banner
kelar sudah urusannya
kelar sudah urusannya

Kobayogas.COM – Hola lads, salam geber.. Ternyata urusan seputar insiden dugaan pemukulan dari tiga polantas terhadap seorang pengendara motor bernama Wisnuhandy Widyoastono cepat selesai, sukurlah..

Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan kasus ini melalui jalan damai alias kekeluargaan, ciri khas kental ala Indonesia. Kalau memang bisa diselesaikan baik baik kenapa harus ribut bukan? Yang penting kedua belah pihak sudah legowo.. Bagaimana ceritanya? Oke lanjut dan simak saja nih berita yang ditag oleh sahabat masbro Anggi Dwi Santoso…

Kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang tanggap dalam melakukan mediasi dan mempertemukan kami dgn Kasatlantas Polresta Tangerang Selatan, AKP. Prayoga, untuk menyelesaikan masalah yang terjadi antara saya dengan anggota lalu lintas di Ciputat hari Senin (20/5/2016) kemarin.

Permasalahan tersebut sekarang sedang ditangani oleh pihak internal kepolisian untuk ditindak lanjuti.

Mediasi berjalan dgn baik. Masing2 pihak dapat menerima penjelasan dan saling memaafkan serta saling introspeksi agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali terhadap siapapun dan di wilayah manapun.

Terima kasih sekali lagi kepada seluruh pihak yang membantu dan mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.

Salam,

Wisnuhandy Widyoasto

baca juga kronologisnya:

Tiga Polantas Ringan Tangan Terhadap Pengendara Sepeda Motor karena bertanya surat razia

Atas Insiden Tiga Polantas: Tak ada Pemukulan, Dia Yang Memaki, Ujar Polisi

Disebutkan melalui akun fb Wisnuhandy Widyoastono kalau permasalahan tersebut saat ini sedang diteruskan dan ditangani oleh pihak internal kepolisian untuk ditindaklanjuti. Meski sebenarnya masih ngambang nih siapa yang benar atau salah, tapi sukurlah kalau urusannya bisa diselesaikan baik baik.

Kepada pihak yang berwajib, saat ini kinerja kalian selalu dipantau oleh masyarakat, apalagi media sosial tuh cepat banget viral dan tersebarnya.. Meski Polisi juga manusia, namun kalian merupakan orang yang “lebih” dari masyarakat awam.. Hendaknya bisa lebih bijak dalam bertindak..

Baca juga artikel artikel lainnya ya lads… makasih sudah bantu sharing…

Kunjungi juga blog mang Saka di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

Contact me at…

email me: [email protected]
path me: Yogas Kobayogas.com
tweetme: @kobayogasblog
Instagram: Kobayogas
Line: yogaskobayogas.com

32 KOMENTAR

  1. coba lah sekali2 diterusin ke meja hijau supaya aparat yang kurang ajar kena getah nya dan jadi pembelajaran buat yang lain

    • yu tu P0LISI sedang pendalaman kasus,,kalau ternyata tidak ada pemukulan palingo mas wisnunya di tuntut,,,kalau ternyata ada ya damai…hahaha

  2. permasalahan polisi dengan bang wisnu mungkin memang sudah kelar. tapi jangan sampe urusan internal polisinya juga kelar. harus diurus tuntas, pihak2 yang semena2, yang sok, yang arogan terhadap pengguna jalan harus mendapat hukuman. biar masalah kayak gini ga terulang lagi. walaupun pesimis

  3. Melihat perminta-maafan Wisnu berarti Dianya yg SALAH.cuma karena kasusnya sudah menyebar jadi jalan damai diokein Polisi.dituntut pencemaran nama baik juga terkesan Arogan pada”Orang Kecil”.dari kacamata gue siWisnu BELAGU.jadi diBully dgn memukul2 ringan helmnya.

  4. Perkiraan Gue,siWisnu distop diminta Sim/Stnk ada,dilepas tapi dianya Belagu tanya2 surat tugas dgn mengaku anak Aparat(berita1).disitu Oknum tersinggung melihat Motor/Tampilan/Alamat Sim kelihatan Aparat Kecil,jadi diBully aja Helmnya jadi Gendang.kalo pemukulan sini gue pukul pasti lebam apalagi Polisi 2org.

  5. Polisi juga sekolah tahu pemukulan kasus besar apalagi Pengacara/LSM yg ingin ikut terkenal dompleng kasus Rakyat Kecil VS Polisi/Aparat Pemerintah banyak.jadi LSM/Pengacara sudah pelajari diam2 kasus ini.ndak ada celah untuk menang,jadi mediasi musyawarah supaya punya kenalan Kasatlantas aja.siWisnu?diperlakukan kaya anak TK dinasehati guru didepan orangtua.

    • Ngomong aja u bau, anak polkis lo yeh?

      Kalo emng bener razia Ada SOPnya yaudah apa susahnya cuma ngssi liat tuh surat

      • Institusi Polri ndak pernah punya kata maaf.ada oknum salah ditindak/sidangkan.kasus kemarin siAnak kecil digiring keKomandannya.dari gerik mata Komandan bilang jangan diperpanjang kasihan orangkecil.Bully aja maka bawahannya pukul ringan helm buat mempermalukan.kalo kemarin komandan bilang Tangkap!makiannya ada mencemarkan nama baik dan sianak kecil bisa repot sendiri.kasihan orangtuanya ngemis2 diKantor Polisi.

  6. Mengaku ANAK APARAT biar benar2 anak aparat pada Petugas yg bertugas memeriksa dgn baju Dinas tetap salah.masalah surat perintah kalo diTilang anda boleh tanya.kalo Sim/Stnk ada dilepas ndak perlu tanya Surat Tugas.Rumah anda ditamu Polisi cari orang,lo bilang salah alamat,Polisi pulang jangan tanya surat dinas.kalo diGeledah/lo ditangkap tanyakan saja.

  7. Jadi gampangnya gini,biasanya diMobil,ditanya Sim/Stnk kalo dilepas jalan aja jangan banyak bacot.kalo Polisi minta buka Bagasi anda boleh Protes minta surat tugas.kalo ada?biar koper lo dibuka juga Hak Petugas.tapi ingat,Prosedurnya anda berhak menyaksikan(biasanya diminta menyaksikan).

  8. Ente polisi yak.. bukanya diatas tertulis
    “Masing2 pihak dapat menerima penjelasan dan saling memaafkan serta saling introspeksi”
    Jadi bukan wisnu yang salah.. seprtinya wisnu ditekan sama polisi2 disitu biar bikin kesepakatan damai.

  9. Ane paling benci sama oknum polisi yang menindas rakyat.. Apa mereka gak sadar gaji mereka itu dari uang rakyat!!!

    • Makasih boss, ente bantu modalin negara….
      ane yakin ente juga selalu berkendara dengan sopan, santun, dan tertib.
      Tapi ane yakin ente bukan gengnya Wisnu, apalagi anaknya…..piss….adem…piss….
      Kalo ane sih orang biasa yg tinggal deket per4an Duren (TKP)

  10. Jadi ingat sajaknya Gus Mus.”Atas NAMA”.jadi gini Aparat Negara semua diGaji sama Rakyat.mereka bertugas buat Rakyat.tapi Rakyat banyak dan ada yg benar juga salah.sebagai Rakyat saya Marah sama Rakyat yg petentengan nantang2 cuma diperiksa kendaraannya.Bikin Macet yg dibelakang tahu!!mentang2 Anak Aparat Kecil,belagu mengintimidasi.jadi kelakuan seorang rakyat tidak bisa ATAS NAMA seluruh/mewakili RAKYAT.

  11. Yg melakukan Pemukulan(kalo benar),Polisi rendahan didepan Komandannya(ada saksi),jadi ndak ada alasan institusi Polri minta maaf membela anggotanya.kalo terbukti salah pasti dipenjarakan.Perwira Tinggi aja masuk penjara.cuma kasus kemarin siWisnu punya salah juga,Makiannya tak terkontrol dan mungkin direkam(ada bukti dan Saksi).masih bagus diPukul,kalo ditangkap/proses???anak Aparat banyak,malah lebih banyak dari Aparatnya sendiri.mau bebas cuma ngaku anak aparat???Bego memang.

  12. Urusan sama polisi susah… Dari pengalaman pribadi, dan dengar pengalaman orang lain, benar saja bisa jadi salah.

  13. ane asli warga dket per4an Duren tsb, dimana per4annya agg miring (lebar), tapi jalan yg bersimpangan kecil (cuman pas 2 mbl papasan selisih dikit)….
    ane tau banget kondisi disitu yg gag laen karna pemotor & pemobil, apalagi angkot pada gag beradab. maunya jalan duluan, jadi sering banget ngunci tuh per4an.
    Sering diatur, kalo cuman petugas LLAJ sering gag digubris. Plokis juga sering dicuekin.
    Karna kalo angkot ngetem, telat gerak di per4an, bikin tersendat di jln yg bersimpangan. Nah motor pada ambil kanan, akhirnya ngunci.

    Macet di per4an itu terjadi setiap hari & kadang bukan cuman jam sibuk.
    Saya berpraduga baik….si plokis udah geram sama pengemudi ndableg…

    Pernah ada kejadian, macet ruwet, motor nyelonong, disetop, surat diambil & ditinggal sama plokisnya yg udh bete. Jadi terkadang itu bukan razia, tapi penindakan buat begundal jalanan.

    Silahkan magang dilokasi kalo gag percaya, 1 jam aja deh, apalagi jam sibuk……piss banyak diantara beliau2 itu tidak berniat cela.

  14. Ya iyalah damai.. Lha wong wisnu diancam dituntut pake uu ite.. KPK wae diem musuh polkis apalagi cuma rakyat biasa.. Mending diem..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini