://www.indoblazer.com
Si blogger kere (si putra alquff sama si permana triaz) cuma koar koar doang di FB, motor menang foto motor pinjeman doang.
hahahahhaha
Waduh…sampean jgn gt mas bro, bikin rusuh namanya ?
https://ninja150ss.wordpress.com/2016/06/19/kritikan-pedas-dari-pangeran-iyik-kepada-atpm/
ternyata banyak yang tau juga sama kelakuannya…..
nonhkrongnya pada di gurunya si blogger ubanan!
Ngoahahahaha
#jlub
Ya udah, kita tunggu aja GSX150/250R atau R15 …
Yang jelas kalo produknya memenuhi selera pasar, pasti laku. Tentu dengan promosi masif dan jaringan 3S luas.
Kalo gagal ya bakal kembali ke ‘Dark Ages’. Bedanya dulu GL series, kedepan CS series.
Biarkan saja honda menguasai pasar, itu kan kehendak masyarakat/konsumen. Siklus mungkin akan terulang, yang nanti akan ngerasain akibat terlalu dominannya suatu merk ya konsumen itu sendiri.
Betul betul betul
Dominasi pasar memang tidak selalu baik, tapi mau gimana lagi, pasar yang memutuskan, siap siap aja kalau “masa itu” bakal datang lagi hehehe
Kang kobay ngamuukkkk….
Kalau ada duit, mending tabung buat beli mobil, brio atau celerio. Dibanding motor, iritnya beda dikit, biaya perawatannya beda dikit, gak kehujanan, gak kepanasan, bisa masuk tol. Sudah gak minat motor. Motor yg skrg dipakai saja sampai rusak total.
banyak yg bilang kalau monopoli bakal miskin inovasi
laaaaagh, produsen2 yg berpotensi menggagalkan monopoli saza lebih miskin inovasi (mesin gak ganti2 sejak zaman mazapahit, feel berkendara gitu2 saza)
inovasinya ganti baju doang terus fb nya manggut2 saza sambil teriak jazzz jozzz jazzz jozzz, eh belinya enggak
yaaaagh pabrikan jadi kelengeeeeeerrr laaaagh, lha wong gak ada pemasukan
ngaaaaaah ngaaaaaaaaaaah ngaaaaaaaaaaaaaagh
Inovasi bisa meruntuhkan dominansi pasar, tapi kalau monopoli sampai jenggot sariawan gak bakal bisa menggeser penguasa pasar, buktinya yamaha pernah loh menggeser honda bukti tidak ada monopoli disini
Wah seru nih… Perang perang,, nyimak ahh
Mas Bro, opini saya sebelumnya di sini:
http://elangjalanan.net/2016/06/18/apakah-kita-pendukung-monopoli/
After sales dan dealer juga sejalan dengan laku – tidaknya kendaraan, mirip seperti ayam dan telor siapa yang duluan? Dengan adanya jaringan 3S, memberikan rasa aman dan rasa terjangkau bagi calon pemilik kendaraan, intinya soal kemudahan. Bagi pemilik dealer yaitu PT lain diluar APM, juga tentu ingin “cuan” sebesar mungkin, secepat mungkin.
Kalau sekarang, katakanlah Anda punya duit untuk buka dealer, Anda buka dealer apa? Dealer yang punya market share 70% lebih, 24% atau nekat keluar investasi besar untuk membangun dealer yang 2%? Saat ini dengan posisi market share yang sudah begitu tidak seimbang, sulit untuk yang 2% untuk bisa naik. Kalau dealer dan jaringan 3S sulit, calon pembeli juga tidak punya pilihan lagi selain mengambil kendaraan yang ada dimana-mana.
Ada teman yang pegang communication salah satu brand otomotif yang baru mundur, dia juga menyebutkan, walau harga kendaraan sama dengan fitur lebih dari mayoritas, tapi memang slow moving parts seperti kaca depan mobil harus inden sampai 1-2 bulan, sementara saingannya si mayoritas partsnya ready. Ini mobil operasional, satu-satunya, bukan salah si pembeli kalau akhirnya menyesal sekali ambil yang minoritas.
Calon pemilik juga tidak bisa disalahkan kalau sudah mencoba cari-cari brand lain akhirnya memilih untuk menjadi safety player lagi, kembali ke produk AHM atau Yamaha, buat apa juga mebela brand “kecil”, untungnya apa? Yang penting bisa punya kendaraan yang perawatan mudah, after sales aman, harga jual kembali juga semoga masih bisa bagus dan cepat laku.
Saya sebatas menjadi pemotret keadaan saat ini dan warning saja, karena dalam keadaan yang sekarang market share sudah sangat sulit untuk berbalik saat ini malah trendnya si mayoritas akan semakin besar, baru bisa berbalik kecuali betul-betul terjadi keajaiban.
Tarik mang
hehe Sar, gw gak nembak elo kok benernya hehehe..
gak nyambung lu ndro. skarang pertanyaannya knapa dulu dealer suzuki menjamur? dan knapa skarang pd tutup? kl emang investor cm liat lakunya ga mungkin dealer yamaha ngejamur kayak sekarang. slow moving, fast moving apaan? lu tau skarang susahnya spare part motor honda spt apa? yamaha hari ini kluar xabre, bsknya part usd udah muncul di katalog online. lah honda? 2 tahun berlalu rante k45 aja msh inden.
intinya dulu honda meraja, budeg, mampus ditikam yamaha habis2an. skarang gantian, yamaha lupa daratan, pembeli honda cm dikatain goblok dan tolol. yg beli yamaha smart. sementara honda terus berbenah menjaga brand dan memberi value lebih di produknya. memang dasarnya pabrikan gagal ya gagal aja. gada hubungan sama pola pikir, kebiasaan, safety area. krn alasan itu sdh sempat patah, tp tdk dijaga dgn baik.
Kok yg salah konsumen? Yg salah ya pabrikan lah, salah sendiri di sport si vixi mulai membosankan, gak seperti generasi nearsquare yg memberikan feel baru di dunia permotoran, seharusnya ymha yg berubah, ahm saja ganti jenis mesin tiap 2 tahun, vixi series yg 9 tahun malah diwariskan keatas dan kebawah, ane penyemplak 2 generasi vixi, udah bosen
https://dnfmagz.wordpress.com/2016/06/18/impresi-boncenger-all-new-cbr-150r
Jgn terlalu jujur, nanti ente dibilang gak cerdas. Apalagi ente baru ambil all new cbr150 klotok2.
Hahaha, bosan sih sama minareli sohc 150 lc4v
?
????
https://dnfmagz.wordpress.com/2016/06/20/bunyi-tektektek-pada-all-new-cbr-150r-itu-nyata-adanya/
Konsumen gak salah, tapi konsumen sekarang menjadi penguasa, kalau dulu pabrikan yang penguasa jadinya manuuut aja dikasi mesin c100 terus
Apalah daya cuman bisa beli motor bekas. Bruakakakakaka, emoh beli motor sekarang.
Beli baru harapan bebas masalah malah kena penyakit aneh aneh. Mending beli bekas rasa motor baru, apa lagi yang BU. Mantapn betul.
Salam rakyat jelata.
Klo jepun mah gk usah takut monopoli wong salling bagi bagi kue sesama jepang.
Yang jadi pertanyaan non jepun gimana? Ya di push abis klo laris manis tanjung kimpul.
Betul gan sesama japanese ass saling mendukung tinggal money talk aja, kalau non japanese goto hell!!!!
Wkwkwk..wah nyindir MX Strada nih, gak tega jualnya mang 😀
Btw syukurnya MX Strada dari lahir sampai detik ini masih service rutin dan ganti spare part di bengkel resmi belum pernah di bengkel lain, berarti masih andil membantu pabrikan kan 🙂
Joss artikele
duh bukan nembak si strada sebenernya wkwkwk, tapi kena juga ya
nah ini contoh salah. kl memang niat bantu beli 10 motornya bt cadangan sparepart, jgn beli dlm bentuk sparepart.
Hehehehe coba dilihat dari perspektif lain, kisah sukses permotoran di indonesia kan resepnya cuma ada beberapa, diantaranya berbeda, menjadi penanam mindset, kemampuan berubah.
Th 90an honda satu2nya yg 4 tak, menanamkan mindset irit dan makin panas makin bertenaga (pembodohan atau apa ya?) —> hasil sukses besar besaran, sampai hampir 15th ga ganti mesin
Th 2000an awal yamaha, setelah berdarah2 pindah ke 4 tak termasuk bensin beda sesendok teh saja, akhirnya sukses menanamkan mindset motor matic (mio yg borosnya luar binasa itu).
Di momentum selanjutnya rentetan produk dikeluarkan hingga sempat melewati si honda.
Jadi bagi pemain lain di indo kerangkanya sudah jelas :
1. Belajarlah untuk berbeda dari H
2. Tanamkan mindset dari H
3. Bertarunglah melawan raksasa seperti Y
4. Memaksimalkan momentum seperti Y
5. Berubahlah seperti H
Kawasaki dan suzuki punya poin 1,2 untuk beberapa produknya. Poin 3,4,5?
beli produk karena terpaksa… ahay…
Akibat motor kehabisan oli mesin: http://wp.me/p1eQhG-1MP
sya dri dlu suka suzuki, ktika sya ingin beli motor, pastinya suzuki, mulai dari matic spin, bebek smashtitan, shogun Fd, skrang suzuki addres, dan rencana nunggu sportnya, servis ya servis ke deler suzuki, toh rumah sya ke deler suzuki gak nyampe 1 Km, klo ada yg BC suzuki, ya sya komen, dan suzuki skrang ke enak an tidur, ya saya kritik suzuki sndri, bukan cuma nyinyir, knpa suzuki gk bsa mnguasai pasar, ya suzuki kan promonya kecil dibanding kompetitor, sales juga jarang, saya pengguna skaligus loyalis suzuki juga mengakui kekurangan suzuki skrang, juga gak ragu mengritik kelemahan suzuki yang lamban,, jadi kalo sindiran ini atau apalah, mnurut sya ini sindiran untuk penyuka suzuki, saya rasa admin salah,, karena penyuka suzuki pasti lebih milih beli suzuki terus dan beli sperpart SGP yang gak KW KW,, karena memang sperpart suzuki gk ada yg KW toh,,
sebelumnya komunitas pabrikan yg itu, di sokong dana oleh pabrikan kompetitor.
apa iya dalam waktu dekat kita akan melihat pabrikan itu kalau mau mbuka dealer biaya operasional nya disokong pabrikan kompetitor juga,
atau misalnya pembuatan parts nya ada yg di vendor yg sama dgn pabrikan -inu-
jadi tulisannya Rpit RShop
powered and sponsored by >> pedagang BeAt
weka weka
menanamkan image baik ke konsumen itu perlu waktu,biaya,tenaga yang besar.
makanya , jangan kecewakan konsumen setia.
sebab kalau sudah tak ada baru kerasa.
gada yang belain motor ngeropah disini, padahal mereka minoritas
wkkwwkkw bener juga
Saya pke motor yg ga ada dealernya fine2 aja..
#kymco ?
2011 merk y overprice (turn back timenya h dg v125 dan beat injek th 2012), makanya beli merk h.
tapi untuk perawatan lebih sering ke bengkel pinggir jalan dg parts kw hahahaha…
masih nggelinding aja tuh motor…
Jurubicara Nissan ya mas?
duh ketebak mulu sama liu pol mah
kebacaaaa
demo ah.. turunkan harga moge!! turunkan pajak barang mewah!! , masa gk bosen dr jaman oshin sampe jaman anak ditengah jalan motornya gitu2 aja ya gk mang ??
ane udah pernah punya semua motor jepang kec. H, sekarang pegang brand yg paling underdog. mungkin ane ga akan pernah punya brand H krn selalu terlalu mendominasi hahaha. ini bahayis 😀
yuk di beli, nunggu thr dulu
https://orongorong.com/2016/06/20/kecelakaan-balap-liar-tidak-ada-yang-nolongin-salah-siapa/
Kalau beli produk, sales juga berpengaruh. Kaya tadi ane mau beli motor jenis NM** secara CASH di salah satu dealer motor Y daerah Bintaro, tapi apa yang terjadi…Tidak bisa beli secara CASH. Kalau mau CASH adanya yang sudah direpainting dengan tambahan 1.7 juta. Akhirnya mikir2 untuk pindah merk juga….dan ga jadi beli motor merk tersebut
hadeeh masih rame wae ni kang,
padahal udah jelas tuh kenapa ngahaem mendominasi, inget tulisan yang dulu gak kang? teknologi yang mengerti anda vs anda yang mengerti teknologi. dari situ udah jelas kenapa ngahaem menang.
pasar skutik sekarang merajalele, bandingin aja tuh mana skutik yang paling memenuhi semua ekspektasi. apa spin? nggak kan. mio? nggak juga
#btw ane fb motor 250cc 2 cyl tapi gak kesampaian hiks..hiks…
ternyata dirimu inget banget.. ay malah lupa mau dijadiin link hehehe.. luar biasa
mang kobay ternyata jalan2 juga ke blog motor sebelah ya, ?( blog motor yg bahasannya banyakan gosip) hahahaha
Ini artikelnya buat nembak balik artikelnya blogger yang suka bilang “kanjeng pembaca” , “time will tell lagh”, ” ciao” , “juragan” itu yak mang kobay? Wkwkwkwk
#kaburrr
sebenernya gw baru tau kalau kanzeng itu bikin artikel soal monopoli dua hari setelah gw bikin artikel ini, itupun dikasih tau mang nde.. so? hehe