Kobayogas.com – Hola lads, selesai sudah tugas KBY mereview Honda New Beat Pop yang dipercayakan selama 6 hari oleh Honda, apa saja keunggulan dan kekurangannya selama dites? Ini dia kupas tuntas Honda New Beat Pop ISS 2015! Untuk sisi fitur, sedikit performa, handling dan harga dari Honda New Beat Pop ini, KBY sudah membahasnya melalui beberapa artikel, mangga diklik link di bawah jika lads merasa perlu untuk mengetahui lebih lanjut.
Test Ride Honda Beat Pop, apa komentar para tester yang sudah mencobanya
Test Ride Honda New Beat Pop For Blogger, Handling dan Performa
Honda New Beat Pop, Asal Muasal Penamaan Nama Pop Untuk New Beat
Dalam sesi review selama 6 hari, KBY menitik beratkan kepada kenyamanan si New Beat Pop ini untuk harian baik ketika sendirian maupun berboncengan, fungsionalitas bagasi dan konsumsi BBMnya. Untuk konsumsi BBM-nya lads bisa lebih detail membacanya di artikel di bawah ini..
PERFORMA HONDA NEW BEAT POP
Saat sesi test ride resmi bersama para sahabat blogger, New Beat Pop memang terasa laju dan ringan, namun itu kan sesi tes khusus, belum mencermikan bagaimana kalau harian, terkena macet, ada tanjakan, menyusul saat boncengan dlsb..
Saat berboncengan dengan si sulung Syadza, tenaga New Beat Pop tidak terasa terkebiri banyak, maklum bobot tambahannya hanya ±50 kg saja (termasuk tas). Mau bergerak dari diam atau akselerasi pertengahan, tidak ada masalah. Lancar dan bertenaga cukup untuk mesin berkubikasi murni 108 cc.
Catatan hadir dari putaran gas yang terasa kosong ketika throttle dibuka sekitar seperempat, New Beat Pop tetap melaju namun seperti kurang bertenaga, feeling KBY disinilah settingan eco berjalan, kekosongan ini terasa pada kecepatan di antara 30-45 km jam. Pada zona ini Beat Pop melaju dengan santai dan tenang.
Kekosongan tersebut lebih terasa lagi ketika harus berboncengan, terlebih jika boncengan kita lebih berat lagi…Untuk mengeluarkan tenaga New Beat Pop mau tidak mau memang harus diperlakukan secara ‘kasar’, throttle harus dibetot agar tenaganya yang malu-malu dapat keluar, ketika sudah terbuka ‘chakra’-nya maka si Pop ini melesat terus hingga putaran atas dan mulai tertahan ketika mencapai kecepatan 90 km lebih.
KENYAMANAN dan HANDLING HONDA NEW BEAT POP
Kenyamanan
Saat digunakan sendirian, suspensinya memang agak sedikit keras dibandingkan milik Honda Scoopy, kurang lebih setara dengan Vario 150 maupun New PCX 150. Namun kekerasan suspensi New Beat Pop tersebut tidak sampai mengganggu kenyamanan si pengendara. Singkatnya racikannya cukup pas menurut KBY.
Kenyamanan yang lebih pas hadir ketika berboncengan, disini racikan suspensinya menjadi lebih nyaman, ayunannya pas tidak berlebih, jalan bergelombang, polisi tidur, maupun jalan rusak tidak membuatnya mentul-mentul berlebih pada kecepatan rendah hingga menengah. Jujur cukup terkejut juga dengan racikan suspensi New Beat Pop ini..
Jok New Beat Pop juga cukup empuk, hanya saja akan terasa lebih nyaman untuk jarak pendek saja, lebih dari 20 kilometer maka (maaf) bokong sudah mulai terasa kebas dan mulai meminta untuk berpindah posisi hehe. Tapi untuk rasa kebas atau pegal ini tentu tergantung daya tahan atau stamina rider masing-masing.
Catatan hadir dari boncenger, di saat racikan suspensi New Beat Pop pas untuk pengendara, maka belum tentu pas bagi yang dibonceng. Jalan mulus mungkin tidak bermasalah, tapi begitu menemui gundukan dan dilalui sekaligus maka hentakannya akan dirasakan langsung oleh boncenger. Itu yang dikemukakan oleh lek Setyawan ketika KBY tidak sempat melakukan pengereman saat melalui gundukan di jalan 😀
Untuk ukuran bodi KBY yang semampai, 163 cm/70 kg, tidak ada masalah untuk ergonomi, yaa seperti skutik kebanyakan lah, lekukan dan jangkauan setang New Beat Pop pas untuk diraih. Memang dek sedikit terlalu tinggi, namun jarak lutut dengan kantung depan agak jauh. Hanya lebar dek dirasa kurang, agak sulit mendapatkan posisi kaki yang benar-benar nyaman. Untuk pencahayaan juga kok terasa temaram ya, apa keseringan liat lampu si Sniego kali ya? 😀 😀
Handling
New Beat Pop ini bisa dibilang handlingnya lincah kebangetan, buat selap selip oke binggo, pantes banyak yang pecicilan di jalan, mirip roda empat yang sejuta umat itu loh hehe. Tapi kelemahannya, kalau lagi jalan lurus agak kencang dan kita goyangkan sedikit bodinya untuk bermanuver misalnya, bodinya bisa goyang semuanya alias limbung saking entengnya.
Namun catatan menarik justru hadir dari kestabilannya, meski enteng dan ringan, namun yang KBY rasakan New Beat Pop ini cukup stabil saat digeber pada kecepatan lebih dari 90 km/jam. Pun begitu, terasa bannya kurang dapat mengakomodir kelincahan sang Beat Pop ISS ini. Melaju di jalan basah, grip terasa agak mengambang, bisa jadi ban belum menemukan performa terbaiknya mengingat kilometernya saja baru akan mencapai 800 km.
FUNGSIONALITAS NEW BEAT POP
Luas bagasi New Beat Pop hanya 11 liter, untuk memasukkan tas selempang KBY ternyata tidak muat, karena bentuknya lonjong seperti telur, bisa masuk namun harus sedikit dilipat. Namun ternyata bagasinya mampu memuat dua buah jas hujan berukuran cukup besar dan masih bisa diselipi lagi dengan beberapa barang seperti kaus maupun sarung tangan. Memang akan sedikit menyembul ketika ditutup, namun jika terpaksa toh akan tertekan ketika diduduki.
Sementara kantung depan New Beat Pop bagian kiri mampu menyimpan sarung tangan tebal dan yang kanan meski maksa namun muat juga sarung tangan bertipe tipis dengan diuwel-uwel 😀
THE VERDICT
Honda New Beat Pop memberikan nuansa baru di keluarga Beat. Dia cocok menjadi pilihan bagi yang bosan atau jenuh dengan desain dari New Beat eSP. Perihal desainnya lebih cocok ke cowok atau cewek itu diserahkan kepada masing-masing preferensi orang saja.
New Beat Pop bukanlah skutik dewa, punya kelebihan sekaligus kekurangan.. Tinggal kita merasa cocok atau tidak dengan dirinya. Harga versi standarnya memang terpaut lebih mahal sekitar Rp. 120 ribu dengan rival Yamaha Mio M3.
Untuk tipe standar New Beat Pop tersebut, value Beat Pop kalah dengan Mio M3, saran KBY jika memang tertarik, lebih baik mengambil versi tengah (CBS Rp. 14,3 juta) atau atas (CBS + ISS Rp. 14,8 jt) sekalian, sehingga perbedaan harga dengan rival dapat tertutupi dengan fitur yang ada.
Honda Beat esp series versus Yamaha Mio M3 vs Suzuki Address…sesuaikan dengan kebutuhanmu
Semoga bermanfaat lads… bantu sharing ya..
Baca juga artikel lainnya lads…
- Review Honda Stylo 160 Dipakai Harian, Plus dan Minus
- Review Lengkap Polytron FOX R Dipakai Harian
- Review Harian Honda EM1 e, Kurang Cocok Di Jalan Raya
- Honda Stylo 160 Plus Minus Menurut Kobayogas
- Motor Listrik Polytron FOX R Siap Dites Harian!
- Motor Listrik Honda EM1 e Plus Siap Diulas Harian
- Review Honda EM1, Top Speed, Boncengan Di Tanjakan [Video]
- Tes Pertamax Green 95 Di Yamaha Xmax 250 Connected 2023!!
- Mudik Lebaran Pake Yamaha Xmax 2023 Connected
- Review KLX 230SM SE 2023, Akselerasinya Ajib!! [Video]
- Suzuki S-Presso 2023 Baru, Ada 6 Keunggulan Baru!
- Konsumsi BBM Yamaha X-Max 250 2023, AVG vs Full To Full
- Mengenal Rexco, Cairan Serbaguna Dari Pelumas Rantai Sampai Rontokkan Karat
- Alasan Memilih Yamaha XMax 2023, Kenapa Warna Hijau?? [Video]
- Segini Biaya Pajak STNK Tahunan Wuling Air EV vs Suzuki Ertiga!
Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…
Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com
- Email me: [email protected]
- Facebook : @kobayogas
- Twitter : @kobayogasblog
- Instagram: Kobayogasblog
- YouTube channel: Yogas Kobayogas
- Path: Yogas Kobayogas.com
<
Menguasai…
Jupiter MX King apakah worth to buy: http://wp.me/p1eQhG-12v
pasti anda FBH
http://macantua.com/2015/03/19/rahasia-di-balik-diskon-7-juta-r25/
anda siapa
Saya mah org hahahahaha
Haemmm
yang gak menyenengkan hanya tangki bensin yang terlalu keci sehingga sering was-was kehabisan bensin
Kasihan dong Om kalau harga segitu buat ngejar CBS & ISS. Mending suruh nunggu next Vario CW & Scoopy aja. Valuenya di kasta mereka yang sedikit naik. *jangan dianggap serius
Hahahaa soalnya tiap orang beda beda, psikologinya harga beda sekian ratus ribu dah ngepek..
“Namun catatan menarik justru hadir dari kestabilannya, meski enteng dan ringan, namun yang KBY rasakan New Beat Pop ini cukup stabil saat digeber pada kecepatan lebih dari 90 km/jam. Pun begitu, terasa bannya kurang dapat mengakomodir kelincahan sang Beat Pop ISS ini. Melaju di jalan basah, grip terasa agak mengambang, bisa jadi ban belum menemukan performa terbaiknya mengingat kilometernya saja baru akan mencapai 800 km.”
problem klasik sedjak doeloe kala. Pabrikan motor cuma ngasih ban dengan peforma apa adanya -_- baru kawak yang berani ngasih battlax ke ninin250 itupun versi se nya
https://daivangelion.wordpress.com/2015/03/19/akurasi-speedometer-berubah-setelah-ganti-ban/
coba om test pas ujan angin kenceng
klo di beat lama ngeri dahh ngerasa mau terbang -____-
Gak dpt ujan gede wkatu itu.. Tp bisa jadi wong emang ringan nih bodinya hehe
iya terlalu ringan malah ngeri klo kenceng
harusnya motor ringan gini speednya di limit biar ga bahaya
dilema, tar dibilang lemod 😀
asik dong, tinggal nambah sayap
bahh sayap langsung terbang ke akhirat
wakakaka #amit2
bacanya ntar ya mang kobay…. saya absen hadir dulu
Bajaj Pulsar RS200 akan launching 26 maret lads,, geber….
http://www.goozir.com/2015/03/sekilas-info-bajaj-pulsar-rs-200-launching-26-maret-2015.html
Ga usah dikupas tuntas sdh laku kayak tempe goyeng!! 😀
Ya namanya juga diberikan amanah kekekeekek
Joss tenan dpt dipercaya! 🙂
kurang variabel nya omm..tlong tes jga buat dpke lwat jalan yg banyak poldurnya..ane punya beat cbs (2013) sblum beat pop ini ngegasruk terus kalo lewat poldur..kdgarannya menyayat hati n kuping..beda sma beat karbu (2010) yg eceees aja klo lwat poldur..mgkin gara2 akinya dpndah k dek bwah..deknya jdi tebel n nggsruk terus..pnempatan aki pling siiip ane kira punyanya suzuki addres..imho
Tenkyu omm kobay
Oia lupa, aman om…beneran aman boncengan juga, makanya dek jd lebih tinggi.. Dibanding PCX mah suka gesruk terus..
biar nggak ngasruk poldur, suruh bangun aja
salah poldurnya yg ketinggian
memang ada beberapa poldur yang gak poldurawi kekekeke
Makanya Mang Kobay tolong saranin ke pabrikan kalo bikin desain metik jangan ceper2. Yg pengen ceper biar modif sendiri.
Di daerah sy poldur2 banyak bekas gasrukannya.
yang salah imo ya, poldurnya atau jalanannya hehe… desain sih sudah dibuat sedemikian rupa, kalau tinggi jatuhnya aneh…kecuali macam XRide ya
nice info om
Siap
kok tidak ada contoh sdg bawa galon air dan tabung gas 12kg …
Oia ya lupa juga… Gak pernah bawa sih, tinggal telp trus dianterin kekkekkeke
anjrooot bahasanya uwel2..ngakak dah,,
saran aja sih.. ganti ban depan sama belakang tubeless turunin ukurannya satu aja dari 90 ke 80,80 ke 70 pasti lebih stabil tuh,,
gak nemuin padanan kata yangpas nih, lipet lipet kali ya? wkwkkwkw
iya bagi yang butuh upgrade silakan bannya dibikin lebih lengket lagi sama aspal
beat empop joss
http://orongorong.com/2015/03/19/weladalah-ternyata-yamaha-r25-hanya-terjual-1-654-an-unit-perbulan-bukan-11-ribuan/
Untuk entry level Beat series emang gak ada matinye
http://sejutaumat.com/2015/03/19/ini-motor-apa-ya-benarkah-sport-full-fairing-suzuki-150-itu/
headlampnya sih bagus cuma keseluruhan kekecilan buat saya
Sayangnya modelnya depan menyerupai suzuki nex.. Pdhal model beat terdahulu lebih bagus.. Kenapa direvisi lgi? Duhh… Emane
asal merk honda pasti laku om
coba owner suzuki nex, ganti logo honda pasti dijual mahal
ngoahahaha
The power of brands…. Kekuatan merk hahaha
ah itu cebong jomblo sama dombat garut cengengesan wan gak juga 😛
cebong racing jomblo karena emg overprice om, r25 aja overprice
cengeswan mah emg motor aneh, berkali2 ane liat n perhatikan secara detail jarak dekat tp ga kena maksudnya motor ini lahir
ngoahahaha 😀
wkwkwkwk lahir gak jelas 😛
vs Address value mana kang? reviewnya dong…
udah ada tuh linknya banyak di bawah
Oo… mana…mana?? Yg lengkap macem ini lho kang?
ada, malah sekaligus sama Mio M3, coba baca baik-baik artikelnya hehehe.. kalau gak ditengah2 ada di bawah…
di baca juga artikel lainnya…
Okeh…okeh….
Setelah hampir setahun pakai POP, hari ini standar bawah meleot pas injakannya, dan kudu muter-muter nyari dealer yg punya stock standar baru
kok ane tetep lebih condong ke Vario nya yah,