Biar jinjit tapi pede lads...
Biar jinjit tapi pede lads…

KBY – Artikel tertunda nih lads hehehe… Akhirnya beres juga, maaf kalau kelamaan ya. Soalnya kalau pembahasannya gak lengkap tuh rasanya gimanaaa gitu…ibarat transmisi 6 kecepatan tapi hanya dipakai sampai gigi 5 saja :D. Baiklah, menyambung artikel tes Ducati Hyperstrada sebelumnya dimana dikisahkan KBY menemukan satu track yang bisa menjajal suspensi dan rasa berkendara dari Ducati dual purpose berkapasitas 821cc 4 2 silinder L Twin ini. Cekidot…

Setelah sendirian mencoba jalanan berbatu tersebut, KBY segera kembali ke hunian om Syifu, guna menjemput beliau untuk sesi foto-foto dan video sekaligus merasakan seperti apa sensasinya dibonceng, termasuk saat melawati jalan berbatu tersebut.

wpid-CYMERA_20140119_171012.jpg

Start dari kediaman om Syaifu, KBY membonceng sang pemilik di belakang, KBY nyaris tergelincir karena pembonceng memang harus menginjak footstep boncenger untuk naik dipelana belakang sehingga untuk sesaat bodi akan cenderung berat di satu sisi, untung saja kaki kanan sigap menahan, fiuuhh, nasib badan proporsional neh :D.

Ternyata setelah berjalan, tidak terasa adanya beban, selain tenaga mesinnya memang besar, keseimbangannya dibuat sempurna sehingga handling dan bantingan tetap mantap walau ada boncenger. Langsung saja KBY mengarahkan si Hyperstrada merah tersebut ke jalan yang dimaksud. Saat boncenger turun, segala sesuatunya terasa lebih mudah dibanding boncenger naik, lagipula kali ini KBY sudah siap menopang motor hehe.

Kita akan melintasi trek ini pada artikel berikutnya...
Kita akan melintasi trek ini pada artikel berikutnya…

Kali ini giliran KBY yang ingin mencoba untuk menjadi boncenger, hup, dengan mudah KBY naik, om Syaifu pun yang sudah terbiasa membonceng sang nyonya tidak ada kesulitan saat harus menahan bobot motor di saat KBY naik. Mesin menyala, KBY siap merasakan jadi boncenger, sialnya, si owner ini iseng bener, alih alih perlahan, tenaga sebesar 110 HP maksimal pada settingan Sport digeber sekaligus, walah untung sudah siap, kalau tidak bisa njengkang lads…

Gredek..gredek…Hyperstrada melaju cukup cepat melalui jalan berbatu, tidak ada gejala selip pada ban, itu yang KBY rasakan saat jadi boncenger, diulang sekali lagi, masih mantap juga. Hebat lah suspensi dan bannya. Kira-kira KLX atau Versys begitu juga gak ya. Setelah puas bermain-main kami kembali ke rumah karena hujan pun sudah kembali turun.

Kesimpulan yang dapat diambil dari sisi KBY yang bukan ahli motor apalagi moge, Hypertrada ini memang menawarkan sensasi berkendara yang berbeda karena genre dual purpose – nya itu. Walau diakui agak kaku pengendaliannya dan kurang lincah, tapi menurut KBY hal tersebut dikarenakan belum terbiasa saja. Hypertrada juga merupakan ajian sapujagat yang siap digeber kemana saja, on road atau light off road yuk maree tanpa berkeluh kesah baik si motor maupun ridernya.

Ibarat pada fashion, Hyperstrada merupakan setelan casual kelas wahid yang pantas dipakai pada setiap acara, ke gunung, pantai, kondangan bahkan ke pasar pun gak salah kostum.. ini dikarenakan desain dan sosoknya yang ganteng walau bukan yang paling ganteng, tapi kehadirannya akan membuat siapapun menoleh ke arahnya. Nah semoga cerita KBY ini bisa membuat lads mempunyai gambaran seperti apa si Hyperstrada ini. So, punya duit 375 juta? Hyperstrada ini layak menjadi salah satu pilihan buat lads.

Cekidot foto-foto si merah Ducati Hyperstrada.

Special thanks to om Syaifu.

Dan ini youtubenya buat yang belum sempat lihat

Mangga digeber … Thanks for reading lads..

KobaYogas from WordPress for Android

76 KOMENTAR

  1. Andai punya dana yang cukup, pasti sudah dipinang ni motor 😀
    Soalnya selain ganteng, sepertinya juga lumayan cukup tangguh buat ngelibas jalanan Kalimantan yang rata2 nga semulus jalanan di Pulau seberang Om Kobay 😀
    Salam satu Aspal dari Sampit, Kalimantan Tengah (y)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini