banner

KBY – Belakangan ini hujan turun terus, mau sedikit mau banyak yang penting gw turun, kata hujan. Juga hampir bisa dipastikan tiap pagi cuaca tidak bersahabat, mau pakai si Kuro, bangunnya telat melulu, alhasil sudah bisa diprediksikan sampai kantor pasti telat pake bangedh 😀 So, hujan-hujan juga terabas aja pake si SKupifi nyonya.

Ada kejadian anomali dalam seminggu ini, yang pertama celana hujan andalan hilang di parkiran kantor, padahal gak bagus-bagus amat, tapi nyaman dipakai dan gak tembus samping ke dalam. Salah KBY sih, simpannya maen di atas jok Scoopy aja. Pulang kantor itu celana hujan sudah gak ada, dan pencurinya (kalau mau disebut pencuri) sangat budiman sekaleee… menyimpan seperangkat alat shalat jas hujan lengkap di atas jok si Skupifi.

Tampilannya sih cihuy, warna biru subaru 555 cerah dan terlipat rapi di atas jok motor. What the hell… ketika dijembrengkan celananya benar saja, terdapat dua tambalan di sisi depan dan belakang. KBY gak tertarik sama atasannya, selain memang merasa tidak memiliki, baju hujan sih aman di dalam bagasi motor. Walhasil, karena butuh buat keesokan harinya jika hujan, si celana itu KBY lipat dan bawa pulang.

Benar saja, keesokan paginya hujan turun lumayan deras, dipakailah si celana hujan tambalan itu. Sampai kantor, sukses bagian paha belakang kiri basah walau tidak banyak. Iseng, KBY coba lagi untuk disimpan di atas motor, ingin tahu ada yang ngambil gak. Benar saja, hilang lagi wakakaka… diambil pemilik aslinya kah? Mungkin. Untungnya sore tidak hujan.

Akhirnya pagi kemarin “yang..hujan turun lagi”, KBY berangkat memakai jas hujan ala ponco, itu loh yang seperti jubah dari atas sampai bawah, itupun pinjam punya babe. Sebenarnya ada celana hujan satu lagi, model tipis kaya kantong plastik kresek, tapi pagi kemarin dipakai si sulung, ngalah lah ya sama anak hehee. Jas hujan ala jubah sebenarnya gak banget, berkibar seperti bendera saat berjalan, depan ketutup, tengah sampai belakang terbuka, alhasil celana harus dilipat sampai dengkul biar gak kena cipratan air hujan.

Sore hari pulang kerja, sesampainya di rumah, nyonya menyodorkan bungkusan, ternyata jas hujan model pisah berwarna transparan, hahaha sesuai keinginan. Sebenarnya pengen punya yang bagusan (bermerk), tapi dipikir pikir jarak rumah-kantor PP hanya 20 Km-an, plus mau mejeng sama siapa sih kalau pake Skupifi? 😀 kidding. Alhamduliilah, makasih ya say, jelas sangat bermanfaat, mudah-mudahan besok-besok hujan biar terpakai (loh?).
image

image

image

image

image

image

Thanks for reading lads, mangga digeber…

58 KOMENTAR

  1. Pulang kantor itu
    celana hujan sudah gak ada, dan pencurinya
    (kalau mau disebut pencuri) sangat budiman
    sekaleee… menyimpan seperangkat alat shalat
    jas hujan lengkap di atas jok si Skupifi.

    ——————————————

    “jas hujan yg tertukar di parkiran” wakakakak 😀 tempo hari jg kejadian sih, helm Open Face INK Centro Ane, dituker orang.. dituker helm mahal pula (baca: helm hadiah motor). ah.. apes -___-“

  2. ane beli di ace hardware Rp. 140’an. Warnanya mirip dgn airohnya Lek Kob+garis2 spot light. Jd bs bantu rider laen mempermudah pandangan disaat hujan..setahun lbh dipake dan tdk ada masalah..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini