banner

watermark

Kobayogas.com – Dear lads, masih ingat dong ya artikel jalan-jalan KBY di Bandung saat lebaran lalu dan kumpul-kumpul silaturahim bersama beberapa blogger dan modifikator asal Bandung? Nah saat asik ngobrol dan berdiskusi, kami sampai pada tema watermark…

Apa itu watermark? Secara singkat, watermark adalah semacam tanda atau signature pada foto yang bisa berbentuk nama, logo atau initial si pengambil atau pembuat foto maupun karya seperti renderan. Style watermark juga bisa tebal atau trasparant, tergantung preferensi si pemilik dokumentasi/ karya tersebut. Ini bukan merupakan diskusi boleh atau tidak, bukan juga salah atau tidak. Artikel yang akan KBY bahas ini lebih merupakan opini pribadi KBY atas penerapan water mark itu sendiri.

Ada beberapa sahabat yang tidak mau memberikan water mark pada hasil jepretannya atau sebut saja karya renderannya dengan alasan namanya sharing ya di share saja hasil kita, well, itu bebas kok, terserah saja, artinya orang tersebut sudah siap jika karyanya suatu saat nongol atau digunakan di tempat/ web site lain.

Watermark Sebagai Protection

Namun bagi KBY, yang pertama water mark merupakan apresiasi karya kita sendiri atas apa yang telah kita lakukan pada suatu kegiatan. Kita mengambil foto atau membuat karya sering kali penuh perjuangan, misal sengaja datang ke salah satu pameran atau undangan launching, meluangkan waktu, mengeluarkan dana untuk transportasi dan tentunya untuk mengisi perut serta memeras otak untuk menghasilkan renderan. Wajar jika hasil jerih payah kita tersebut diberikan watermark sebagai tanda itulah hasil kerja kita, bukan orang lain, bukan nyolong dari website atau situs.

Kedua sebagai proteksi agar tidak dijadikan obyek penyelewengan semacam penipuan, misal foto sebuah motor/ mobil hasil jepretan KBY dijadikan sebagai obyek jualan di salah satu situs jual beli kendaraan dengan speak iblis motor/ mobil mulus, KM rendah dan lain sebagainya. Bisa juga digunakan sebagai akuan oleh seseorang di sosmed atau website lain, misalnya foto di satu lokasi yang penuh motor/ mobil CBU diakui sebagai lokasi suatu pabrikan terkemuka, padahal jelas jelas lokasinya berbeda. Itu pun masuk kategori penyalahgunaan.

contoh foto ber-watermark
contoh foto ber-watermark

Bahkan pernah hasil karya jepretan Pandra MMBlog di-crop oleh seseorang yang mengaku sebagai silent reader suatu blog lalu dikirimkan ke salah satu blog terkenal dan diakui sebagai hasil karya yang mengirimkan foto tersebut. Apa gak naek darah tuh? Bahkan belakangan, Kang Heri Setia hasil jepretan dari sahabatnya yang khusus dikirim kepada dirinya juga di crop dan masuk ke dalam salah satu situs warta nasional… Dan terakhir, lek Joe Motoblast hasil karya renderannya dihapus watermarknya dan muncul di salah satu situs otomotif mancanegara…. Itu namanya maling menurut KBY…

contoh foto dengan WM minim
contoh foto dengan WM minim

Ketiga alias terakhir, sebagai bentuk apresiasi dari pihak lain yang menggunakan foto kita, bisa dikenal publik juga menjadi akibat atau efek positif dari digunakannya karya kita pada situs nasional/ internasional. Selain itu, artinya karya kita ‘terpakai/ terpilih’ oleh orang lain.

Etika Water Mark

Memang ada? KBY sih tidak tau ya, tapi menurut KBY, paling tidak si WM itu jangan sampai mengganggu si obyek yang ingin di tonjolkannya itu sendiri, misal foto knalpot, sampai banyak bingits itu WM menuh-menuhin si obyek hingga obyeknya sendiri malah tidak terlihat jelas 😀

contoh watermark keterlaluan
contoh watermark keterlaluan

Atau jika karya foto tersebut hasil orang lain yang diberikan kepada kita, boleh bahkan sangat baik jika kita memberikan watermark dengan menyebutkan nama si pemberi atau si pengirim dengan catatan si pengirim tidak menipu loh ya jangan seperti kasus Vandra dan Setia Heri.

contoh foto WM pemberian orang lain
contoh foto WM pemberian orang lain

Antisipasi cropped by third party, imo, cukup berikan WM di tengah foto kecil saja, atau di posisi yang kira-kira tidak mengganggu obyek namun jika di cropped masih sulit menghilangkan WM kita. So, this is just my 2 sickles lads, mau memberikan WM pada karya foto sendiri atau tidak ya bebas-bebas saja 🙂

Mangga digeber … Thanks for reading and sharing lads..

KobaYogas from WordPress for Android

53 KOMENTAR

  1. namanya sudah dibuat publik, rasanya gak masalah dipake sesuka hati. menjadi patut diributkan manakala penggunaannya udah menyebabkan beberapa pihak dirugikan, misalnya untuk menipu calon pembeli, mengeruk keuntungan pribadi dengan mengaku-ngaku gambar tersebut, yang berarti melakukan penipuan. yang kayak gini mah titanoga bahrelway esemeyu lah 😆

    • nitip lapak kang
      yang mau kredit motor Honda,Yamaha dan Kawasaki bisa dimarih
      http://www.kaskus.co.id/profile/viewallclassified/6911796
      keunggulan kalau agan kredit/cash di ane
      – DP bisa pakai motor bekas
      – Syarat cuma KTP dan KK aj
      – Malam ane jemput data , pagi atau siang di survey , sore motor ud bisa agan ambil di delaer , PROSES MAKSIMAL 24 JAM ,!!

      makasih kang

    • hhmm

      nitip lapak kang
      yang mau kredit motor Honda,Yamaha dan Kawasaki bisa dimarih
      http://www.kaskus.co.id/profile/viewallclassified/6911796
      keunggulan kalau agan kredit/cash di ane
      – DP bisa pakai motor bekas
      – Syarat cuma KTP dan KK aj
      – Malam ane jemput data , pagi atau siang di survey , sore motor ud bisa agan ambil di delaer , PROSES MAKSIMAL 24 JAM ,!!

      makasih kang

  2. pernah aku foto astina nya warungdohc.com udh di watermark tipis masih masuk tokobagus.. sem tenan.. makanya sekarang walau kecil tp agak tebelan lah aku watermarknya.. takut hal yg sama terulang.. 👿

  3. dikasih WM aja om.. karna itu juga sbg identitas.. tp masangnya jgn ditengah2 om, soalnya bikin nggk leluasa lihat gambarnya, kalau menurut ane sih idealnya di pasang di pojok bawah, dan warnanya sedikit transparan..

  4. ngasih watermark sah-sah aja malah wajib kalo sekarang mah,,

    cuman jangan sampe ngerusak foto itu sendiri.

    contoh : foto model cantik. watermark ditaro di atas muka model. wah nganggu bingits. 😆

    bahrelwey-bahrelwey bingits dah 😀

  5. Sebagai seorang photographer hasil karya saya pun wajib saya tempel watermark asal watermark itu sendiri brsifat tak mengganggu objek yg ditonjolkan dalam foto itu sendiri dan bila foto itu saya share ke media sosial dan sebuah group komunitas di media sosial selalu tak kecilin ukuran file nya untuk mengantisipasi hal-hal yg tidak di inginkan seperti yg mas kobay sebutkan di atas, jadi file asli yg berukuran besar masih tersimpan dengan aman di flashdisk saya

    Salam kenal mas kobay

    • Nah kan, makasih sharingnya. Ya mungkin kalau jepret iseng ngasal (bukan untuk di post/ publish sebagai artikel) saya juga gak pernah ngasih WM, apalagi foto kaya buat di Path, FB yang sifatnya spontan hehe…

      Salam kenal juga om, makasih sudah berbagi

  6. Sekarang mah pake aj lah… Kemarin ini foto gw test ride di Ancol yang gw post ke instagram dipake orang lain, ketauannya sama temen gw… Ternyata walo cuman foto2 hobi aj juga kudu pake watermark, kaya waktu jadi potograper kondangan…….

    Pake watermark di tengah objek aj bikin transparan 40%.. Biar dikata mengganggu, paling kaga bisa nyusahin kalo mau dimaling…. Haha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini