banner

wpid-new-honda-cbr250r-dan-cbr300r.jpg

Kobayogas.com – Holla lads, Honda berkode K45 sedang dipersiapkan untuk menghadapi euphoria para bikers menyambut kehadiran Yamaha R15. Sepertinya, Honda tidak ingin membiarkan pesta kompetitor berlangsung lama, senjata baru is a must jika ingin bersaing di kelas baru yang terlihat gurih ini…

Mungkin ada satu pertanyaan di benak kita mengapa CBR yang berstatus CBU harganya bisa melambung selangit tembus, hingga jauh dari jangkauan daya beli dari kebanyakan masyarakat pencinta roda dua. Apakah akibat pricing policy? atau pricing strategy? Atau memang sangat berkualitas hingga layak dihargai mahal? Atau pajak bea masuknya tinggi walaupun Thailand masuk dalam AFTA yang menghilangkan pajak impor?

Old CBR

Motor kepengen Ferboes ;D
Motor kepengen Ferboes ;D

Namun begitu, kita bisa tersenyum mengingat harga K45 akan diset mepet dengan Yamaha R15, artinya harganya tidak akan lebih dari 30 juta sahaje. Namun jika kita kembali bertanya-tanya mengapa terjadi gap yang begitu jauh antara produk CBU dengan produk lokal yang notabene mengambil basis desain dan basis mesin dari produk CBU, kita tidak pernah tahu taktik sebenarnya dari AHM, bisa saja ada bermacam-macam, misalnya

  • Melindungi produk lokal dari produk CBU
  • Jika produk lokal lebih laku, omset naik
  • Jika omset naik, kesejahteraan karyawan lebih terjamin

Atas alasan di atas, bisa saja itu memang strategy awal AHM, dengan mensetting harga produk CBU sangat tinggi, maka AHM akan bisa membuat “kembarannya” jika kata replika dianggap terlalu vulgar. Thus, produk lokal lah yang akan laku di negeri sendiri. However, mengapa harganya bisa cukup jauh? Ya kualitas material mungkin saja ada yang dipangkas, hal tersebut akan menjadi wajar jika yang dicari adalah harga jual yang masuk akal dari suatu produk.

r15

Selama kualitasnya tidak hancur, downgrade material memang menjadi pilihan yang paling pas dalam mengakomodir keinginan pasar. Kita harus berpikir realistis juga, ingin kualitas nomor wahid selangit tembus namun harga murah? Are you kidding me? Setiap tahun saja harga bahan pasti ada kenaikan, di sisi lain setiap produsen menginginkan diskon dari vendor setiap tahunnya. Kalau kualitas wahid ditanamkan, mau dijual berapa? Siapa yang mau beli? Lihat positioning produk juga lah…jika yang dicari produk show case yang bermain di niche market seperti Yamaha R125, masuk akal.

Produk bagus, kualitas mumpuni, harga masuk akal… ya kenapa tidak?

Mangga digeber lads…

88 KOMENTAR

  1. Ane setuju dgn pendapat om…
    Ada harga ada rupa, okelah kalo mslh selera gx ad yg ngelarang, tp intinya jgn smpe uang yg kt keluarin hampir 30jeti malah akan nyusahin n bikin kt was-was dikemudian hari krn isu recal dan lain sebagainya….

  2. “Selama kualitasnya tidak hancur, downgrade material memang menjadi pilihan yang paling pas dalam mengakomodir keinginan pasar.”.

    entah knapa saia suka dengan kalimat ini.
    Lanjut nyimak untuk mencerna frase per frase

  3. AHM sepertinya sengaja mematok harga tinggi supaya proyek CBR lokal mereka berjalan mulus dan dalam penjualan juga otomatis CBR lokal yang di utamain, kalo soal kualitas memang sepertinya ada penurunan kualitas tapi masih dalam tahap wajar, kan memang harus bagi parikan menggunakan material lokal untuk kendaraan yang di produksi di indonesia..nah tinggal pabrikan tuh pilih bahan yang berkualitas, vendor2 sih tinggal ikutin aja maunya pabrikan.

    • Saya cenderung kesitu pemikirannya…. Wajar lokal diutamain…hajat hidup orang banyak soalnya hehhee..

      Downgrade juga masuk akal menurut saya agar harganya masuk…. Lagipula bukannya mayoritas pada milih spare part KW buat maintenance kendaraannya? Hehhee

  4. dari pada CBR 150 AHM.. mending CBR 150 lama kayak lek aziz…harga lebih murah..kualitas terjamin..walaupun rondo.. IMO lho ya.. :mrgreen:

    • Alhamdulillah kang…

      Ada juga kok material kelas wahid tapi dijual drop bebas…mobil2 papab atas tuh biasanya… Beli 700 juta, setahun udah 600 kecil…

  5. kalo pengurangan kualitas untuk disesuaikan dengan cost,,mgkin gapapa asal gak terlalu murahan kualitasnya…tp kalo hanya untuk meraup untung sebesar besarnya….itu yang gak setuju…

    tapi balik lagi deh…pabrikan atau perusahaan mana sih yang pngen untung sedikit ?

  6. pengurangan kualitas matrial=downgrade…
    downgrade= meremehkan konsumen….
    jadi…
    JANGAN ADA DOWNGRADE DIANTARA KITA

  7. wajar karna motor ukuran motor tak bisa di kurangi seiring bahan baku naik..
    contoh : dulu somay harga 2000 dapet ukuran besar, sekarang harga 2000 tapi ukuranya brubah jadi kecil..

  8. berow, sedikit menambahkan berdasarkan hasil melamun ane di toi***… hahahaha
    apakah terbersit bahwa meriset produk baru jauh lebih mahal daripada sekedar menyempurnakan yang sudah ada. sebagai contoh, harga cbr thailand mahal karena… ada keuntungan yang harus dihasilkan oleh honda thailand, karena mereka mengeluarkan cost yang tidak sedikit untuk meriset produk mereka. belum ditambah shipping cost, pajak ini dan itu, ongkos transport untuk mendistribusikan produk, mentraining mekanik, de el el deh… makanya nggak heran pricing untuk produk flagship mahal be-eng..kemudian honda menerapkan prinsip yang digunakan oleh negara tirai bambu.. makanya bisa murah ooom…
    btw just for shared aja yah brow…

    • iya gpp berbeda opini juga…menurut saya, untuk riset bagi produk sekelas CBR ada di pusat, memang CBR merupakan mesin yang konon benar benar diriset dari baru, biaya risetnya bisa jadi gak murah.

      Kalau pajak sih, debatable karena Thai itu anggota AFTA bersama Indonesia…

  9. Downgrade ? Saya rasa ndak juga mas Yogas. Itu sesuai standar Endonesia (yg sedikit di bawah negara” basis produksi global). SNI scr material istilahnya. Misalnya R15, enthusiast bikers mengira swing arm dari die cast Aluminium, siapa sangka ternyata confirm itu besi biasa dibentuk banana. Material bahan mesin, apakah sama dgn yg biasa dibuat di Thailand ? Bisa jadi itu pula yg akan terjadi dlm bahan baku membuat mesin CBR150 CKD. Ya diterima sajalah selama ndak menjadi masalah pada motornya. So far so good. Toh kita negara berkembang, dibuatkan motor yg spek material (bukan spek performa mesin) downgrade ya ndak masalah hehehe … nasib.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini