banner

20130623_105608

Hellow lads…Beberapa waktu lalu, sebelum bulan ramadhan (kok jadi lupa ya tanggalnya :D) KBY dan beberapa kawan pengguna Kawasaki 250 memantapkan diri untuk melakukan Mini Turing ke ke daerah Puncak, Jawa Barat.

Kenapa disebut mini turing? Soalnya jarak termasuk dekat, dan jumlah pesertanya pun hanya 6…sengaja, biar gak ribet ngatur trafficnya, jadi kita riding pun gak grup-grupan, meminimalisasikan gangguan terhadap para tuwiler dengan kendaraan lebih kecil. Baik kan ya kita? hehe.Meluncur dari tikum alias titik kumpul di depan PGC Cililitan tepat pukul 6.30, agak sedikit kesiangan memang, karena kita harus menjemput 1 teman lagi di daerah kramat jati. Rute yang dipilih memang lewat Jl. Raya Bogor. Untungnya lalu lintas masih masuk kategori sepi, sehingga perjalanan santay masih bisa dinikmati, hanya beberapa titik seperti Pasar Kramat Jati yang bikin bete. Bete bukan karena macetnya, tapi lebih kepada bau khas pasar…cukup bikin mual lads, kekeke…

Belum lagi aspal yang basah hasil dari daging, ikan atau sayur, sempat membuat kawatir spakbor jadi bau amis, sehingga saat melalui jalan yang basah, kita benar2 pelan-pelan biar gak nyiprat terutama ke belakang.

Setelah peserta terakhir kita jemput, perjalanan pun di mulai…rekan saya yang bernama Rizky aka Dicky memimpin di depan, karena beliau lebih paham rutenya, sebenarnya sih tinggal lurus2 aja, tapi daripada nyasar mendingan dipimpin sama teman yang hafal jalan. hehehe.

Udara pagi yang masih lumayan sejuk menerpa wajah KBY dengan segar…kalau saja hapal rute, sepertinya sedap sekali menggeber gas si Z karena menurut KBY, lad Dicky agak terlalu pelan padahal jalan masih cukup sepi, alhasil suara dari knalpot Scorpion Red Power hanya terdengar berupa rintihan serak saja hehehe. 

Jujur, ini pertama kalinya buat KBY setelah sekian belas tahun menggauli aka bergaul dengan R2 tapi baru sekarang ke puncak menggunakan R2, hihihi…djadi malu. Well better late than never kan ya?  So I was very excited with this short trip.

Rombongan kecil kami sepanjang perjalanan menjadi perhatian biker ataupun rider lain, mmm…gimana gak, ternyata  dari 6 motor tersebut, masing-masing diwakili oleh 2 jenis dari tiap generasi. Kami pun baru sadar saat sudah mencapai lokasi. 2 motor Kawasaki Ninja Karbu dengan 1 berwarna putih strip merah dan 1 lagi berwarna merah, 2 motor Ninja FI berwarna putih dan hijau dan 2 seri Z 250 FI berwarna putih layer hitam dan hijau layer hitam ala Z800. Cekidot penampakannya. 

 

Selain penampilan, suara khas 2 silinder membuat alunan musik merdu ala crescendo saat kecepatan cruising di 60km/jam, atau tiba-tiba bisa juga bagaikan rombongan tawon terbang saat full throttle di tancap. Safety comes first, no ugal-ugalan allowed dan tim kami memang sangat paham serta respect akan hal itu. Saling menghormati pengguna jalan terutama pedestrian. Well, senang juga sih jadi perhatian saat dijalan hihihi…

Coming up next…

Bagaimana rombongan kami mencoba “menaklukkan” tikungan puncak…

Thanks for reading lads… 🙂  

8 KOMENTAR

  1. kabita euy…sensasi dua silinder…bikin hati nyooossss…wrooommm…wrooomm…zsiiiinnngggghhh..

  2. touring jarak jauh-pendek akn lbh nikmat klo jumlah pesertanya sdkt. Apalagi klo ketemu jalan yg panjang, lurus, sepi+lebar..bbeeuuuhhh. Jalan berkelok khas pegunungan jg gak kalah nikmatnya..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini