banner
Merunduk lads
Merunduk lads

Kobayogas.com – Rasa penasaran akan sosok asli Kawasaki Ninja RR Mono pupus sudah… Hari Senin 14 April kemarin, KBY berkesempatan melihat, meraba dan menumpaki produk terbaru Kawasaki yang masuk kategori fenomenal ini. Dengan sudah melihat sedekat itu, apa opini KBY terhadap sosok Ninja RR Mono?

Berlokasi di dealer milik Kawaindah Perkasa area Pasar Rumput Jakarta, dengan mengendarai si Azzurro saat jam makan siang, KBY tiba di lokasi pas bingit dengan turunnya hujan yang cukup deras namun sebentar, untungnya Azzurro KBY masukkin parkiran agak menjorok ke dalam, jadi aman 😀

Sebelumnya, sang pemilik dealer, Koh Homi menginformasikan bahwa ada dua unit RR Mono di dealernya, satu warna merah dan satu lagi warna hijau, yang merah sudah siap kirim, kalau beruntung KBY bisa melihat yang merah. Karena berangkat menjelang makan siang, KBY pasrah kalau tidak sempat melihat unit berwarna merah. Ternyata sampai lokasi yang merah masih ada namun sudah naik ke atas pick up, koh Homi pun siap-siap berangkat. Atas ijin beliau, KBY boleh stay dan foto-foto, “Asal jangan lo bawa pulang aje ye, dah punya orang tuh..” ujarnya dengan logat betawi kental.. KBY nyengir doang.

Desain

Sosoknya memang gagah, walau jika gagah beneran, masih lebih gagah P2NS, beneran loh. Ini karena tubuhnya yang ramping, hanya sedikit lebih besar dari Ninja RR 2 stroke. Secara keseluruhan bodynya aduhai, dibanding KRR sih jelas menang ini ganteng dan sportynya. Jikalau RR Mono memang diproyeksikan sebagai pengganti KRR, maka KRR bisa pensiun dengan tenang karena penggantinya dari sisi desain jauh lebih modern, lebih dinamis dan lebih ganteng.

Dari depan, parasnya debatable dan bukan selera semua orang, kadang terlihat gagah kadang pula terlihat culun.. Oia baru ingat, wajahnya seperti robot Voltus V… hehe.

Voltus

RR Mono
RR Mono

Kualitas perakitan tak seburuk yang dikira, semuanya wajar, setang rapih, celah antar part pun rapat. Catatan KBY ada pada tutup plastik rangka kiri dan kanan yang terlalu mudah dicabut, untungnya masih ada baut yang menahan sehingga kekhawatiran lepas saat berjalan bisa ditepis.  Lampu sein yang menonjol keluar… hmmm aneh sih, kenapa gak disamakan dengan kakaknya ya yang menempel tipis di bodi. Harus hati hati di jalan raya walaupun dibuat dari bahan yang lentur.

RR Mono

Nongol, kurang safety untuk selap selip
Nongol, kurang safety untuk selap selip

Speedometer, benar yang dikatakan Ipan P7, mungil bingit, KBY ragu apakah saat berkendara nantinya bisa terlihat cukup jelas atau tidak, kurleb seperti miliknya Byson namun ini lebih pipih. Sayang karena accu dicabut, KBY tidak bisa melihat penampakan speedometer saat menyala. Dari sisi belakang, bentuknya cukup proporsional, buritan yang tinggi menonjolkan sosok motor sporty. Lubang knalpotnya pun sedap dipandang.

Speedometernya mungil
Speedometernya mungil

Tangkinya jika dibandingkan dengan milik kakaknya, Ninja 2S dan Z 250, jelas terlihat lebih mungil, karena kapasitasnya pun dipangkas menjadi hanya 11 liter saja. Letaknya sengaja diposisikan agak ke atas, tujuannya menurut brosur, agar lengan bagian dalam bisa ‘bertumpu’ pada tangki saat berbelok rebah.. Jadi misalnya belok rebah ke kanan, lengan kiri bagian dalam akan bertumpu pada tangki… yang KBY tangkap sih seperti itu, coba ah kapan-kapan pake apa tapi ya, masa si Azzurro 😀

Samping tangki dilapisi plastik
Samping tangki dilapisi plastik

Jok pengendara juga bisa dibilang relatif kecil, let alone jok boncenger, hanya sejengkal lebih dari tangan KBY saat diukur. Nyaman? Ya harus dicoba sih, testing is believing. Footpeg menganut sistem las langsung pada sasis, bukan tipe baut. Terdapat plastik pada sisi kiri kanan tangki, sebenarnya sih jadi mengaburkan otot-otot rangka trellis, tapi tujuannya agar paha dapat menjepit tangki dengan nyaman.

Jok RR Mono

jok boncenger mini
jok boncenger mini

Footstep kembali menggunakan alas rubber seperti Ninja karbu, bagusnya tidak akan merusak alas kaki kita lads. Selain itu juga mengurangi efek slip pada alas kaki. Spion ciri khas Kawasaki, lancip dan sporty look, bisa dilipat dengan mudah seperti kakaknya jika dibutuhkan. Harusnya Yamaha bisa belajar banyak dari Kawasaki untuk desain spion 😀

Foot Step dilapisi karet
Foot Step dilapisi karet

Ergonomi

Jelas, RR Mono ini diset sebagai motor yang sport ridingnya kental sekali alias racy, walau setang tidak berada di bawah yoke, namun posisinya ada sedikit dibawah tangki sehingga memang merunduk. Kekerasan kopling ada pada posisi moderate, tidak terlalu keras namun juga tidak lembut.

Kaki KBY yang menggunakan sepatu kerja dengan alas tipis, mau tak mau harus jinjit…tinggi KBY sendiri 163 cm. Soal pegal atau tidak, memang harus tes jalan, percuma jika hanya diam saja hehehe.

Posisi riding racy
Posisi riding racy
Masih jinjit aje :D
Masih jinjit aje 😀

Kelengkapan lain

Bohlam menggunakan merek Osram Bi-Lux dengan daya 60/55 watt. Seharusnya sih cukup terang. Ban depan belakang memakai Dunlop, ukuran depan 100/80/17 sedangkan belakang berukuran 130/70/17. Velgnya sendiri menggunakan Enkei.

Bohlam lampu Osram Bi-Lux 60/55
Bohlam lampu Osram Bi-Lux 60/55
Velgnya sudah enkei
Velgnya sudah enkei

Suspensi belakang sudah menggunakan link yang dinamakan Kawasaki sebagai Uni-Trak, nahh begini memang harusnya 😀 dengan 5 penyetelan ketinggian. Ukuran garpu depan mirip dengan kakaknya, yaitu 37mm saja.

Ciri khas link Suspension
Ciri khas link Suspension

Opini

Jika berniat mencari motor yang moge look, sebenarnya RR Mono ini masih kurang besar, dia masih agak terlalu mungil untuk dikategorikan moge, bahkan untuk entry level. Namun jika hal tersebut tidak jadi masalah, maka RR Mono layak dipinang bagi pencinta motor sport. Harga saat ini Rp. 39,9 juga cukup mengingat info yang KBY dapat, mesinnya mentah mentah mengadopsi milik KLX 250 yang dikenal punya torsi joss itu. Kualitas plastiknya cukup tebal saat KBY coba ketok-ketok. KBY sendiri gimana? Belum dapet chemistry nya lads 🙂

87 KOMENTAR

  1. Baru saja kemaren ay ganti olie si bokek ke kawasaki margonda liat si mono, display speedo nya itu loh, Gak bakalan keliatan kalo udah jalan kecil pake banget.

  2. Kalo setangnya terlalu menunduk info dari mekanik kawak bisa dibalik katanya…….(kiri jadi kanan donk)

  3. belum dpt kemistri..? faktor usia kah..? hehe..

    mnrt ane nie motor pas gak terlalu gde buat harian,
    dan memiliki jok paling romantis buat pacaran..

    mboncengen pacar orang jga boleh..

  4. Ane udah pernah nyobain nih motor @dealer motorave cibubur, kayanya sengaja buat tes, ane nanyain klx 150l, malah ditawarin nyobain ninja rr mono keliling2 dealer aja. Just 1 word aja, “Respect”. Ane ga sanggup bawa rr mono buat harian. Setang dibawah segitiga macam megelli 250, bikin susah belok, dan membungkuk, ni motor buat yg langsing ajalah…..

  5. keren.. lampu depan mirip empunya blog,
    wups, didudukin voltus V sampe bolong plastik jok nya, smoga yg empunya ga baca..
    ohya, dapet bonus helm KBC ipan gogon series gak ???

  6. Bro, ngomongin Voltus V jadi inget masa lalu nih, hiks… baru sadar kalo skrg udah bangkotan, hiks… Megaloman nya mana bro? wkwkwkwkwkwkwk… iya bro, emang ramping nih motor. Bakalan banyak alay di jalan nih. Tenaga gede body semlohay, eh, langsing…hehehe…

  7. Hmm.. Di foto dan saat gue liat launchingnya setang di bawah yoke/triple clamp/segitiga atas ah. Siapa yg salah nih?

    • Si Om gak salah, tapi saya juga benar, clampnya dibawah yoke, tapi posisinya tetap di atas karena bentuk stangnya naik ke atas, gak lurus sejajar…hehehe

  8. Siang mas KBY, pengen dong riview tes ride rr mono nya. Klo bisa sekalian video tes ride nya juga hehehee. Saya kepincut nih sama rr mono. Tp sebelum beli pengen nya sih di pastikan dulu semuanya 😀 soalnya nih daerah saya di medan gak pernah sekalipun terlihat melintas di jalan ni rr mono, di showroom kawak nya juga gak bisa tes ride, di youtube suara rr mono nya di geber tanggung. Jd kurang puas dah saya. Ya kalo bisa sih mas. Klo gak bisa juga gpp hahahaa 😀

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini