banner
tuyul
Kobayogas.com – Kembali artikel merinding series hadir lagi di tengah-tengah kita..setelah sekian lama absen, kini cerita dari kampus STT Texmaco kembali hadir dengan cerita misteri yang membuat kita percaya tidak percaya…

Kontributor: Mang Nde Ndesoedisi.wordpress.com. Editor: Kobayogas.com
Kejadian ini sudah lama Nde alami, yaitu ketika jaman kuliah dan sedang malas-malasnya mengerjakan skripsi. Skripsi memang bagaikan penyakit psikologi, dapat membuat sesuatu yang menyenangkan mendadak menjadi menyebalkan ketika teringan skripsi belum beres…
Saat itu, Nde sudah pindah kontrakan guna mencari tempat yang lebih dekat dengan kampus, tentu dengan tujuan gak bikin males untuk kuliah. Pada malam kejadian, saat itu Nde sedang melakukan bimbingan skripsi dengan dosen pembimbing Bp. Furqon yang rumahnya dekat kampus STT Texmaco. Biasanya sih tiap-tiap melakukan bimbingan, selalu selesai pada pukul 21.30, tetapi karena waktu itu hujan yang turun sangat kah lebat, maka Nde mengurungkan niat untuk pulang dan menunggu hujan reda sambil ngobrol sama pak Dosen…
Hujan yang turun deras malam itu ternyata cukup lama, membuat Nde terpaksa pulang dari rumah Pak Dosen larut malam. Saat itu, sekitar pukul 1 malam, hujan mulai reda dan tinggal menyisakan gerimis kecil, melihat kondisi sudah memungkinkan untuk kembali ke kontrakan, Nde pun pamit pulang kepada pak Dosen.
Sebenarnya, rumah beliau hanyalah berjarak sekitar 300 m dari kontrakan Nde, hanya karena hujan yang lebat membuat jalanan yang sudah cukup sepi menjadi lebih sepi lagi, orang-orang lebih baik memilih untuk tidur di bawah selimutnya akibat cuaca yang sangat nyaman untuk beristirahat. Ketika sampai di jalan raya depan Texmaco dari rumah pak dosen, dalam keheningan dini hari, Nde sayup-sayup mendengar suara seperti orang mengobrol, hatipun sumringah, wah asik ada teman nih, lumayan tidak terlalu sepi…
Nde pun clingak-clinguk mencari sumber suara tersebut, sejauh mata memandang, Nde tidak menemukan satu orangpun dalam kepekatan malam itu, tidak ada siapa-siapa disana.. Wah perasaan mulai dihinggapi rasa tidak enak, Nde pun berjalan lebih cepat lagi, sialnya jarak ke rumah kok rasanya jauh sekali, tidak sampai-sampai…
Hingga ketika tiba di dekat pohon besar di pinggir sawah (gambar terlampir) posisi Nde didekat pintu warna biru pada foto, waktu itu disitu masih sawah, belum ada bangunan apa-apa cuma bekas warung kecil yang sudah tidak terpakai. Terbayang lah ya sepinya seperti apa, sejauh mata memandang hanya kegelapan malam yang ditemui. Saat itu Nde kembali mendengar suara… suara seperti anak-anak kecil sedang bermain-main ramai banget dari seberang jalan yaitu bekas taman Texmaco (kondisi waktu itu sampai sekarang masih sama).
mang nde
Sampai disini Nde langsung sadar sesadar sadarnya, ga mungkinlah jam setengah dua malam ada anak-anak kecil pada main-main ditaman, sehabis hujan lagi.. jelas sudah suara apa yang Nde dengar…sebelum badan kaku dan rasa merinding menghinggapi lebih jauh lagi, akhirnya tiada pilihan lain selain mengambil langkah seribu…Saat berlari, Nde mendengar suara tersebut seperti mengikuti dan menertawakan Nde yang lari pontang panting menuju rumah…
Waalhualam bil sawab lads…. mangga digeberrrr

47 KOMENTAR

  1. lumayan lah.. apalagi malam tadi di kantor ujan juga.. tapi lebih serem besok malam kalo ujan, kumpul blogger+komentator bisa buyar..

  2. Assalamualaikum kang saya pembaca setia blog akan khususnya cerita hantu hanya saran cerita khusus berbau mistis di categorykan saja(di khususkan hanya pada kolom cerita hatu agar para pembaca bisa membaca khusus cerita hantu saja)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini