banner

lanjutan hal 1

test ride yamaha aerox kobayogas 4

Keluar Pit line, langsung masuk R1, mesin Yamaha Aerox berkitir cepat dan speedometer tahu tahu sudah menunjukkan 60 km/jam sebelum belok ke kanan.. memasuki tikungan cepat R2 belok kiri, speedo naik lagi ke 80-90 km/jam sebelum harus mengurangi kecepatan Yamaha Aerox 125 ini menuju 60 km/jam memasuki R3-R4 yang tricky.. Lap 1 selesai.

baca juga: Alasan Yamaha Aerox 125 belum bluecore

Kali ini Lap kedua, menjelang tikungan S besar, Yamaha Aerox KBY geber full dengan gas dibuka 3/4 dan terus ditambah, cara ini lebih efektif dibanding langsung buka gas full. Terbukti di tempat yang sama pada lap sebelumnya top speed Yamaha Aerox bisa meraih 110 km/jam dimana sebelumnya hanya 100 km/jam!

Tidak ada tendangan tambahan yang terasa pada mesin ketika RPM sudah bermain di atas, tentu saja Yamaha Aerox 125 ini kan belum VVA, 125 cc pula.. Hanya jarum speedometer yang terlihat makin tinggi dan tinggi.. Pada kecepatan di atas 90 km/jam Aerox 125 terasa lebih cepat dari New Vario 125 dan 150 sekalipun..

baca juga: Yamaha Aerox 125 vs New Vario 125

Catatan: Tidak diketahui bbm yang digunakan berjenis apa, namun dari feelingnya paling tidak Ron 92. Karena meski tidak cepat, namun jarum speedometer bergerak lumayan ketika kecepatan sudah lebih dari 90 km/jam hingga top speed 110 km/jam.

HANDLING YAMAHA AEROX 125

Putaran pertama sekedar mengikuti road captain di depan dan mengenal karakter Yamaha Aerox 125 ini.. Pada straight, lintasan disulap menjadi tempat uji kelincahan bagi sang Aerox 125. Terdiri dari berbagai kun (cone) yang diseting sedemikian rupa.

Kelincahannya Yamaha Aerox 125 diuji, dan pada tikungan patah, kaki tidak perlu turun untuk berbelok. Meliak liuk diantara kun, Aerox 125 lincah seperti skutik yang lebih kecil. Dari sisi handling menghadapi tikungan cepat di sirkuit, kekhawatiran setang yang agak baplang akan menyulitkan pengendalian Yamaha Aerox ternyata tidak terbukti.

Mencoba merasakan kesatabilannya di trek lurus, meski ban depan Yamaha Aerox berukuran kecil, namun setang tidak goyang. Suspensi yang dalam keadaan diam terasa lembut, formulanya pas untuk menaklukkan tikungan cepat macam S kecil.

test ride yamaha aerox kobayogas 6

PENGEREMAN

Unit test ride Yamaha Aerox 125 LC versi paddock bike yang KBY coba ini baru 18 km. Rem depannya belum lagi bedding in. Pada tes mengerem mendadak di PIT, rem depan nyelonong, namun untuk mengerem biasa, cukupan lah. Itu mengapa saat berkeliling Sentul, kombinasi rem depan dan belakang jadi lebih sering dilakukan..

THE VERDICT

Secara desain, Yamaha Aerox 125 tidaklah buruk, lihat langsung lebih sip. Kualitas catnya pun sangat baik. Bagian depan terlihat sporty dan seksi meski untuk buritan, punya Honda Vario 125 terlihat lebih baik.

Hanya jika kita bicara fitrah dari sebuah skutik di Indonesia, maka Aerox 125 sulit untuk bertarung, amunisi sektor kepraktisan dan fitur kalah dari kompetitor. Aerox merupakan skutik idealis yang fokus kepada desain, bukan akomodasi dan fitur. Orientasinya pun lebih kepada performance. Paling tidak itu kata YIMM.

Penempatan harga Yamaha Aerox yang Rp. 18,2 juta tanpa adanya fitur berarti menurut KBY sulit bersaing. Tapi mungkin YIMM sudah mempunyai strategi khusus untuk Aerox 125 LC ini..

test ride yamaha aerox kobayogas 3

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogasblog
  • YouTube channel: Yogas Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

<

68 KOMENTAR

  1. Mengingat ini matic euro 3 ya top speednya bakal sgitu2 aja, krn aksel awal dikasih enteng. Lain cerita kalo masih euro 2. Menjelang 110 ngeden dulu ga mang?

    Blog fifauzi gulung tikar. Ada apa?

  2. Panyakit angger matik yamaha ngeden di putaran gas rendah kudu wae gas gede karek nyelenteng, ngenahan honda beat gas leutik oge di kecepatan 60kmpj masih ngesi tanagana te kudu puter gas gede wae

  3. jujur aja diLubuk hati yg terdalam”FBY”sangat kecewa dgn gebrakan awal tahun siFino dan Aerox.karena apa?siFino pasarnya kecil terlalu segmented cuma pelengkap.lalu Aerox yg menjual Peformance?kecewa Mesin/CVT Xeon yg bikin nilai jual kembali Xeon Ancur dikasih Mesin Xeon lagi.Wakeup Bro?Mosok jualan 125cc murah jual juga 125 Mahal.(ingat Supra125 VS CS1).

    • Supra 125 ga bs disandingkan sama cs 1 bro. Satu mesin tidur, satu tegak. Cm memang si cs 1 modelnya ga jelas, bebek bukan, ayago jg bukan. Macam moped jadi2an.

  4. Bgs sihh cm saya pribadi ms ttp milih mio m3,kl ad rejeki taun ini pgn ngambil nmax yg non abs ajlah drpd aerox yg nangung ini. Kl model aerox eropa sih mau bgt..kl ini kek ngliat xeon dimodif new soul gt bagian dpn cm beda blkng aj. Kl cm 110kpj ms bejaban lah sm mio m3 gw

    • Coba yg pnya aerox topspeed nya dicoba bener2…..bisa tembus 120kpj tuh
      standar njegleg…belum diapa2in,cuma baru servis gratis sekali doang

  5. Yamaha Aerox 125 VS Honda Vario 125
    19.250.000 vs 18.350.000 OTR Bengkulu
    Yamaha Overprice minim fitur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini