banner

0b106-tmp_-515148074

 

Tidak terasa si Kawasaki Z250FI alias Baby Shiro Z sudah berusia 7 bulan sejak Maret 2013 lalu tiba di rumah, KM yang sudah ditempuh mencapai 3900an…dipakai nyaris tiap hari kecuali di hari penghujan hehehe.

z250fi

Si Shiro Z250FI ini adalah motor impian KBY dari dulu, dalam arti inilah moge entry level (250cc) pertama yg KBY miliki setelah dulu dulu hanya punya motor 150cc (old cbr) dan cc maksimum 200 (Tiggy lawas gen 1)…sisanya cuma bisa ngeces dan ngeces kalo liat 250cc ke atas..hehhee. Alhamdulillah kesampean beli juga, ngecesnya dah ilang :D. Djadi, apa impresi KBY seputar si Baby Shiro Z sejauh ini? Cekidot ulasannya lads…

Harga
Tidak murah, tapi tidak kemahalan juga walau jika kita bicara harga yg pantas untuk produk Kawasaki Z250FI ini mustinya bisa bermain di 40jt kecil, lha wong kita tau rata2 produk otomotif di Indonesia kan overpriced.

Penampilan/ Appearance
Tak bisa dipungkiri, di kelasnya (sesama gen naked bike rentang cc 150-250cc) si Z250FI ini mempunyai paket terlengkap antara penampilan dan mesin. Dari sisi penampilan (wow effect) hanya bisa ditandingi oleh Byson dan PNS. Lads bisa jatuh cinta pada pandangan pertama and it doesnt take a genius to say it has a wonderful appearance. Sangat sangat jarang yang bilang penampilan si Z ini jelek, kecuali para haters, seperti pepatah bilang haters will always hate sebagus apapun desain rival, hehe.
z250fi

image

image

image

Mesin
Jika kita bicara kondisi standar atau modifikasi ringan semacam penggantian air filter dan knalpot, maka hampir bisa di katakan si Z250FI dan kembarannya (Ninja 250FI) adalah raja jalanan di kelasnya…Walau torsi dan tenaga di raih di kitiran mesin tinggi, tapi percaya deh, kenikmatan berkendaranya akan sangat didapat saat kita menggebernya…semakin tinggi RPM, ibarat mesin VTEC pada Honda, maka tendangannya makin menggila, tidak ada istilah coitus interruptus jika jalanan memungkinkan…nikmat! Hehehe.

Some might say jika mesin yg ditanamkan di bodi si Z250FI berkarakter lemah di RPM bawah, well, tidak salah, tapi jika tau trik menggantung RPM, maka gejala lemah atau telat di putaran bawah tidak akan terlalu annoying buat ridernya.

Selain itu, ada satu hal yang tidak didapatkan di rivalnya, karakteristik suara 2 silinder! Yeap…bonus ini tidak bisa diakalin oleh 1 silinder, kecuali nambah 1 silinder lagi biar mirip suaranya 😀
Jika kita menggantinya dengan knalpot aftermarket, maka deruman suaranya di putaran atas ibarat cressendo pada musik…merdu didengar hehehe. Apalagi yg 4 silinder kali yah…

Riding Position
Z250 setangnya didesain sedemikian rupa agar feeling turingnya di dapat, karena somehow si Z ini memang aslinya adalah klan naked bike/sport touring bike walau kita tahu bahwa si Z ini hanya perubahan bentuk dari Ninin 250FI.
Dengan setang ala fat bar ciri khas motor turing, posisi mengendarai lebih nyaman dibanding saudara tuanya, sehingga tidak cepat pegal, tapi buat KBY sih rasa pegal tetap ada, terutama dibagian telapak tangan, apapun motornya.
KBY memang cepat pegal di area tersebut, tapi tidak untuk bahu dan pinggang sperti yg biasanya dikeluhkan biker lain.

Pengalaman Berkendara
7 bulan sudah si Shiro ini dikendarai, nyaris tiap hari, yah namanya juga lagi masa bulan madu hehehe…kecuali kalau lagi pengen aja pinjem skupifi istri, R4? Wah maaf ya Kuro (panggilan si jazz motuba) belakangan ini KBY pake hanya saat wiken pas jalan-jalan bersama keluarga, sisanya dipake sama bini aja.

Postur Shiro menurut KBY pas, tidak terlalu tinggi, kaki juga menapak ¾ ke tanah, tidak membuat ridernya kesusahan, hanya memang jika dibandingkan dengan old cibi kunyit remasol punya KBY dahulu, agility si Shiro masih dibawah si Cibi. Karakter chassis milik Z memang membuat kelincahannya berkurang saat meliuk-liuk di kemacetan, butuh effort lebih untuk menaklukkannya.

Saat dibawa turing ke Bandung dan Puncak bersama teman-teman dari J-Bikers, hal tersebut memang terbukti, saat tikungan, bodi kudu di banting agar si motor nurut untuk menikung.
image

Performa
Secara detail, si Shiro sudah pernah di tes oleh blogger senior lek IWB beberapa waktu lalu, akselerasi dan top speed dalam jarak tertentu (+/- 500m), ulasannya ada disini. Sedangkan KBY hanya sempat mengetes top speed dengan raihan 137,7 menurut GPS, sedangkan menurut speedo saat itu hasil lirikan sesaat adalah 142++…sebenarnya pernah lebih tapi hanya sesaat dan lupa GPS-nya gak dihidupin hehehe..148++ dengan trek yang tidak memungkinkan lagi untuk dipacu. Mungkin suatu hari bisa dapat yang real lagi dengan tetap mengutamakan safety comes first.

image

Konsumsi BBM
Selama dipakai, KBY selalu menghitung perolehan konsumsi BBM, karena sudah menjadi kebiasaan, di R4 pun demikian. Hasil konsumsinya di awal-awal pemakaian itu variatif, sempat dapat 1:17 terparah, lalu stabil di 1:18-19, waktu itu belum di servis pertama, menurut KBY sih relatif wajar, karena jeroan mesin masih pada seret seperti perawan, sehingga kinerja mesin masih agak berat. Setelah dilakukan servis pertama termasuk penggantian oli dan filternya (total oli 2,3 liter jika termasuk filter), performa menjadi lebih enak dan konsumsi bbm pun menurun (dalam arti tidak terlalu haus lagi). Sekarang perolehannya menjadi 1:20-21…terbaik di dalam kota pernah 1:23, terbaik saat turing pernah 1:26.
Oia pengisian bbm jenis ron 95, pernah V-Power di 700km pertama, kemudian mencoba pertamax plus karena ternyata lebih enak di performa dan efisiensi bbm. Pemakaian P+ hanya sampai di 3400 km saja, karena terakhir saat turing ke Bandung September awal lalu Ron 95 sudah tidak masuk akal harganya dan akhirnya mencoba Pertamax saja untuk pengisian berikutnya.

Berdasarkan spek, seharusnya kompresi 11,3 itu pasnya atau idealnya meminum Ron 95, tapi setelah KBY tes dengan jarak sudah mencapai 500 km, tidak ada penurunan performa sama sekali, akselerasi masih top, kitiran atas masih kenceng, malah 1:23 itu didapat pakai Pertamax loh, sesuatu yang tidak pernah diraih oleh P+ atau V-Power. Hasil ini membuat KBY berpikir bahwa Ron 95 itu overkill untuk mesin si Z, lebih kencang tidak, lebih irit juga tidak, sehingga yang pas itu ya Ron 92.

Itulah lads, ulasan KBY sejauh ini selama memakai si Baby Shiro Z sehari-hari. Pernah keujanan, kepanasan jarang, soalnya berangkat pagi, pulang maghrib wkwkwkwk…

Oia, ubahan apa saja yang sudah dilakukan pada si Shiro? Nanti KBY akan membahasnya di artikel terpisah lads.
So, thanks for reading and enjoy ur weeekend lads..

Bonus:

 

Note: bukan orang yang sama 😀

Baca juga artikel lainnya, terima kasih sudah bantu sharing 🙂

Mangga digeber ladsss… Thanks for reading and sharing this article…

Kunjungi juga blog di bawah ini ya.. www.sakahayangna.com

  • Email me: [email protected]
  • Facebook : @kobayogas
  • Twitter : @kobayogasblog
  • Instagram: Kobayogas
  • YouTube channel: Yogas Kobayogas
  • Path: Yogas Kobayogas.com

<

117 KOMENTAR

  1. wuiiiih… Matap mas Bro, kapan bisa kebeli…? Hehe…
    Riding style nya kira2 nyaman mana ama foto paling bawah mas Bro…? Tolong komparasi nya…

  2. 7 bulan cuma 3900?? emang perhari dipake berapa km kira2?? motor ane yang bnr2 jarang di pake 10 bulan udah masuk 7000n,,,

  3. utk cornering mirip vixxen ato scorpio standart ya..stang agak ditekan ke bawah, bokong geser ke kiri/kanan, gas diurut langsam..

    • Iya mirip2, keknya tipikal sport touring memang harus digituin.
      Badan juga harus ke depanin, kalau gak bodynya gak ikut miring, lurus aja maunya wkwkwk…

  4. Set dah 7 bulan baru 3900km.
    Vario Ane juga baru dr bulan maret 2013 kemarin, saat ini udah 15rebu koma kecil, makanya biasanya hampir tiap 5tahun ganti motor. 😀
    ni motor ga pernah kemana-mana nih.

  5. bro komparasi z250 modifan dan originalnya tidak fair bro..

    kalo dilihat lihat… z250 yg di naiki anak dan istri bro terkena efek sinar,.. warna putih nya jadi kurang tajam..

    sedangkan disisi lain,
    z250 itu yg tanpa rider dgn spion biru…
    terlihat barusan di cuci trus di poles..
    pencahayannnya juga beda.. tidak terlalu over sunlight bath..
    jadi nya terlihat over handsome..

  6. Soal desain relatif kaya’a mas ..
    Ane bukan haters tau fb ..
    Tp menurut ane soal desain kawak z ini cakep’a di batok headlamp ..
    Dan buruk’a d shourund yng nutup’n mesin ..

    Btw, ini yang punya warung murid’a rider tua yah (blog) pake acara bonus2 .. ^^

  7. Asikkkkk. Kurang banyak pakenya tapi. hahahaha. Kantornya deket yak, 7 bulan baru segitu kilometernya.Masalah selipan, bandingin nyelipnya sama old cbr….motor bebek aja masih kalah selipannya sama tuh motor, kecuali bantingan setangnya yak..mwahahahaha

    • Halo, si mzbro pake Z juga kah? Atau Ninja? Agak sulit sih ya, standarnya aja dah nyiprat, kalau mau kreatif, bikin dari semacam plastik lentur yang sistemnya kaya laci, bisa ditarik dan disimpan dibalik spakbor saat tdk diperlukan.
      Duluuu banget saya pernah lihat modifikasi ini kalo ga salah di otomotif ya…cuma dimana2nya saya gak ingat, sori…hehe

  8. kepengen banget sama ini motor, perawatan mahal ga kang? recommended ga buat anak kuliahan yg ngekos? hahaha masih mikir panjang buat minang ini motor kang ?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini