banner

Jazz vs Yasir 2

Kobayogas.com – Hola lads, setelah pada artikel sebelumnya KBY sudah menjabarkan satu persatu head to head seputar desain, fitur, gimmicks, akomodasi dan fleksibilitas kabin antara All New Honda Jazz GK5 vs All New Toyota Yaris, kini saatnya mengupas tuntas bagian akhir, siapa yang mendapatkan bintang paling banyak?

Kini saatnya habis-habisan pada sektor yang cukup krusial dari sebuah hatchback. Sebuah mobil hatchback tidak pernah lepas dari perhitungan performanya di jalan, karena hatchback ini bisa menjelma menjadi mobil balap kencang untuk digeber di sirkit, jadi kemampuannya haruslah dapat diandalkan…!

TEKNOLOGI

Sektor ini akan mengupas lebih kepada teknologi yang menunjang performanya terutama di jalanan ibukota, jika transmisi manual nyaris begitu-begitu saja perkembangannya, namun tidak untuk transmisi automatic yang menjadi andalan bagi kedua hatchback ini…

HONDA JAZZ

Bukan tanpa alasan jika Honda kembali menerapkan transmisi bersistem tanpa gigi yaitu CVT (Continuously Variable Transmission) pada Jazz terbaru. Sempat diterapkan pada Jazz GD3 namun dikabarkan para user belum siap akan perawatannya maka pada GE8 Honda kembali ke sistem konvensional dengan menggunakan gigi transmisi 5 kecepatan, namun kini, Honda yakin para user sudah jauh lebih siap menerima kehadiran CVT pada New Jazz.

Kelebihan transmisi ini adalah perpindahannya yang sangat halus tak terasa, nyaris tanpa jeda, seperti halnya skutik. Namun agar driver enthusiast merasakan sensasi lebih, maka Honda kembali menyematkan pilihan 7 speed mode yang bisa dioperasikan melalui tuas paddle shift ala F1 pada steer.

Cruise Control juga tersedia pada New Jazz, walau fitur dan teknologi ini agak-agak wasted mengingat akan sangat jarang sekali terpakai, namun jelas tambahan fitur ini menaikkan value Jazz ke level lebih tinggi. Apresiasi layak diberikan Honda atas keberaniannya.

TOYOTA YARIS

Tidak sedikit yang kecewa saat New Yaris lagi-lagi tidak menerapkan teknologi advance pada transmisi matiknya, masih mengandalkan tipe matik konvensional 4 percepatan dengan SUPER ECT, Yaris harus mengakui keunggulan New Jazz pada sektor ini. Padahal, Toyota Altis sudah mengadopsi CVT ini pada pilihan matiknya, seharusnya dengan nama besar Toyota, memindahkan transmisi CVT untuk Yaris bukanlah perkara sulit. Terbentur harga mungkin?

Bintang: New Jazz 5, New Yaris 4

yaris matik
konvensional 4 speed with Super ECT

PERFORMA MESIN

Ini dia sektor paling krusial… tenaga menjadi segalanya saat harus diadu power vs power. Honda Jazz berhak menepuk dadanya saat dihadapkan besaran output mesinnya melawan Toyota Yaris. Meskipun belum mengandalkan L15B i-VTEC DOHC Earth Dreams technology yang menghasilkan output dahsyat sebesar 132 PS dan Torsi 155 Nm, namun mesin L15Z5 i-VTEC SOHC milik Jazz masih perkasa saat duel di atas kertas melawan mesin ikonik 1NZ-FE VVT-i DOHC milik New Yaris yang masih serupa seperti pendahulunya.

Jazz menghasilkan 120 Ps pada 6600 RPM dan Torsi 145 Nm pada 4800 RPM, sedangkan New Yaris harus pasrah dengan output lama sebesar 109 PS pada 6000 RPM dengan Torsi 144 Nm pada 4200 RPM. Namun demikian Yaris masih bisa bebesar hati mengingat mesin 1NZ-FE ini sangat terkenal akan kehematan bbmnya.

Modifikasi

Baik L15Z series maupun 1NZ-FE sangat mudah dilakukan peningkatan performanya, dari mulai mengutak atik Intake/Header/Exhaust (I/H/E) sampai pengaplikasian turbo, kedua merek ini terkenal sangat lengkap performance parts after marketnya, terlebih lebih Honda. Meningkatkan sekitar 5-30 PS bukan hal yang sulit bagi kedua mesin ini.

Bintang: New Jazz 5, New Yaris 4,5

FITUR KESELAMATAN

Sangatlah aneh jika mobil modern saat ini tidak dilengkapi oleh fitur keamanan lengkap, kendala harga seharusnya bukan menjadi alasan demi terciptanya suatu paket sempurna atas nama safety. Kini, giliran Honda Jazz yang harus tertunduk malu, slogan no compromise for safety sekarang mutlak diraih oleh New Yaris. Apa pasal? Jika diadu maka keduanya memiliki fitur keselamatan yang setara, dual airbags, pedestrian safe, sampai body dengan crumple zone… kecuali saat beralih ke sektor pengereman.

New Yaris masih lengkap dengan ABS, EBD plus BA, dengan disc brake di keempat rodanya. Honda Jazz? Cukup ABS dan EBD saja lads…. Kemana BA-nya? Well sepertinya pengaplikasian drum brake (teromol) pada roda belakang New Jazz harus mengebiri fitur Brake Assist ini, mungkin loh ya, asumsi KBY adalah, BA harus bekerja pada rem ber-disc brake, cmiiw.

Bicara penerapan drum brake, sebenarnya tidak ada yang salah dengan kepakemannya, toh Jazz i-DSI KBY pun tidak pernah bermasalah dengan soal pengereman, bahkan tanpa ABS dan EBD beratraksi keliling sentul pun tetap yahud. Masalahnya adalah, estetika! pada era modern penerapan drum brake seakan-akan menjadi kemunduran teknologi, catat, seakan-akan, padahal tidak juga, namun yang awam akan melihat hal kecil ini menjadi besar.

Belum lagi apabila si pemilik ingin mengganti velg dengan aftermarket yang lebih besar, sosok drum brake seakan-akan dapat menurunkan kecantikan mobil secara keseluruhan. Juga mengingat sang nemesis sudah menggunakan disc brake di belakang, hal ini bisa membuat calon buyer muda belia berpaling ke rival hanya karena masalah kecil. Seperti membicarakan Yamaha R25 yang tanpa link monocross dengan rivalnya ya? 😀

Bintang: New Jazz 4, New Yaris 5

HARGA JUAL dan VALUE FOR MONEY

Penerapan harga juga kadang menjadi senjata pamungkas untuk membuat suatu produk layak jual atau layak beli. Dalam hal ini dengan kekurangan yang tidak terlalu signifikan, menurut KBY Honda Jazz sangat cantik bermain di harga jual psikologis, model baru, transmisi baru, fitur tambahan baru, mesin baru dengan output yang sama baiknya dengan model sebelumnya namun dengan kenaikan harga yang masuk akal.

Berikut perbandingan harga antara Toyota All New Yaris vs All New Honda Jazz GK5…

All-New Toyota Yaris
E M/T Rp 219,2 juta
E A/T Rp 229 juta
G M/T Rp 227,2 juta
G A/T Rp 237 juta
TRD S M/T Rp 245,4
TRD S A/T Rp 256,1

All-New Honda Jazz
A M/T Rp 199 juta
S M/T Rp 217 juta
S CVT Rp 227 juta
RS M/T Rp 238 juta
RS CVT Rp 248 juta

Dengan menempatkan harga New Jazz di angka psikologis yakni di bawah Rp. 250 juta, menurut KBY All New Honda Jazz memiliki value yang lebih baik dibanding All New Toyota Yaris. Namun demikian, kemenangan New Jazz tidaklah mutlak, hanya split decision saja lads, ini yang wajib diwaspadai oleh Honda.

Bintang: New Jazz 4,5, New Yaris 4.

Demikian perbandingan head to head antara kedua produk terbaru dari Honda dan Toyota, tentunya keputusan dikembalikan kepada para potential buyer, KBY hanya memberikan data-data dan fakta yang ada. Jika ada kekurangan atau kesalahan mohon dimaklumi yah… mangga digeberrrrrrr…

Baca juga artikel terkaitnya yah lads….

105 KOMENTAR

  1. setelah suzuki honda menggoyang dominasi daihatsu toyota.. akan kah toyota yaris berhasil menggoyang pasar honda jazz… ane yakin setelah mitsubishi berhasil menelurkan low mpv nya.. pasar hatchback bakal jadi pelarian seluruh pabrikan jepang. tinggal nunggu swift lokal n new sirion… dan mitsubishi siapa tahu bisa merasionalkan harga outlander

    • Yasir bisa saja tapi gakan terlalu jauh gap nya…yasir menang krn modelnya baru…lbh segar, jadi pencinta toyota bisa jadi berpaling kesana (lagi)

    • Swift lokal jelek macem st dan gt3. Dashboardnya cpt bunyi. Mitsu ngeluarin colt (hatchback beneran bukan model kotak sabun) bisa berubah dunia persilatan.. apalagi versi ralliart yummy… jazz? Apaan tuh?

  2. drum brake belakang ibarat cewe udh pake gaun cantik tapi bukan pake high heels malah pake flat shoes.. :mrgreen:

    • Saya Jazz RS sama swift. sempet juga coba yaris punya kakak, yah yaris tengah2 lah.. Menurut saya cuma soal selera aja kalo lagi suka tampil retro dan santai saya pake Swift, tapi gigi 3-nya swift gila lho.. Kalo pingin hi-tech dan soal performa saya pake jazz..But, overall Jazz lebih worth daripada Swift. Interior Swift mudah soak, nilai lebih Jazz dari Hatchback jepang lainnya yaitu pada paddleshiftnya 🙂

      • Paddle shift, akomodasi, seat arrangement, 5 speed AT, horse power, cruise control, tilt and telescopic steering… Semua gak dimiliki kompetitornya.. Hehe

    • Swift lebih value for money. Kalo model…itu kembali ke selera…gak ada ukurannya. Dgn 185 jt …belum diskon, dpt depan belakang cakram. Ban ring 16. Start stop engine. Control audio di ster. Ac climate control,digital. Dll

  3. Honda Jazz unggul di Teknologi Features, Performa Mesin dan Harga.
    Toyota Yaris unggul di Aspek Keselamatan.

    Ibarat World Cup, Jazz 3 – 1 Yaris.

  4. no earth dreams machine no problem lah..tapi aduh drum brake roda belakang itu bikin kurang sreg..seharusnya untuk yg tipe RS full disc brake..downgradenya kelebihan sedikit

      • hehehehe….iya juga ya….btw kalau mau mendongkrak tenaga toyota rush secara signifkan di ganti apanya dulu ya???….apa ganti knalpot racing bisa tambah kenceng 😕

        • Intake Header Exhaust… Teori awal itu selalu berhasil..

          Intake: ganti air filter yg high flow, KnN, Ferrox, Apex dlsb…
          Header, bikin di tempat knalpot yg sudah terkenal kepiawannya, kansai (standar adi), indo knalpot, budi knalpot, RKK…
          Exhaust…sama kaya di atas.

          Isi pertamax aja sbnrnya dah berasa tarikannya, coba aja…krn dia kompresinya tinggi loh sbnrnya

          • dari baru dulu memang sudah isi pertamax kang….memang agak terasa beda tarikannya sama terios punya temen….tapi rasannya masih kurang,mungkin kepengen V6 engine punya mitsubishi tapi dompet belum kuat :mrgreen: .

            mau mendongkrak tenaga rush tapi masih ragu2 nih om kobay 🙂
            masih galau 🙄

      • toyota rush ya….d tambahin Piggyback bro…trus muffler yg ada catalitic converter d ganti aftermarket/ racing ama air filter misal k&n…..itu dah cukup…kl masih kurang bisa d porting polish sekalian kompresi mesin d naikin….dah lumayan tu….oya kl dah kayak d atas kaki2 lebih bagus ikut d rubah…misal velg ganti ringan,ban yg agak bagus …ama per keongny ganti

  5. emang sayang jazz,pihak honda harusnya ngasih opsi mw yg full disc brake ato yg drum brake
    toh orang jd tinggal milih mw yg mana harga lebih mahal dikid saya pikir jg ga masalah bagi konsumen dan juga menaikkan value jazz hehe..
    btw vote buad All New Jazz om kobay 🙂

  6. Mau nanya banyak nih :))
    Penasaran dr dulu soal transmisi matic mobil.

    CVT Pada mobil sama dengan skutik kah? bentuknya variable dengan banyak puli yg akan bergerak keluar seiring perputaran mesin. Kalo iya, akan ada gejala ngeden donk krn pas putaran awal akan berusaha mencapai kesetimbangan rpm dan beban, konsekuensinya lebih boros dibanding manual. Bener ga?

    Lalu lantas, kenapa cvt jazz lbh bagus dari pada yaris? (yaris ebrarti masih pake gear layaknya manual tapi pake tourque converter ya? cmiiw)
    Apa karena cvt tidak terasa perpindahan giginya? (sesuai sifatnya yg variable vs pake gear)

    Tapi utk performa bukannya lebih mantep yg pake gear dibanding cvt ya? Krn supercar macam aventador aja ga pake cvt utk transmisi maticnya, tp pake gear biasa dan berpindah sesuai itungan mesin. Yaitu tadi, krn cvt akan ngeden, sedangkan gear walau terasa perpindahan tiap gearnya tp hentakannya jd mirip manual. cmiiw.

    • Prinsip kerjanya mirip CVT skutik, akan ada puli yg bergerak melebar atau menyempit sesuai perintah ECU….nah disini kelebihannya, transmisi CVT mobil tdk sesederhana CVT skutik yg hanya mengandalkan besaran putaran gas saja…tapi ada intervensi ECU disana. Termasuk proses Manual Mode 7 speednya. Singkatnya lebih kompleks walau prinsipnya sama.

      Matik, apapun bentuknya, tetap tidak akan seirit manual apalagi jika dihadapkan dengan rute kombinasi, matik bisa saja menang dr sisi efisiensi tapi kondisi jalannya harus lah lancar misal tol.

      Supercar, sesuai namanya, segala super, dan orientasinya serta pendekatannya akan sebuah mobil jelas sangat jauh berbeda dengan common cars. Jd siapa yang butuh CVT kalau prinsipnya harus super kencang? ?

      Dari sini cukup jelas lah yah kenapa supercar memilih matik konvensional…

      • Berarti intervensi ecu disitu adalah pembatasan pembakaran sesuai rpm/kecepatan yg diinginkan sehingga terkesan giginya mentok, gitu? Krn di banyangan saya kan pulinya itu terus bergeser keluar seiring besaran gas. Jadi pura puranya ada 7 transmisi, gitu?

        Nah, berarti kesimpulannya, utk performa memang matik yg menggunakan gir utk drive trainnya lebih maknyoss dibanding yg cvt kan ya?

      • Sekedar nambahin, kalo supercar itu sudah pakai dual clutch transmission alias transmisi manual rasa matic bkn matic konvensional lagi.

      • Thanks mas Yogas atas pencerahannya 😀

        Memang tidak full manual, tapi fokus saya di drive train alias isi gearbox si aventador tsb. Dia pake gear layaknya transmisi manual, bukan cvt.

        cheers

    • mungkin dia mulai lelah eh maaf, mungkin mesinnya kurang sehat, atau driving stylenya grasa grusu, atau mungkin juga bandinginnya antar Yasir AT vs GE8 MT

            • ada lagi sih yang kudu dicek, tekanan ban sama (normal)? barang2 di mobilnya gimana? sama2 standar? atau jangan2 Yarisnya dah berat sama audio? atau bagasinya penuh sesak sama barang2nya?

              Kalau ternyata sama juga, ya bisa dibilang dia dapat mesin yang dibawah normal…

              walau belum pernah mengalami langsung keiritannya 1NZ-FE tapi dari banyak pemakai (teman2 termasuk lek IWB – Vios MT) pada bilang si 1NZ-FE ini irit… 1:11-12 di kemacetan

              • Kalo tekanan ban blm sampe se detail itu..
                Tapi dari kondisi sama” standar seperti dari pabrik cm beda tahun..
                Yaris 2007 kalo jazz 2008..
                Kalo barang” sih gak jauh beda karna dl sering dipake kuliah, paling cm bawa buku kuliah aja..

              • coba cek yang sederhana dulu, tekanan ban, dan kadang kebiasaan menunggu sambil menyalakan mesin plus AC cukup signifikan dalam membuat bbm lebih boros…jangan2 yang GE8 orangnya lebih ‘efisien dan hemat’…misal jarang make AC..

                asumsi semua di atas sama, ya kita kembali ke takdir tadi hehee…

              • Kalo dr orang ya sih sama” boros..
                Ac pst on trus sampe ane kalo numpang pat kedinginan ? & sama” kena macet juga..
                Kemungkinan sih gara” tekanan ban..
                Tp blm pst juga gara” gak merhatiin, tp kalo cm itu masak selalu lbh boros?

                Sepertinya memang sudah takdir ?

              • hehe menurut penelitian yang ay ingat, tekanan ban kurang itu menyumbang konsumsi bbm terboros pertama…sekitar 20%…
                karena gesekan antara ban dengan aspal menjadi berlebihan, gas jadi harus diinjak lebih dalam… ini kadang tidak disadari oleh pemakai loh…

                tips irit murmer, buat tekanan ban sedikit di atas rekomendasi, misal rekomendasi 30, ya jadi 33… ukur saat ban dingin ya, isi juga diusahakan saat ban belum terlalu panas.
                Trade offnya bantingan akan sedikit lebih keras dan handling juga sedikit ngaco di kecepatan tinggi…(setir terlalu enteng)

              • Kalo 1-2psi sih kyknya gak kliatan bedanya..
                Mobil ane aja standarnya 44 skarang tekanan ya cm 32psi gak kliatan bedanya ?

  7. salam silent reader om kobay, secara tampilan fisik ane lebih prefer jazz tahun 013(apalagi yg RS wuih mangstaf) ketimbang yang sekarang masalahe yg sekarang lebih mengarah ke elegant alih2 sporty meski memang desain elegan lebih long lasting (tapi jadi mirip MPV nya itu lho….). Mengenai masalah penggunaan mesin dan transmisi yg identik dengan yasir lama mungkin bagi beberapa calon buyer (seperti ane hehehe…) justru itu menjadi alasan kuat meminang all new yasir karena alasan maintenence secara kebanyakan orang indonesia (seperti ane lagi2) itu bisa beli mobilnya tapi gak mau repot ngurusnya secara ane tinggal dibanten (agak ujung sih….) yang jangankan beres honda, beres toyota aja harus jauh ke serang kalau yasir mesin dan transmisi lama kan bengkel langganan juga da bisa bingitz (kecuali sambil merem tentunya)…
    over all tadinya ane sangat tertarik dengan new ford fiesta dengan desain yg aduhai dan siluet grill depan yg aston martin db9 wanna be, interior yg speachless deh tapi lagi2 perihal maintenence yg jadi penghalang karena untuk ke beres terdekat harus ke cikokol wt*. just my opinion salam sejati gak perlu pake jari-jari.

    • Benul sih, pertimbangan kek gitu pasti ada saja… Mesin 3 silinder harusnya lbh murah dan mudah perawatan nya, tp krn ada embel2 turbo ya jadi gak semudah dan semurah biasanya deh

  8. Waaaahh pusing
    Jazz aj kali yah,biar bs masuk JFC n tempelin stiker kya kuro,hahaha ngimpi,nabung dulu ah,sapa tau nanti 10thn kdpan nongol lg jazz g pke ban,hahahaha

  9. untung kagak ada fb nyolot… “kok peak power cuma 4000-6000rpm doang, neng verza aja dh sampe 8000rpm”.
    #eh, ane dh nyolot…
    wkwkwkwkwk

  10. Utk pengereman anj 2014 yg masih drum brake sptnya hanya utk tipe A saja, namun tipe S dan RS sdh menganut disc brake dpn blakang, cmiiw
    So,, masih tetap berimbang urusan safety nya 🙂

  11. Yang beli yaris kebanyakan korban sales, body depan toyota jiplak hak paten mitsubishi, liat aja lancer evo X atau outlander, mirip2 grilnya dengan taxi vios anyar dan yasir anyar tapi konvensional. Mesin jadul banget harga maksa, pabrikan lain dah pake tiptronic, ini yasir masih aja betah 4 AT. Stoplamp balik ke jaman 70an. Bodykit tipe TRD dibikin lebay biar ga ketauan aslinya biasaaa.. inilah kelakuan toyota, sebagai brand ter’pasaran’ di dunia, profit diutamakan dan dipaksakan. Harga dimahalin maksa naik kelas

  12. Om parahdah belom pernah pake toyota kayaknya hehe. Saya pake toyota & pernah lama juga berapa kali honda. Secara teknologi & desain memang honda jagonya tetapi kehandalan, perawatan, kekuatan mesin & kaki2 toyota jagonya, makanya taksi pada demen. Toyota juga berani kasih waranty 50rb/4th dimana honda cuma setengahnya karna tau bakal banyak komplain kalo dihajar di jalan ekstrim

    • hehehe saya kan bahas yang ada om, bukan ke long term-nya. Kalau long term ya harus ada hasil dari test long term juga…

      Toyota? Kalau beli sendiri belum pernah sih hehe…tapi kalau make dan miara dah eneg dari kecil dijejelin sama three eclipse, makanya cukup tau apa yang gak ada di Toyota 😀

    • betewe setengahnya berarti cuma 2 tahun donk ya? Setau ay 3 tahun atau 100rb KM (mesin)… kalau servis gratisnya emang cuma smp 20K atau setahun mana duluan yang dicapai…

      Toyota berani kasih diskon gede buat armada taksi, yang mana sah-sah aja, grup Astra soal diskon kok dilawan, duitnya banyak gitu… kekeke… Kalau Honda, AFAIK, mereka memang berkomitmen gak mau produknya dijadiin komersial, kecuali itu milik pribadi seperti taksi2 di Bali misalnya.

      Kaki-kaki toyota tangguh hanya pada tipe/produk tertentu, gak semua tangguh misal Corona, walau jika kita adu memang banyakan produknya Toyota yang kaki2nya lebih tangguh dibanding Honda…

      Intinya, yang dicari apa dulu, sesuaikan, baru pilih produknya hehehe…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini