banner

image

KBY – Alhamdulillah, perjalanan membawa Scoopy FI dari kantor di bilangan Pancoran menuju APM MV Agusta di daerah Gandaria berlangsung lancar. Cuaca hari ini cerah cenderung panas. Setelah melakukan persetujuan kedua belah pihak di Moto Arte sang pemegang merek MV Agusta di Indonesia, serah terima MVA Brutale 1090 yang sering disebut sebagai B4 (Brutale 4 silinder) pun berlangsung lancar.

image

Bagaimana dengan ScoopyFI? Tak titip di Moto Arte lads hehehe…soalnya dulu pernah kejadian KBY pulang kebingungan saat memulangkan MVA F3 karena tidak ada kendaraan untuk pulang. Beruntung MAs Satrio mekanik MVA ada yang serah pulang hehehe.

So, bagaimana kesan pertama kali mengendarai Brutale 1090 aka B4 ini? Well, pengalaman mengendarai Kawasaki Z800 dan Ducati Hyperstrada yang masuk kategori jangkung, membuat KBY pede saat menghadapi B4 yang gagah dan eksotis ini. Tingginya mirip mirip dengan Z800 dan Hyperstrada lads, dengan tinggi resmi KBY 163 cm dan berat 70,6 kg tetap saja… jinjit (agak) balet hehehe. Tapi seperti Hyperstrada, bodinya yang relatif ringan, membuat pengendara pede menaikinya. Mau kaki turun satu atau dua duanya walaupun jinjit, tetap pede (foto detail menyusul).

image

Busa joknya empuk lads, joknya pun cukup lebar walau tidak sampai membuat paha “nyangegang” kalau kata orang sunda alias ngangkang. Riding position.. Surprise!! Nyaman sekali, buat KBY loh yah, walaupun setang agak didepan dan membuat badan agak merunduk tapi menurut KBY posisinya lebih enak dari Kawasaki Z250 yang hanya sedikit saja lebih tegak.

Bletak, biasa deh, bunyi masuk ke gigi 1. Koplingnya mirip F3, keras, kena macet jamin bakal suffering itu jari-jari tangan kiri. Throttlenya belum menganut throttle by wire jadi agak sedikit berat, ya mirip-mirip Ninja atau Z250 lah, namun terasa lebih natural saat kita memuntirnya.

Mengecek Mapping, ternyata ada di posisi Sport, rubah gak ya? gak usah deh, sekalian pengen tau apa KBY bisa menjinakkan ke-Brutale si B4 ini saat disetting ke Sport. Putar gas sedikit..wowww torsinya badak… putar gas lagi, coba masuk ke gigi dua, agak keras dan kasar ya perpindahan giginya. Asiknya, gejala ndut-ndutan di RPM bawah seperti yang ditemui pada MVA F3 tidak ditemukan pada B4 ini, smooth tapi sekaligus ganas. Mind your throttle grip lads.
image

Etape KBY saat kembali menuju kantor adalah melewati RS Pertamina Pusat – Wolter Mongonsidi / Santa – Mampang – Pancoran. Jalanan relatif lancar, dan waktu menunjukkan tepat pukul 12.00, pas lagi panas-panasnya. Namun kali ini KBY tidak ada acara mengeluh, hanya sedikit meringis akibat semburan panas mesin mengenai pergelangan kaki kanan, terutama saat menunggu di lampu merah…sisanya… tidak ada selangkang*n mateng. Ecek laaahh… Rupanya B4 bukan tipe yang temperamental dibanding F3, mungkin juga karena tipe naked sehingga panas mesin dapat lebih cepat dilepas dan tidak tertuju ke satu arah.

Torsi yang sudah di dapat dari RPM bawah benar2 menyenangkan untuk stop n go, bahkan kadang kita tinggal melepaskan kopling saja tanpa harus memutar gas. Tenaganya gimana? Silakan putar gas sebesar yang anda mau di gigi berapapun! Maka B4 akan tetap bergerak dan kemudian melesat secepat yang anda inginkan, maaf salah.. semampu nyali anda menghadapinya. Kecepatan tertinggi yang bisa di raih pada trek Gandaria – Pancoran hari ini adalah 126 km/jam, dan diraih tanpa susah payah. Bagi B4 meraih kecepatan segitu sih seperti merebut mainan dari tangan anak kecil, sekejapan mata, asal berani gas pol saja…

image

Catatan: Tangan harus selalu siap memegang setang lads, tidak harus tegang, tapi senantiasa siap, karena kita tidak pernah tau kapan B4 akan membanting tubuh anda kebelakang, sekolahkan tangan kanan anda kalau perlu.

Thanks mbak Rifka buat foto fotonya ya 🙂

image

67 KOMENTAR

  1. waaah enaknya yg bisa nyicipin mv agusta… Bisa di timbun ga tuh yg di pake test ridenya 😀
    Bilang aja di gondol maling heheheee… 😀

    Ganteng bner motornya.. Pro arm ma senalpotnya ga nahaaaan 😀

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini